Quantcast
Channel: Hope and Love for Future
Viewing all 291 articles
Browse latest View live

Pilih Ayam atau Telur ? Mau Semuanya!

$
0
0

Halo teman-teman,

Hari ini makan dengan lauk apa? Siapa yang lauknya telur? Siapa yang lauknya ayam?

Setiap hari, di keluarga saya hampir tak pernah ketinggalan menu ayam dan telur. 

Pagi hari, paling gampang saya membuat sarapan dengan lauk telur. Mau telur ceplok, telur dadar, atau nasi goreng telur? Nah, telur semuanya. Hahaha..soalnya gampang sih, cepat matang dan dijamin enak. 
Buat siang atau sore, menu masakan saya lebih bervariasi. Tapi masih tak jauh-jauh dari telur. Capcay dengan telur orek, tahu telur, perkedel telur, bakwan telur, muntahu kuah dengan telur. Bisa dibilang, telur adalah penyelamat rasa. Bikin mie instan aja kalau nggak pakai telur kurang sempurna. Iya kan? 

(Duh, mendadak jadi terbayang telur+mie instan kuah+cabe rawit, slurrup...enaknyaaa)

Selain telur, menu andalan kedua adalah ayam. Ayam bisa dimasak dengan  aneka resep. Citarasa ayam lebih tahan lama setelah dimasak. Saya biasa memasak ayam ungkep untuk sebagian digoreng, sebagian lagi disimpan dalam kulkas. Pasalnya, anak saya suka sekali makan ayam goreng dan opor ayam. 


Ayam dan telur ini punya hari peringatan lho. Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional. Awalnya, acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat acara festival ayam dan telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta. Nah, sejak saat itu setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.

Jauh sebelum itu, sejak tahun 1996, dalam International Egg Commission, ditetapkan sebagai World Egg Day setiap hari jumat kedua di bulan Oktober. Setiap tahun tanggalnya berbeda-beda. Tahun ini tepat pada 13 Oktober 2017.


Kenapa ayam dan telur penting?
Tentu saja, yang pertama karena ayam dan telur itu menyehatkan. 


Daging ayam dapat mencegah anemia, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mempertahankan keseimbangan kolesterol, memperkuat tulang dan gigi, mengurangi risiko radang sendi, sebagai nutrisi tumbuh kembang anak, meningkatkan nafsu makan, menghilangkan stress, memperlancar metabolisme tubuh, mencegah kanker, mencegah serangan jantung dan menambah massa otot.

Sedangkan telur yang diketahui sebagai sumber protein yang tinggi, masuk dalam daftar 20 makanan yang mencerdaskan. Telur juga mengandung omega 3 yang baik untuk kecerdasan otak. Telur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Perlu diketahui, dalam sebutir telur terdapat kandungan kolesterol yaitu 210 mg. Memang cukup tinggi, namun yang perlu diluruskan disini adalah ketika mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi, tidak serta merta membuat kolesterol dalam tubuh kita meningkat.

Kedua, ayam dan telur dapat mencerdaskan.
Salah satu faktor kecerdasan adalah asupan nutrisi yang cukup. Ayam dan telur adalah sumber nutrisi yang sangat baik bagi kecerdasan. Ayam dan Telur mengandung protein (asam amino) dan asam lemak esensial DHA (Docosahexaenoic Acid) an EPA (Eicosapentaenoic Acid) yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. DHA dan EPA juga berfungsi sebagai antioksidan yang penting untuk mencegah stress dan menjaga kesegaran kulit. 

Jadi, sebelum mengeluarkan banyak biaya untuk les pelajaran ini-itu, ingat kembali, sudahkan anak anda cukup makan telur dan ayam?



Ketiga, ayam dan telur sumber nutrisi hewani yang murah.

Coba yuk cermati tabel ini. 
tabel harga protein
Tabel ini menunjukan harga protein telur hanya Rp. 144/gram, lebih murah dibanding harga protein tempe (Rp. 181/gram). Tapi sayangnya, konsumsi ayam dan telur di Indonesia masih rendah. Rata-rata penduduk Indonesia mengonsumsi 1 butir telur per 3 hari.

Tips hemat agar bisa mengonsumsi ayam dan telur lebih sering :
  • Prioritaskan membeli makanan bernutrisi seperti ayam dan telur, kurangi membeli makanan kurang bernutrisi seperti minuman ringan, kerupuk, atau cemilan. 
  • Ingatlah bahwa sebatang rokok setara dengan seharga telur. Daripada "membakar uang" lebih baik "membeli nutrisi otak". Iya nggak? 
  • Beli telur pada warung atau toko yang distribusi bahan dagangannya lancar sehingga mengurangi resiko membeli telur yang telah lama dan kadaluwarsa. Telur yang kadaluwarsa ditandai dengan bentuk kuning telur yang tidak sempurna dan aroma tak sedap. 
  • Beli ayam dalam kondisi dingin segar, lalu simpan dalam frezzer sebelum dimasak. 
  • Masak telur ketika hendak makan karena telur enak saat baru di masak. Telur yang matang tidak enak jika dihangatkan kembali.
Keempat, ayam dan telur mudah didapatkan.
Ayam dan telur hampir tidak pernah langka di pasar. Baik pasar tradisional maupun pasar modern semuanya menyediakan ayam dan telur. Bahkan tukang sayurpun selalu membawa ayam, dan kadang-kadang telur. Ayam dan telur tidak mengenal musim, selalu ada sepanjang tahun, karena proses pemeliharaan dan distribusinya yang mudah. 



Kelima, disukai dan banyak pilihan cara memasaknya.
Dalam pengolahan, ayam dan telur mudah cara memasaknya, tidak perlu perlakukan khusus untuk mendapatkan citarasa yang enak. Aneka resep ayam dan telur telah banyak dikreasi. Tidak ada kata bosan untuk hidangan sehari-hari, bahkan bisa 3 x sehari. Bahannya tetap sama, namun bumbu masaknya dibuat bervariasi.


Ketika kita enggan memasak, menu ayam dan telur bisa dibeli di warung-warung seperti Restoran Padang, Warung Tegal, Pecel ayam Lamongan, Soto ayam (plus telur), dan banyak lagi.

Masih bingung pilih ayam atau telur? 
Ini bukan pertanyaan abadi yang sulit dipecahkan, mana lebih dulu ayam atau telur. Dengan melihat manfaat keduanya, ayo kita tingkatkan konsumsi ayam dan telur untuk keluarga.

***
Referensi :
http://thinkegg.com/index.php/25-2/
http://www.khasiat.co.id/daging/ayam.html
https://manfaat.co.id/manfaat-telur
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150204144502-262-29615/manfaat-telur-makanan-otak-dan-sumber-tenaga-rendah-kalori/



Konferensi Ayah Bunda Platinum

$
0
0


Entah kenapa saya selalu merasa tersentuh kalau melihat para ayah yang mau ikut mengurusi anak, mau tau apa sih yang terbaik untuk anak-anaknya. Pemandangan menyentuh ini banyak saya lihat dalam Konferensi Ayah Bunda Platinum di Bogor, 2 Oktober 2017 silam.

Pagi itu, IPB International Convention Center di'merah'kan oleh para orangtua yang antusias untuk hadir menimba ilmu dan merelakan akhir pekannya. Dan yang membuat saya terkesan adalah...banyak para ayah hadir lho.  Jempol buat para ayah yang hadir! Mereka sadar,  keberhasilan membentuk kecerdasan si kecil bukan hanya peran bunda saja, tapi juga harus bekerjasama dengan ayah. Iyalah, kan anak berdua, masa yang repot hanya bunda. Hehehe..

Tolong jangan baper ya lihat foto ayah-ayah yang penuh tanggung jawab berikut ini.




Setelah lama berharap bisa ikut event seminar bertema parenting di Bogor, akhirnya kesampaian juga. Akhirnya, Konferensi Ayah Bunda Platinum singgah juga ke Kota Bogor. Acara ini adalah event yang ke 22 dari total 25 kali yang diadakan tahun ini di berbagai kota di Indonesia.

Sebelum masuk ke acara inti, para ayah bunda bisa mengunjungi booth-booth yang ada di luar gedung, antara lain booth Seputar Alergi, booth susu pertumbuhan, booth Bermain bersama MI MyPlan, dan arena permainan untuk anak. Tak ketinggalan ada badut Chila dan Chilo menyapa anak-anak.




Ngomong-ngomong, keren ya namanya Konferensi. Sekeren namanya, acaranya pun juga berbobot. Baik pemateri maupun materinya keren. Ilmu yang padat, bisa dikemas dengan cara yang interaktif. Acara dari jam 9 pagi hingga jam 15.00 ini nggak bikin ngantuk. Ada Ayah Irfan Hakim sebagai host yang otomatis membuat para ibu langsung sumringah (untung para ayah yang mendampingi maklum yah..hehehe).

Ayah Irfan Hakim ini sangat sayang kepada istri dan putra-putrinya. Beliau turut serta membangun tumbuh kembang anak.

Sementara Ayah dan Bunda melakukan konferensi, di luar ruangan tersedia arena bermain untuk anak-anak dan pengasuhnya. Yang nggak bawa pengasuh, salah satu ayah atau ibunya yang menjaga. Dari luar ruangan suara pembicara bisa didengarkan, jadi tak perlu kuatir ketinggalan materi.



Materi sesi pertama dibawakan oleh Dokter Eddy Fadlyana SpAK. Beliau mengenalkan ada 4 pilar dalam mengembangkan kecerdasan  si kecil yaitu :
  1. Adanya kecerdasan multi talenta. Setiap anak berkesempatan mempunya otak yang cerdas, karena itu orangtua harus memberikan nutrisi dan stimulasi yang cukup untuk anak.
  2. Tumbuh kembang anak yang optimal. Orangtua harus mengenali ciri-ciri tumbuh kembang anak dan memantau perkembangan anak apakah sudah sesuai atau masih ada yang harus diterapi.
  3. Pertahanan tubuh ganda. Tubuh yang sehat memungkinkan anak belajar dan mengasah kecerdasannya, karena itu orang tua mengupayakan kondisi kesehatan anak agar tidak mudah sakit dan segera mengenali jika ada gangguan kesehatan.
  4. Kesehatan saluran cerna. Daya serap terhadap nutrisi anak sangat ditentukan oleh kesehatan saluran cerna. Saluran cerna adalah pondasi tumbuh kembang anak jangka panjang.

Usai makan siang, Ayah Irfan Hakim dipanggil oleh suara merdu seorang ibu dari arah kursi peserta. Aiiih..ternyata ada Psikolog Rose Mini, atau dikenal dengan Bunda Romi. Suasana langsung meriah karena Bunda Romi memandu game dan pemenangnya boleh ke depan untuk mendapatkan hampers Morinaga.

Bunda Romi lebih banyak membahas pendekatan psikologis yang harus dilakukan orangtua untuk mengenali dan menstimulasi kecerdasan anak. Berbicara dengan nada positif adalah salah satu kunci penting dalam pendekatan komunikasi agar anak tidak takut mengeluarkan bakat terpendamnya.

Umumnya sebagian orangtua masih mengutamakan kemampuan akademik sebagai indikator kecerdasan anak. Padahal jaman telah berkembang.
Ada 8 kecerdasan majemuk menurut Dr Horward Gardner, yaitu
  1. Logical Matematik, adalah kecerdasan untuk memahami kondisi atau situasi dengan menggunakan perhitungan matematis, serta melalui penalaran analisa-sintesa suatu percobaan sederhana, seperti membuat es dari air, dll
  2. Linguistik, adalah kecerdasan yang menekankan kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa dalam kegiatan berbicara, membaca dan menulis.
  3. Visual Spatial, merupakan kecerdasan dalam berpikir dan belajar dengan gambar-gambar, memahami bentuk, pola, posisi, dan ruang suatu objek, termasuk untuk berpikir secara kreatif.
  4. Naturalis, merupakan kecerdasan dalam berpikir dan belajar yang berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan sekitar kita seperti tanaman, binatang atau benda mati seperti air, batuan atau gejala alam seperti hujan atau panas, atau tentang ruang angkasa.
  5. Interpersonal Kecerdasan interpersonal didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk bisa memahami orang lain, termasuk bagaimana perasaan mereka serta hal-hal apa yang memotivasi dan mengganggu mereka.
  6. Intrapersonal, adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk dapat memahami dan mengenali diri sendiri.
  7. Kinestetik, adalah kecerdasan yang menekankan pada penggunaan tubuh dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri.
  8. Musikal, adalah kecerdasan yang menekankan kemampuan memahami musik sebagai media untuk mengeskpresikan diri. 
Bunda Romi menambahkan bahwa ada perbedaan stimulasi antara anak usia bayi, batita maupun masa kanak-kanak. Karena itu para ayah bunda harus banyak membaca dan mencari ilmu mengenai cara yang tepat dalam menstimulasi kecerdasan anak.


Tak terasa acarapun berakhir. Saya sempatkan keliling ke beberapa booth Morinaga dan melihat-lihat varian susu pertumbuhan. Morinaga Platinum adalah produk inovasi unggulan dari Kalbe Nutritional, yang berkomitmen memproduksi produk-produk nutrisi berkualitas terbaik. Kalbe bekerjasama dengan Morinaga Jepang untuk memproduksi susu pertumbuhan anak. Misi Kalbe Nutritionals adalah We Provide wellness to millions- menyediakan produk dan layanan kesehatan bagi masyarakat.



Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Prodiges merupakan susu pertumbuhan Si Kecil di usia 1 – 3 tahun dengan Formula Platinum MoriCare+ Prodiges. Inovasi unggulannya berupa sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tumbuh kembang optimal mendukung Si Kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta.



Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges merupakan susu pertumbuhan Si Kecil di usia 4 – 12 tahun dengan Formula Platinum MoriCare+ Prodiges. Masih dengan inovasi unggulan 4 faktor pendukung kecerdasan, nutrisi Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges sesuai untuk tumbuh kembang otak Si Kecil di usia sekolahnya.


Sebelum udahan, saya ingin memamerkan foto berdua dengan Bunda Dwina ya.. salah seorang sohib blogger juga.


Memahami Fiskal

$
0
0



Dalam logika keuangan sederhana, pendapatan yang saya peroleh berasal dari berbagai sumber. Pendapatan itu digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kebutuhan bulanan dan kebutuhan jangka panjang.

Pertanyaannya adalah, apakah pendapatan saya cukup untuk membayar semua kebutuhan itu?

Kemungkinan-kemungkinannya seperti ini :

  • Pendapatan lebih besar daripada pengeluaran, ini ideal sehingga saya bisa menabung. 
  • Pendapatan sama dengan pengeluaran, artinya uang hanya numpang lewat. 
  • Pendapatan kurang dari pengeluaran, sehingga solusinya adalah berhemat, dan jika diperlukan saya harus berhutang untuk modal usaha. 

Analog di atas bisa membantu kita memahami apa dan bagaimana kondisi fiskal di Indonesia. Sudah pasti beda level kerumitan dan kompleksitasnya. Karena itu tak heran jika pemerintah dalam hal ini Presiden dan Menteri Keuangan pusing tujuh keliling mikirin uang negara, hehehe.



Sebelum menulis lebih jauh, saya cantumkan dulu deskripsi-deskripsi soal fiskal (sumber Wikipedia).


Fiskal (Fiscus) berasal dari nama pemegang keuangan pertama pada zaman Kekaisaran Romawi, secara harfiah dapat diartikan sebagai "keranjang" atau "tas" berarti perbendaharaan negara atau kerajaan. Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan negara yang dikumpulkan dari masyarakat dan oleh pemerintahan negara kemudian dianggap sebagai pendapatan, lalu digunakan untuk menghasilkan pencapaian pendapatan nasional, produksi dan perekonomian. Fiskal juga digunakan sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian. Dua unsur utama dari fiskal adalah perpajakan dan pengeluaran publik.

Untuk mengatur fiskal dibuatlah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.

Paham?  *smile icon*

Sebagai bendahara di kantor, saya rutin berurusan dengan pembayaran pajak, baik pajak penghasilan maupun pajak pertambahan nilai saat pembelian barang.
Memang sih, seringkali bertanya-tanya, pajak-pajak yang tidak sedikit ini digunakan untuk apa ya oleh negara?

Lantas saat pulang kantor, melewati jalan berlubang sehingga menimbulkan kemacetan, saya bertanya-tanya lagi, kemana pajak-pajak yang sudah kami bayarkan itu digunakan? Kenapa jalan ini masih rusak? Apakah beda pengelolaan pajak daerah dengan pajak pusat? Kepada siapa kita meminta perbaikan jalan, apakah ke pemerintah daerah atau pusat atau ke dinas mana?

Ujung-ujungnya, suudzon sama pemerintah. Duh..Astaghfirullah...

Padahal itu terjadi karena saya melihat dari bawah, sehingga yang terlihat hanya apa yang ada di depan mata. Sementara pemerintah melihat dari atas, sehingga yang terlihat adalah keadaan seluruh negara.

Ya tapi nggak ada salahnya juga sih kita bertanya, untuk apa pajak yang telah kita bayarkan?

Jumat 6 Oktober 2017, saya mendapat undangan dari Badan Kebijakan Fiskal *BKF), Kementerian Keuangan RI untuk hadir dalam acara bincang blogger terkait kebijakan fiskal 2018. Acara itu rangkaian dari Fiscal Day 5-6 Oktober 2017 yang dibuka untuk umum. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami apa dan bagaimana kebijakan fiskal yang disusun pemerintah selama 4 tahun terakhir dan tahun mendatang.

Dalam kesempatan ini, blogger dari berbagai latar belakang bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan perwakilan dari BKF yaitu Bapak Hidayat Amir, PhD. Beliau adalah Kepala Pusat PKABPN, sekaligus masuk dalam tim penyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2018. Pak Amir ini juga blogger lho, tapi katanya blognya sudah lumutan hahaha.. Ayo Pak, ngeblog lagi :)

Tujuan Kebijakan RAPBN 2018 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat secara lebih berkeadilan.

Strategi yang diambil adalah dengan bertindak lebih produktif, efisien, berdaya tahan dan mampu mengendalikan resiko dalam kebijakan baik pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Adapun tema kebijakan fiskal 2018 ini adalah pemantapan pengelolaan fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.




Beberapa hasil diskusi yang bisa saya catat dalam bentuk tanya jawab berikut :
  • Kenapa anggaran di Kementerian Sosial melonjak dalam 3 tahun ini?
    Jawab :
    Penyusunan anggaran di Indonesia sangat dinamis menyesuaikan kebutuhan nasional. Saat sebuah program telah terselesaikan, dananya dihentikan dan dialokasikan untuk program lain, tidak menutup kemungkinan lintas kementerian. 
  • Kenapa negara menambah hutang luar negeri?Jawaban :
    Jika dianalogikan hutan negara dengan KPR, bagi  yang belum memiliki rumah, pilih mana, kontrak tahunan atau mengambil kredit kepemilikan rumah? Terasa kan bedanya, menyewa tidak membuat kita memiliki, jadi jika dana bulanan cukup untuk mencicil KPR, tentu KPR lebih baik, demi bisa memiliki rumah dan digunakan dalam jangka panjang.
    Memandang hutang sebagai beban akan membuat kita terpuruk, sebaliknya, memandang hutang sebagai modal dan kepercayaan akan membuat kita semangat untuk membangun. Selain itu, ada aturan perundangan yang menyatakan batas maksimal defisit adalah 3%, secara otomatis membatasi pemerintah agar berhutang dalam batas kewajaran.
  • Bagaimana menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran di tahun depan?
    Jawab :
    Berhitung dari data-data di tahun sebelumnya, dan memprediksikan pendapatan di tahun depan, membantu pemerintah dapat menyusun APBN secara lebih akurat. Ada istilah asumsi makro ekonomi.  Namanya asumsi, bisa saja tepat atau meleset. Kalau meleset, tahun berikutnya akan segera direvisi. Ibarat kita memanah, saat menembakkan panah ada hambatan angin, tenaga kurang dan faktor eksternal lainnya sehingga menyebabkan mata panah tidak tepat jatuhnya pada sasaran. Untuk itulah ada monitoring dan revisi-revisi yang berkelanjutan.
Sementara masih banyak pertanyaan menari-nari, waktu telah menunjukkan saatnya Sholat Jumat. Pastinya dalam acara yang hanya 2 jam itu masih meninggalkan rasa penasaran. Pesan Pak Amir kepada kita semua, Badan Kebijakan Fiskal sangat terbuka untuk berkomunikasi, jadi jangan segan-segan untuk bertanya melalui akun medsos ataupun berkirim surat. Sedangkan info-info resmi yang dilansir BKF bisa dilihat secara lengkap di http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/


Garda Oto Digital, Asuransi Mobil Makin Gampang

$
0
0

Tahun berganti, sementara saya masih belum bisa menyetir mobil. Sejak remaja impian saya bisa menyetir mobil. Nyatanya, setelah hampir 10 tahun berkesempatan mengendarai mobil keluarga,  saya tidak berhasil mengumpulkan nyali untuk belajar menyetir. 

Seiring bertambah usia, ketakutan-ketakutan akan lalu lintas semakin bertambah. Apalagi memang pada kenyataannya, kondisi jalan raya semakin padat. Perilaku pengguna jalan masih banyak yang sembarangan dan egois.  Sehari-hari dihadapkan pada kejutan-kejutan di jalan raya yang membuat sport jantung. Beberapa kali mobil kami tergesek oleh setir motor, pernah juga terseruduk dari belakang oleh mobil lain, padahal jalan tengah macet dan melambat. Alhamdulillah nyawa masih dilindungi. Maka jangan salahkan saya kalau nyali menyetir semakin menipis.

Sudah pasti, asuransi mobil sangat diperlukan. Kalau tidak, dompet kita bakal terkuras untuk biaya servis mobil yang tidak murah. 





Insiden paling besar adalah ketika 2 tahun lalu mobil Avanza yang baru dibeli 3 bulan sudah ringsek parah bagian depannya. Gara-garanya, seseorang membuka pintu mobilnya tanpa lihat-lihat dan mengenai pintu Avanza saya secara keras. Bagian pintu kanan ringsek. Bahkan suami saya yang duduk di kursi supir tidak bisa membuka pintu. Terpaksa dia keluar dari pintu kiri. Parah!

Lalu saya menelepon sales yang membantu menguruskan layanan purna jual. "Tenang bu, kita dicover Asuransi Astra, yaitu Garda Oto" jelasnya. "Saya akan bantu mengurus klaimnya. Ibu hanya perlu ikut untuk mendampingi."

Maka kami ke kantor Garda Oto di jalan Pajajaran Bogor. Untungnya mobil masih bisa berjalan. Urusan klaim hanya memakan waktu 1 jam. Mobil akhirnya masuk ke "dokter" Garda Oto selama 2 minggu ke depan untuk diperbaiki dengan suku cadang baru. Dan berapa biaya yang saya keluarkan? Hanya sekitar Rp. 300.000 saja untuk biaya administrasi. Wow... Alhamdulillah. Seketika hati saya tenang.

Garda oto adalah layanan asuransi mobil dari Asuransi Astra. Saya menjadi klien Asuransi Astra secara otomatis karena saya membeli mobil mencicil melalui leasing ACC (Astra Credit Companies). Asuransi Astra sudah ada sejak 12 September 1956. 

Beragam keuntungan dan kemudahan saya dapatkan dari Garda Oto. Saya sadar, ketika membeli mobil, sudah satu paket dengan resiko berkendara di jalan raya. Banyak kemungkinan bisa terjadi. Karena itu saya membutuhkan perlindungan untuk mobil secara khusus dan kenyamanan serta ketenangan perjalanan secara umum. 

Garda Oto melayani 2 jenis perlindungan mobil, yaitu perlindungan comprehensive dan perlindungan total lost only. Perlindungan comprehensive menjamin risiko terhadap kerugian/kerusakan sebagian (Partial Loss) maupun keseluruhan (Total Loss), dari semua risiko sepanjang tidak dikecualikan dalam polis. Sedangkan Total Loss Only (TLO) menjamin risiko terhadap kerugian/kerusakan keseluruhan, hanya jika biaya perbaikannya diperkirakan sama dengan atau melebihi 75% dari harga kendaraan . Perlindungan TLO juga menjamin kerugian apabila kendaraan hilang dicuri.


Kini telah hadir Garda Oto Digital, yaitu layanan terbaru dari Garda Oto. Bagi anda yang ingin membeli polis asuransi baru, dapat dengan mudah mengakses lewat internet ke situs Garda Oto. Saat ini layanan Garda Oto Digital baru berlaku di Jakarta. 

Cara pendaftaran :
  1. Buka www.gardaoto.com pilih Garda Oto Digital
  2. Isi data diri dan kendaraan serta lengkapi semua dokumen yang dibutuhkan.
  3. Pilih metode pembayaran yang diinginkan. 
  4. Aktifkan polis Anda dengan melakukan survei di lokasi pilihan Anda.
Dengan memilih layanan Garda Oto Digital pemilik kendaraan akan merasakan kemudahan, antara lain :
  • Kemudahan membeli asuransi mobil secara online. 
  • Kemudahan petugas datang untuk survei kondisi mobil.
  • Kemudahan dalam memilih lokasi klaim terdekat. Di kantor, di rumah, di manapun, klaim #MakinGampang dengan layanan survei di lokasi pilihan Anda berada.
  • Kemudahan antar jemput mobil pada proses klaim.
  • Kemudahan dalam cek klaim status terkini melalui garda Mobile Otocare
  • Dengan membeli asuransi, kita akan mendapat banyak bonus, antara lain On Board Unit, kesempatan mendapatkan Galaxy Note 8 melalui Spin to Win, hingga voucher Optik Melawai.
  • Tak perlu jauh, Garda Center hadir di berbagai pusat perbelanjaan untuk melayani penutupan polis, informasi tentang produk-produk Asuransi Astra, dan permintaan survei klaim setiap hari.
  • Layanan 24 jam /7 hari. Garda Akses selalu siap melayani kebutuhan informasi produk, layanan polis asuransi, lapor klaim, hingga bantuan darurat di jalan raya Garda Siaga.
#MakinGampang Klaimnya, Banyak Bonusnya! 

Untuk informasi lengkap tentang Garda Oto Digital bisa cek langsung di www.gardaoto.com

Agrianita Jalan-jalan ke Sukabumi

$
0
0

Akhirnya kesampaian juga menjajal naik kereta api dari Bogor ke Sukabumi. Selasa 10 Oktober 2017, saya bersama rombongan ibu-ibu Agrianita Fakultas Pertanian IPB, plesir ke Sukabumi.


Skedul kami dimulai dengan naik kereta pukul 08.00 pagi. Saya pikir, stasiunnya yang di Stasiun Bogor, ternyata khusus untuk kereta api Sukabumi, stasiunnya adalah Stasiun Paledang. Nah kan, 20 tahun tinggal di Bogor baru tahu ada stasiun Paledang. Hihihi..

Saya berangkat ber 4 dengan teman-teman dari Departemen Proteksi Tanaman. Seperti mengulang masa kecil yang sering naik kereta Tulung Agung - Malang, sekarang saya kembali merasakan naik kereta serupa. Kursi ekonomi, saling berhadapan 4 orang. Bisa beli makanan dan minuman juga dari restoran Kereta Api. Seperti biasa, saya paling penasaran dengan aneka jenis kopi. Bisa ditebak kan saya beli apa?


Pukul 10 kami tiba di stasiun Cisaat dan kemudian naik bis ke rumah Ibu Nurhayati (Istri mantan rektor IPB Prof Ahmad Ansori Matjik). Selintas ingat ijasah S1 saya yang bertanda tangan beliau.

Bu Nur masih sehat untuk usianya. Rumah masa kecilnya sangat asri. Penuh pepohonan buah dan perdu. Rumah khas tahun 1970 an yang adem. Di rumah itu juga ada usaha bordir mukena, baju dan kerudung. Tak ayal para ibu-ibu pun belanja aneka produk bordir.






Menjelang makan siang kami diajak ke Rumah Makan Lesehan Ciung Wanara milik Bu Nur. Rumah makan ini terletak di gang Khaswari, yang terkenal dengan pusat oleh-oleh Moci. Pas deh, sekalian makan, sekalian belanja oleh-oleh.

Satu kotak moci bervariasi harganya tergantung rasanya. Yang rasa original seharga 40 ribu isi 40-50 butir moci. Sedangkan yang durian seharga 50 ribu dengan jumlah isi yang sama. Saya pun kalap. Apalagi selain moci ada juga pie susu yang enak (telah saya cicipi di tokonya), juga ada bika ambon dari Sumedang. Betapa bangganya orang Ambon, bikanya ada di Medan, Bogor dan Sumedang. hihihi.

Rupanya di sini juga banyak dijual krupuk singkong Enye' enye'. Kalau di Jawa namanya kerupuk Sermier. Ini penampakannya :

Kerupuk ini sangat murah. Satu kemasan kerupuk mentah seharga 9 - 17 ribu. Kalau digoreng bisa untuk bagi-bagi teman sekantor. Irit banget.

Di rumah makan lesehan kami disuguhi ayam bakar dan gurame bakar, plus nasi liwet, tempe tahu, karedok. Nikmat sekali. Makan bersama rintik hujan yang harum. Di sini saya pesan kopi lagi. Daaaan...kopinya enak banget. Saya terkesan sekali rasanya. Masih terkenang rasanya yang pas di lidah.









Kami di rumah makan sampai jam 14.00 karena harus segera mengejar kereta api SUkabumi-Bogor jam 15.30. Sebelum pamit, bu Nur membagikan pada masing-masing orang sekeresek bingkisan isi kangkung dan gula merah. Ya ampun, terimakasih banyak bu. Semoga ibu sehat-sehat selalu. 

Perjalanan yang mengesankan bareng Agrianita. Terkesan karena seru naik kereta, mengunjungi dan bersilaturahmi dengan keluarga Pak Matjik dan yang bikin hepi semuanya gratisss... 

Kami pulang dengan tentengan yang banyak. Indahnya silaturahmi.

Samsung Galaxy C9 Pro : Rising Professionalism in Me

$
0
0

Terinspirasi dari tagline Samsung Galaxy C9 Pro, sebagai smartphone yang menjanjikan profesionalisme, saya pun terpikirkan, apakah diri saya bekerja dengan cukup profesional? 

Berawal dari tantangan, saya meninggalkan zona nyaman.
Saat ini saya bekerja sebagai seorang bendahara, istilah kerennya akuntan. Posisi ini baru saya jalani 3 tahun terakhir. Saya menerima posisi itu dengan perasaan kurang percaya diri.  Bagaimana tidak, latar belakang pendidikan saya adalah sains pertanian, dan mendadak disodori posisi yang berhubungan dengan keuangan. Pekerjaan yang sama sekali tidak saya bayangkan sebelumnya.

Kala itu, posisi bendahara di kantor sedang kosong. Pejabat sebelumnya pindah posisi. Pimpinan pun memanggil saya. Beliau setengah membujuk, setengah lagi memerintah dengan halus, "Saya memilihmu sebagai bendahara karena saya percaya kamu bisa beradaptasi dengan cepat dan mempelajarinya. Lebih dari itu, karena ini berhubungan dengan uang, pengangkatan ini atas dasar kepercayaan. Kamulah yang paling pantas di antara personalia yang ada"

Ibarat tersedot dalam pusaran udara yang sangat kuat. Saya masuk dan langsung berputar-putar mengikuti ritme yang cepat dan padat. Bekerja memproses alur keuangan agar tidak tersendat memerlukan ketepatan waktu, kesigapan dan ketelitian. Bagaimanapun, keuangan merupakan jantung, yang memompa aliran dana terdistribusi dengan baik agar semua kegiatan dan program bisa terlaksana. 



Saya ingin profesional, maka saya belajar.
Saya harus mempelajari alur keuangan yang rutin berjalan di kantor. Mulai dari pengajuan, pendistribusian, pembelanjaan, pengumpulan bukti belanja, validasi hingga pelaporan. Sistem keuangan berbasis internet

Tiga bulan pertama benar-benar tidak mudah buat saya. Mata membiasakan diri dengan angka-angka. Saya langsung praktek menjalankan proses akuntansi tanpa dasar keilmuan. Saya bertanya sana-sini pada atasan maupun rekan sesama bendahara dari unit lain. Saya belajar dari berbagai ebook tentang alur keuangan, sistem pelaporan, sistem pajak, aturan-aturan standar biaya umum yang diberlakukan dari Kemenkeu dan banyak lagi hal baru yang saya harus cerna. 

Saya juga belajar dari kesalahan karena ketidak tahuan. Karena itu saya masih memerlukan belajar dan belajar. Belajar instan langsung praktek pada kasus-kasus terkait pekerjaan. 
Untuk kebutuhan itu, Samsung C9 Pro sepertinya sangat cocok buat saya. Dengan memory internal (ROM Size) sebanyak 64 Giga byte, plus memory eksternal hingga 256 Giga byte, mampu menyimpan banyak dokumen pembelajaran, pdf maupun power point, e book, maupun tutorial lainnya, yang bisa saya pelajari kapan saja dan dimana saja.
Hasil uji coba kamera Samsung Galaxy C9 Pro di Samsung Experience Store
Oiya, saat ini trending mencatat materi meeting atau workshop bukan dengan alat tulis, melainkan dengan memotret slide yang ditayangkan. Klik! Dalam 1 detik catatan presentasi berpindah ke smartphone dan bisa dipelajari lagi nanti di rumah. 
Kemampuan resolusi tinggi kamera belakang 16 MP yang dilengkapi auto focus, Samsung Galaxy C9 Pro akan sangat menunjang pekerjaan saya. Memotret dalam ruang meeting yang minim cahaya, dengan jarak obyek cukup jauh dapat ditangkap dengan jelas. Untuk memberikan sentuhan artistik gunakan berbagai filter dan fitur-fitur terintegrasi pada Samsung Galaxy C9 Pro.
Sesekali kalau mau selfie dalam kondisi minim cahaya tidak menjadi kendala , karena Samsung Galaxy C9 Pro menggunakan kamera depan 16 MP dengan bukaan diafragma F/1.9. U

Profesionalisme menuntut ketepatan hasil.
Bekerja dengan uang menuntut ketepatan angka. Jika tidak seimbang (balance) antara penerimaan dan pengeluaran, siapa lagi yang akan nombok kalau bukan bendahara? Tanggung jawab ada di pundak bendahara. Karena itu kalau ada selisih angka satu rupiahpun, saya harus mencari di mana letak kesalahan itu. Terus terang ini bisa menjadi pekerjaan yang paling rumit, seperti mencari jarum di tengah tumpukan jerami. Yang mana jerami itu adalah tumpukan kuitansi-kuitansi bukti belanja. Pppfft..

Seringkali pekerjaan harus dibawa pulang dan diteliti. Kalau hanya mengandalkan leptop, kesempatan untuk bekerja di rumah berkurang. Masa iya di kantor menghadapi komputer, di rumah masih harus menatap leptop lagi? Capek dong.
Dengan Samsung Galaxy C9 Pro berlayar 6.0 inchi cukup untuk memperbesar tampilan tabel maupun huruf. Serta dengan layar FHD Super AMOLED 6“ (1920 x 1080px), menghasilkan warna warna natural yang akurat, kaya warna dan detil sehingga mata tidak mudah lelah.



Profesionalisme menuntut ketepatan waktu.
Pelaporan keuangan bulan berjalan berupa bukti fisik maupun data harus di-input di website dan disetorkan tepat waktu. Jika tidak, maka pengajuan untuk bulan berikutnya tidak akan bisa dicairkan. Akibatnya, kegiatan bulan berikutnya bisa tersendat karena tidak ada biaya. Salah siapa kalau begitu? Salah bendahara, pastinya. Beban ini menuntut saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau saya akan diprotes banyak orang. 

Dalam banyak bidang profesi, ketepatan waktu adalah tuntutan klien. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau lebih cepat menunjukkan profesionalisme sesorang.

Jika saya tidak ingin mengorbankan waktu untuk keluarga, maka pekerjaan harus saya lanjutkan dalam perjalanan pulang sembari menikmati kemacetan. Beberapa pekerjaan yang sengaja saya sisihkan untuk dikerjakan dialam kendaraan antara lain e banking, entri data, negosiasi dengan vendor, komunikasi email, atau chat koordinasi dengan tim. 
Pekerjaan-pekerjaan penting itu bisa dilakukan seandainya saya menggenggam Samsung Galaxy C9 Pro. 
Perjalanan yang panjang tidak perlu kuatir habis baterai karena konsumsi daya Samsung Galaxy C9 Pro cukup hemat dengan baterai 4.000 mAh dan fitur penghemat baterai, Ultra Power Saving mode. Satu lagi yang paling penting dan menjadi daya tarik utama, Samsung Galaxy C9 Pro dilengkapi RAM 6 GB dan CPU Speed 1.95 GHz, 1,4GHz memungkinkan untuk melakukan multiple split screen tanpa berkurang kecepatannya sehingga menunjang profesionalisme dan produktivitas tinggi dalam genggaman.


Profesionalisme itu menjalin relationship yang baik.

Tergantung kepada siapa kita sering berurusan dalam pekerjaan, kepada mereka kita harus menjaga hubungan baik. Antara atasan, rekan kerja maupun bawahan, semuanya harus dihargai sehingga semua bekerja dalam suasana yang nyaman.

Efek sampingnya adalah : saya punya banyak grup chat !
Ada grup yang banyak bercanda, ada juga yang serius berkoordinasi. Saya pun memisahkan jenis kontak antara pekerjaan dan pertemanan dengan dua nomor yang berbeda. 
Samsung Galaxy C9 Pro terdiri atas 2 slot SIM Card dan 1 Slot untuk SD Card, jadi leluasa untuk menyimpan dua nomor sekaligus. Soal foto-foto kiriman dari teman-teman yang lucu-lucu, saya kira tidak perlu sering menghapus jika slot SD Card diisi dengan memori yang berkapasitas maksimal (hingga 256 GB).



Profesionalisme itu mampu manajemen stres.
Bekerja penuh tekanan membuat saya stres. Jika stres berlarut, badan pun ikut sakit. Tentunya, sakit akan mengganggu produktivitas.

Saya berusaha mengingat hasil. Kepuasan tersendiri saat pekerjaan selesai tepat waktu dan hasilnya bermanfaat bagi banyak orang.

Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk dapat mencintai pekerjaan baru tersebut. Tantangan masih banyak, namun dengan merasa enjoy, tantangan ini justru membuat saya bersemangat.

Satu rahasia saya untuk tetap waras adalah dengan nonton drama dari aplikasi Viu dan main game Farm Story. Simpel kan?
Samsung Galaxy C9 Pro dengan Video Playing Resolution UHD 4K (3840 x 2160) @30fps dan dengan ear jack stereo akan memberikan sensasi menonton yang memuaskan.


Akhirnya saya memahami, bahwa profesionalisme dalam diri itu bisa ditingkatkan. Bagi anda yang bekerja tidak sesuai dengan bidang keilmuan, jangan berkecil hati. Karena kita bisa menjadikan diri kita profesional dengan memperlajari dan beradaptasi.


#properformance #theproinyou #SamsungGalaxyC9Pro 

Hadiah untuk Sang Eksplorer

$
0
0

Saya jatuh cinta lagi. Dan semakin bertambah setiap harinya. 
Senyumnya yang selalu ceria, saat bicara matanya yang bening menatap ramah. Semakin ke sini, sikapnya semakin “gentleman.” Kepada dia kah kelak tempat saya akan menggantungkan hari tua? Kepada anak lelaki tercinta, Asa.

Kini Asa masih berusia 6,5 tahun, sudah SD, tingginya sudah 130 cm. Berbeda dengan sikapnya sewaktu balita, Asa kini lebih kalem, tapi lucu.  

Asa itu anaknya penuh perhatian. 

Adalah wajar jika seorang mama menyayangi anaknya tanpa berharap balasan. Maka ketika Asa berbalik memberikan perhatian pada saya, sudah pasti perasaan saya begitu membuncah bahagia dan haru. 

"Mama sudah makan malam belum?" 

"Kakak jangan tidur di lantai, nanti masuk angin." 

"Ayah sudah mengunci pagar belum? Sudah malam loh." 

"Mau hujan nih, jemuran sudah diangkat belum?"

“Sebelum bobok, Mama jangan lupa mematikan kompor, takut kebakaran” 
Begitu perhatiannya Asa pada anggota keluarga lainnya.

Yang lucu lagi saat dia mengingatkan saya saat kami selesai makan di restoran, "Tidak ada yang ketinggalan kan? HP dan dompet mama sudah dibawa semua?" Katanya sambil merapikan kursi yang baru kami duduki.
Kecil-kecil, Asa itu mulai romantis lho.
Saat mengobrol, kami saling memandang. 
Tiba-tiba Asa bilang “ Mama, mata mama seperti cermin”
“Ah masa? Kenapa kamu bicara begitu, Nak?”
“Karena aku bisa melihat diriku di mata Mama”
Aaah, hatiku menghangat, kemudian meleleh...

Dan dialah yang selalu memuji masakan saya, walaupun itu hanya sekedar telur dadar. “Masakan Mama enak sekali, aku suka.” 
Kalau ada seorang ibu yang sedang jatuh cinta, saya lah orangnya. 

Asa juga suka bereksplorasi.
Apalagi semenjak Asa masuk SD, semakin ilmu pengetahuan alam yang dipelajarinya. 

Pagi hari, Asa setia menanti cahaya matahari pagi masuk ke dalam rumah. Tak ada yang boleh berdiri menghalangi cahaya matahari tersebut, tak ada yang boleh berdiri di depan pintu. Karena Asa akan membuat drama dinosaurus dari bayangan tangannya. Lalu dia asyik bercerita sendiri sampai matahari meninggi dan bayangan memudar.

Dia bertanya pada saya tentang angin, tentang serangga, tentang hujan, tentang cahaya, tentang letak negara-negara, dan paling sering adalah pertanyaan tentang bintang-bintang. Saat pertanyaannya terjawab, bukannya berhenti, malah muncul pertanyaan lainnya.

Suka bermain bayangan
Untuk Asa yang membuatku jatuh cinta setiap hari, rasanya ingin bersamanya terus dan melimpahinya dengan hadiah-hadiah. Buat sang eksplorer cilik ini, hadiah yang tepat tidak harus mahal. Saya suka membelikannya barang-barang yang menunjang hobinya bereksplorasi. 

Beberapa bulan lalu saya membelikannya batang magnet, dan kemudian dia asyik mengecek setiap benda apakah bisa menempel atau tidak. Ayahnya pernah membelikannya Lup (kaca pembesar) yang akhirnya membuat Asa menyusuri dinding-dinding rumah menyelediki di mana semut bersarang.

Berhubung minggu ini usai ujian semester, saya ingin kembali memberi Asa kejutan. Saya akhirnya menemukan berupa benda- benda yang cocok sekali untuk si penjelajah cilik ini, yaitu bola dunia, baling-baling, lampu camping LED dan teropong night vision.

Lampu camping LED yang rechargable dan sebuah teropong night vision saya pesan dari elevenia pada bagian ketegori alat olahraga dan kegiatan outdoor http://www.elevenia.co.id/ctg-olahraga-outdoor . Saya mengunduh aplikasi elevenia di smartphone dan mengikuti alur transaksi dengan mudah. Tak sampai satu minggu pesanan datang. Ini dia pesanan saya :


Kelebihan belanja di elevenia menurut pengalaman saya :
  1. Pilihan produk sangat banyak, dari kebutuhan bayi hingga orang dewasa, untuk laki-laki maupun perempuan dan untuk berbagai aktivitas. 
  2. Spesifikasi barang, nama pengirim, dan review pembeli lainnya tertulis dengan jelas di website.
  3. Harga kompetitif, banyak diskon.
  4. Banyak promo setiap hari. Begitu register saya bisa mendapatkan promo gratis ongkos kirim. Setelah transaksi saya mendapatkan poin dan diskon untuk pembelian selanjutnya.
  5. Produk berkualitas sesuai harganya.
  6. Pengiriman kurang dari 1 minggu. Terdapat report yang memudahkan pelacakan posisi barang.
  7. Metode pembayaran mudah, pilihan bank dan jenis metodenya cukup banyak. Setelah membayar kita tidak perlu melakukan verifikasi manual, pembayaran kita terverifikasi secara langsung setelah transfer berhasil.
  8. Setelah barang diterima, kita bisa melakukan konfirmasi dan review produk yang kita beli dan mendapatkan poin tambahan.
Seperti yang saya duga, Asa sangat antusias menerima hadiah saya. Eksplorasi Asa pun semakin seru. Seperti yang Asa dan saya lakukan beberapa sore ini  yaitu berkemah di halaman rumah, menjelang matahari terbenam hingga malam.

Hal apa yang bisa dilakukan dengan ke 4 hadiah tersebut?

Bola Dunia dapat memberikan gambaran tentang bentuk bumi yang sebenarnya, seberapa besar perbandingan negara Indonesia dengan dunia, batas dan nama-nama negara, bagaimana rotasi bumi, dan bagaimana siang malam terjadi. Jangankan Asa yang memang mempunyai keingintahuan sangat besar tentang Bumi dan bintang-bintang, saya pun yang sudah seusia ini juga suka mempelajari bola dunia. Amazing Bumi kita ya Nak! Kita sepantasnya bersyukur kepada Sang Pencipta dan semakin mengimaninya.
Bola Dunia
Baling-baling atau Kitiran. Mainan sederhana ini saya beli dari pedagang asongan yang berjualan di kompleks perumahan. Saat angin berhembus baling-baling berputar. Arah putaran mengikuti dari mana arah angin. Kecepatannya pun sesuai seberapa besar kekuatan angin bergerak. Asa begitu tekun merasakan hembusan angin di pipinya sambil memperhatikan putaran baling-baling di tangannya. 

Suka bermain baling-baling

Lampu Camping Solar Lantern Emergency LED.
Setidaknya ada 2 hal yang bisa dilakukan dengan lampu camping. Pertama adalah sebagai penerangan di malam hari saat kami berkemah di halaman rumah. Kedua, sebagai lampu sorot saat Asa ingin bermain bayangan di balik tenda. Rupanya dia masih suka bermain bayangan seperti halnya bermain bayangan dari cahaya matahari pagi.

Lampu Camping Solar Lantern Emergency LED dapat digantung, nyaman untuk dibawa bawa. Karena jenis LED sehingga lampu tahan lama, super terang dan putih. Daya yang digunakan juga hemat, bisa bekerja diatas 10 jam, lampu super terang dapat bekerja sampai 4 jam. Kelebihannya lagi bisa menggunakan daya sollar cell dan bisa juga menggunakan 3 buah Baterry AA. Lampu ini saya beli dengan harga Rp. 30.700. 

Lampu Camping LED
Burung? Atau bayangan tangan Asa?

Teropong Malam Night Vision ini saya beli dengan harga Rp 59.900. Serunya, teropong ini bisa digunakan untuk melihat dalam keadaan gelap. Teropong ini memiliki 4x30 mm binocular dan lampu yang dapat dikeluar-masukkan. Terdapat pula lampu yang dapat memancarkan cahaya hijau hingga 25 feet untuk membantu kita melihat di ruangan gelap. Teropong ini bersumber tenaga 2 buah baterai AAA.

Bisa dibayangkan kan, senangnya Asa mendapatkan hadiah ini. Eksplorasinya sekarang nggak hanya dilakukan siang hari, tapi malam hari juga. Ada serangga dan binatang seperti kelelawar yang masih aktif di malam hari dan bisa dilihat dengan teropong ini.
Teropong Night Vision


Berkemah di halaman rumah
Itulah cerita hepi tentang Asa sang eksplorer yang penuh perhatian dan hadiah-hadiah yang saya pilihkan untuknya. Banyak pilihan barang-barang menarik di elevenia yang menjadi whising list untuk hadiah berikutnya. Semoga ide ini bermanfaat buat para mama yang ingin membelikan putra-putrinya hadiah yang unik dan bermanfaat.

Keluarga Minum Susu itu Penting dan Seru !

$
0
0


Agak aneh kedengarannya, di kala produk susu saat ini relatif mudah didapatkan, namun kebiasaan minum susu masyarakat Indonesia masih sekitar 30% dari jumlah penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik melansir pada tahun 2015, konsumsi susu di Indonesia lebih rendah di antara negara-negara di Asia lainnya, yaitu 12,1 liter per orang per tahun. Artinya, hanya sekitar 1 liter per bulan.

Sabtu lalu, 1 April 2017, saya diundang oleh Frisian Flag dalam acara Blogger Gathering "Kampanye Frisian Flag Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!" di Rumah Kencur, Pejaten Barat, Jakarta.  Saya datang satu jam sebelum acara dimulai, jadi sempat melakukan foto-foto di berbagai sudut yang sengaja ditata sangat apik.

Dalam suasana biru-putih, para undangan berkesempatan mendengarkan penjelasan dari 3 narasumber, yaitu dokter Diana F. Suganda, psikolog Ajeng Raviando dan Pak Rio dari Frisian Flag. Sebelum perbincangan dimulai, para narasumber dan representatif Frisian Flag melakukan "toast" gelas susu dan minum susu bersama. Para undangan pun dibagi masing-masing satu gelas susu untuk diminum.




MC yang super lucu ini tengah berhadapan dengan 3 Narsum

dr. Diana F. Suganda,MKes, SpGK, spesialis gizi, mengatakan bahwa susu adalah sumber makronutrien dan mikronutrien yang diperlukan oleh tubuh. Susu mengandung protein yang berfungsi sebagai zat pembangun, penting untuk pertumbuhan anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Susu juga dapat menjaga kesehatan rambut, gigi dan mata. Seseorang yang cukup gizinya akan terlihat memiliki rambut, gigi dan mata yang sehat dan bercahaya. Bagi orang dewasa, apalagi ibu hamil dan pekerja keras, membutuhkan susu untuk menjaga kepadatan tulang. Dan yang tak kalah penting, susu penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan berbagai penyakit. Menurut dokter Diana, segelas susu mengandung 130 kkal dan menyediakan sekitar 20% kecukupan gizi harian manusia. 

Salah satu penyebab rendahnya kebiasaan minum susu adalah karena bagi sebagian orang, minum susu masih dirasakan sebagai beban. Karena itu penting untuk menumbuhkan kebiasaan minum susu sedini mungkin, dimulai dari lingkungan terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. Yang umum terjadi adalah anak-anak yang semasa kecilnya suka minum susu, di saat beranjak remaja dan dewasa menjadi enggan minum susu. Susu dianggap hanya diminum oleh anak kecil. 

Psikolog Ajeng Raviando, Psi menjelaskan pentingnya "ritual" yang menyenangkan yang dilakukan bersama keluarga saat minum susu. Misalnya, "toast' gelas seperti yang tadi dilakukan oleh para narasumber. Ada banyak ritual yang bisa diciptakan oleh masing-masing keluarga. Ritual menyenangkan ini akan membawa kesan mendalam bagi anak-anak dan terbawa hingga dewasa kelak. Bagi orang dewasa, ritual yang menyenangkan akan mampu mengakrabkan seluruh anggota keluarga.

Orangtua adalah role model bagi anak-anak. Saat berkumpul dengan keluarga adalah saat yang tepat menumbuhkan kebiasaan baik minum susu. Dengan orangtua memberikan contoh kebiasaan minum susu, anak-anak akan mengikutinya.

Iya bener juga, pas sesi ini saya pun jadi mikir-mikir, apa kira-kira ritual seru yang harus saya lakukan saat minum susu bareng anak ya? Ntar deh nanya usulan si adik dan si kakak. Biasanya ide anak-anak lebih segar dan spontan.


Sesi ketiga adalah pemaparan narasumber perwakilan dari Frisian Flag, yaitu Pak Rio. Beliau menuturkan sejarah Frisian Flag yang telah hadir di Indonesia sejak 1922. Dulu bernama susu bendera, sekarang dikenal dengan nama Frisian Flag. 

Frisian Flag mengusung kampanye "Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang" berangkat dari keprihatinan rendahnya jumlah keluarga Indonesia yang minum susu. Melalui kampanye ini diharapkan bertambah kesadaran dan kebiasaan minum susu.

Khusus dalam acara kali ini, Pak Rio menjelaskan tentang produk Susu Kental Manis Frisian Flag Full Cream Gold. Biasanya susu kental manis digunakan untuk campuran bahan makanan seperti kue atau sereal. Bisa juga diminum langsung dengan diseduh dalam segelas air. Untuk mendapatkan kekentalan dan rasa yang pas, perlu 4 sendok susu Frisian Flag Full Cream Gold dalam 140 ml air putih atau kira-kira rasio susu:air adalah 1:8.

Catatan: Susu Kental Manis tidak boleh diberikan pada anak dibawah umur 1 tahun. Untuk kebutuhan susu harian anak, gunakan susu formula atau susu bubuk Frisian Flag

Sebelum acara berakhir diumumkan para pemenang livetweet, photo competition di Instagram dan penyerahan hadiah untuk para penanya yang aktif. Setelah makan siang dan foto bersama, undangan pulang membawa pulang sebuah godiebag yang mengesankan isinya, yaitu teko kaca, 4 gelas lucu dan 1 kaleng Frisian Flag Full Cream Gold. Wah, ritual minum susu bakal lebih seru nih!


Baca tulisan berikutnya tentang menumbuhkan kebiasaan minum susu dalam keluarga.

#KeluargaMinumSusu #FrisianFlag 



Workshop Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama P3K

$
0
0


Seringkali karyawan kantoran kurang menyadari bahaya-bahaya yang mungkin muncul di lingkungan kerja. Merasa nyaman di ruangan ber - AC, duduk di depan komputer dan berurusan dengan kertas-kertas sehingga melupakan bahaya bisa saja mengintai setiap saat. 

Menyadari hal ini, tim manajemen departemen memilih tema "Keselamatan Kerja" sebagai tema workshop untuk Tenaga Kependidikan di Departemen Proteksi Tanaman. Informasi : Tenaga Kependidikan ini adalah supporting staf selain dosen pengajar (pendidik). Jadi tenaga kependidikan terdiri dari tata usaha dan administrasi (saya sebagai bendahara ada di bagian ini), teknisi laboratorium, tim keamanan dan tim kebersihan.





Venue workshop tahun ini di Hotel Aston Sentul Lake, Bogor. Tadinya ingin di luar kota, tapi apalah daya, pekerjaan kantor tidak memungkinkan kami pergi lebih dari 2 hari secara bersamaan. Nanti kantor tutup dong hehehe.. So, dipilih 2 hari Jumat-Sabtu 25-26 Agustus 2017. Dan karena hanya bisa 2 hari (termasuk perjalanan), jadinya hanya bisa dalam kota Bogor saja. Tapi nggak mengurangi keceriaan dan semangat teman-teman mengikuti workshop ini, karena venuenya cantik. Sudah mengakomodir keinginan menimba ilmu sambil rekreasi.

Untuk pemateri, saya mengontak teman kuliah, Andi dari Navigator Indonesia. Dulu sewaktu kuliah di jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Andi sudak aktif di Resimen Mahasiswa, sehingga ke sininya banyak berkecimpung di bidang training outbond dan pengembangan diri, termasuk soal keselamatan kerja ini.



Andi bersama 3 temannya hadir sebagai instruktor. Pelatihan dilakukan indoor pada malam hari. Belum puas sih, waktunya kurang panjang. Memang baru bersifat pengenalan dulu, rencananya nanti kami akan mengundang Tim Andi untuk memberikan training lanjutan di kampus dan praktek langsung di tempat kerja.



Salah satu materi Keselamatan kerja adalah tentang Pertolongan Pertama.

Pertolongan pertama : pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera yang memerlukan penanganan medis dasar.

Pertolongan pertama, atau dikenal P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) memerlukan tindakan berdasar ilmu kedokteran yang bisa dilakukan oleh orang awam yang terlatih. 

Siapa pelaku P3K ? Dia adalah orang pertama yang tiba di tempat kejadian yang memiliki kemampuan medis dasar.

Tujuan pertolongan pertama adalah :

  1. Menyelamatkan penderita
  2. Mencegah cacat atau luka yang lebih parah
  3. Mengurangi rasa cemas penderita
  4. Menjaga penderita tetap stabil dan nyaman hingga datang pertolongan medis
Pertolongan pertama ini memiliki Dasar Hukum lho. 

Pasal 531 KUHAP tentang kelalaian dan tidak mengadakan / memberikan pertolongan pertama. Kita bisa terkena pasal ini jika membiarkan korban. Tapi yang boleh menolong adalah yang memiliki kemampuan dasar medis P3K. Lantas bagaimana? Dibiarkan atau ditolong? Dilema ya, karena itulah pentingnya belajar P3K agar kita siap dengan situasi darurat yang sering terjadi.


Pasal 322 KUHAP tentang kerahasiaan medis, dalam hal ini kondisi medis penderita. Jadi kalau anda menolong seseorang, jangan lantas 'ember' menceritakan kondisi korban tersebut. Nah lho, bagaimana kebiasaan orang sekarang yang kalau ada kecelakaan malah ngeshare foto-foto korban? Ternyata ada aturannya lho, jadi jangan sembarang share.




Sebagai prinsip dasar tindakan P3K adalah PATUT. Apa itu? 
P : Penolong mengamankan diri sendiri dulu sebelum bertindak.
A : Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga terbebas dari bahaya
T : Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu ada kecelakaan di tempat tersebut
U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit dan pihak berwajib
T : Tindakan pertolongan pada korban dalam urutan yang paling tepat

Dalam melakukan pertolongan pertama, penolong hendaknya mencatat hal berikut sebagai penilaan keadaan korban.
  1. Penilaian keadaan : memastikan situasi di sekitar tempat kejadian seperti keadaan lokasi, keadaan korban dan siapa orang pertama yang mengetahui.
  2. Penilaian dini : penolong mampu mengenali dan mengatasi keadaan, mengenali respon korban dan menentukan tindakan yang tepat.
  3. Pemeriksaan fisik : pemeriksaan tanda vital seperti nadi, napas, suhu tubuh.
  4. Riwayat penderita : menanyakan riwayat kesehatan penderita jika penderita sadar.
  5. Pemeriksaan berkelanjutan : sambil menunggu pertolongan medis, perlu dicek setiap 15 menit untuk melihat kondisi terbaru penderita
  6. Pelaporan dan serah terima : ketika tim medis datang, penolong perlu melaporkan kondisi penderita sedetil-detilnya dan melakukan serah terima dengan tim medis.
Setelah mengenali kondisi korban, apa yang bisa dilakukan?
Bantuan hidup dasar : terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu korban bertahan hidup lebih lama.
Langkah-langkahnya :
  1. Membebaskan jalan napas, dengan membuka baju yang ketat, melepaskan ikat pinggang, membetulkan posisi kepala.
  2. Memberikan bantuan pernapasan
  3. Membantu mengalirkan darah ke organ yang tepat agar pasokan darah ke otak tetap terjaga.
Untuk korban luka, yang perlu dilakukan adalah menekan aliran darah dari bagian luka kemudian membalut dengan kain atau perban. Walaupun darah masih mengalir, kain pembalut tetap ditempelkan untuk mencegah terjadinya infeksi kuman. Sambil terus menekan agar darah segera berhenti mengalir.

Untuk korban patah tulang, yang pertama dikenali adalah bagian mana yang patah. Dalam hal ini jangan langsung mengangkat korban. Gunakan papan dan pembalut untuk menjaga tulang tetap berada pada posisinya.


Di atas tadi adalah sebagian materi dari pertolongan pertama. Belum memasuki keselamatan kerja secara keseluruhan. 
Perlu diingat bahaya-bahaya yang mengancam di tempat kerja antara lain :
  • Kompor gas atau sumber api di laboratorium
  • Sumber listrik yang terbuka dan kelebihan beban listrik yang sering mengakibatkan korslet.
  • Lantai yang licin tanpa ada penanda
  • Ventilasi udara yang tertutup sangat membahayakan ketika terjadi keracunan udara dan tidak ada sirkulasi udara bersih.
  • Matikan alat elektronik saat cuaca mau hujan dan banyak petir.
  • Penggunaan pisau, gunting, pemotong kertas, penghancur kertas dengan kehati-hatian.
  • dan lain sebagainya. 
Masih banyak materi yang harus dipelajari. Tak cukup waktu hanya dua hari satu malam. Apa yang tertulis di sini hanya sekelumit ringkasan materi untuk membuka wawasan. Untuk acuan lebih lanjut silakan menghubungi tenaga ahli terkait Keselematan Kerja dan P3K.

Keesokan harinya, acara workshop dilanjutkan dengan tim building di arena lapangan tenis Hotel Aston Sentul Lake. Keseruan luar biasa terjadi, para bapak ibu seakan lupa umur bermain air bersama tim.  Hehehe. Menjelang tengah hari kami cek out dari hotel dan makan siang di Ah Poong Sentul.  Workshop yang bermanfaat dan menyegarkan. Fresh... senin siap kerja lagi.


Trio tim keuangan

Godaan-godaan dalam Menabung dan Cara Jenius Menjaga Prioritas

$
0
0



Jika Anda diminta memilih antara kedua kebutuhan, biaya kesehatan atau biaya pendidikan, mana yang Anda prioritaskan? 

Jika Anda diminta memilih antara membeli rumah atau mengontrak rumah sambil membeli mobil, mana yang Anda prioritaskan? 

Seringkali pilihan hidup - yang hampir selalu berhubungan dengan biaya - dalam posisi sama pentingnya. Pada titik itu, tidak mudah memilih prioritas.

Ada kalanya prioritas didasarkan pada tingkat kebutuhan terhadap 'sesuatu' tersebut, seberapa banyak anggota keluarga yang membutuhkan, dan mana yang lebih cepat harus dipenuhi.

Ada kalanya, kita tidak mendapatkan kesempatan lama untuk berpikir, hanya dalam hitungan hari, bahkan jam dan menit, harus membuat keputusan penting yang menguras tabungan.

Saya belajar dari kegagalan-kegagalan dalam menabung. Sekian tahun menabung, menyisihkan uang, membuat pos-pos tertentu, hingga tiba pada satu kesimpulan : keberhasilan menabung ditentukan oleh keteguhan niat.

Menabung untuk pendidikan anak dan godaan-godaannya.

Pendidikan anak adalah prioritas utama bagi keluarga saya. Walaupun masih lama, namun biaya kuliah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Karena itu, menabung untuk kuliah anak perlu dilakukan sedini mungkin. Konon, para pakar menyarankan untuk tabungan pendidikan ini bukan ditentukan seberapa banyak besaran tiap bulannya, namun ditentukan sedini apa kita memulainya. Berapapun nilainya, mulailah menabung sejak usia dini anak-anak.

Dari perhitungan masa pensiun saya dan suami, maka titik krusial biaya pendidikan adalah saat anak-anak memasuki kuliah. Yang mana pada saat itu saya dan suami kemungkinan menjelang atau sudah pensiun bekerja. Karena itu tabungan pendidikan anak-anak ditargetkan untuk biaya kuliah mereka.

Godaan-godaan yang pernah menyebabkan saya harus "mengganggu" tabungan pendidikan adalah biaya-biaya kecil namun mendesak seperti uang kegiatan akhir tahun, biaya studi tour, kebutuhan peralatan sekolah yang hampir selalu dilupakan dan dianggap enteng. Nyatanya, pada waktunya tiba, terpaksa mengutak atik tabungan pendidikan yang harusnya dijaga keutuhannya.

Menabung untuk renovasi rumah dan godaan-godaannya.

Mobil dan rumah yang saat ini saya miliki terbeli dengan cara mencicil dan nekat. Begitu terkumpul uang muka dan berhitung cicilannya dapat terpenuhi dari penghasilan saya dan dan suami, saat itulah kami nekat membeli. Bisa dibilang nekat, karena kami berani berhutang pada perusahaan multifinance dan KPR bank. Kali berikutnya saya tidak ingin nekat lagi. Saya ingin merencanakan mimpi.

Kini tiba saatnya rumah perlu direnovasi. Tapi mau menggunakan uang yang mana? Mau pinjam ke bank mana? Sementara cicilan KPR rumah dan mobil belum lunas.

Dalam 2 tahun terakhir saya berusaha fokus pada mimpi : Renovasi Rumah. Saya memisahkan tabungan untuk renovasi dari biaya kebutuhan harian. Sumber penghasilan pun saya pisahkan. Tabungan untuk renovasi rumah saya sisihkan dari bonus kerja, uang lembur dan uang tak rutin lainnya. Sejauh ini cara memisahkan tabungan ini cukup efektif untuk membatasi saya dari keinginan-keinginan di luar prioritas.

Godaan dalam menabung untuk renovasi rumah ini adalah munculnya kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti atap bocor, kusen jendela kena rayap, kran bocor dan biaya lain terkait pemeliharaan rumah. Biasanya, biaya perbaikan ini merembet dari satu kerusakan ke kerusakan lainnya dengan dalih mumpung ada tukang jadi sekalian saja diperbaiki. Tanpa disadari, separuh tabungan terkuras.

Menabung untuk liburan ke luar negeri dan godaan-godaannya.

Mungkin dari tingkat kepentingan, liburan bukan hal yang seharusnya menjadi prioritas. Namun bagi saya, ada waktu yang ingin saya kejar, yaitu memberikan pengalaman liburan berkesan di usia anak-anak.

Saya pun menabung untuk liburan keluarga ke luar negeri. Sayangnya, karena bukan kebutuhan pokok dan mendesak, tabungan liburan ini sering menjadi korban ketika ada kebutuhan mendadak, mendesak hingga kebutuhan kecil-kecil lainnya. 

Godaan yang tidak bisa saya tahan baru-baru ini adalah menguras tabungan liburan untuk bersenang-senang saat mudik. Memang sih, masih sama-sama untuk liburan, namun bukan liburan yang saya rencanakan.


Belajar dari kegagalan.

Dari ketiga nasib tabungan-tabungan saya di atas, ada beberapa poin yang menjadi penyebab kegagalan dalam menabung yaitu :
  1. Hadirnya biaya-biaya mendesak yang tidak diperkirakan sebelumnya, atau kebutuhan rutin tahunan yang terus dilupakan.
  2. Merembetnya kebutuhan, yang tadinya hanya satu kebutuhan yang mendesak, namun dengan alasan sekalian dalam pengerjaan atau pembelanjaan, sehingga budget belanja ditambah.
  3. Peruntukan tabungan tidak dianggap kebutuhan penting sehingga dianggap tidak masalah apabila digunakan.
  4. Menyerah di tengah jalan. Biasanya, semakin banyak terkumpul tabungan, semakin kita bangga melihat hasilnya dan semakin enggan untuk menggerogotinya. Sebaliknya, sekalinya tabungan diutak-atik dan digunakan sebagian, niat menabung akan berkurang. Ibarat mencuil sebongkah tanah dari gunung, maka semakin ingin untuk mencuilnya lagi dan lagi. Dan gunung pun runtuh.
Cara Jenius menjaga Prioritas.
Sudah banyak yang tahu, cara terbaik menabung adalah menjaga niat menabung dan memisahkan tabungan sesuai prioritas-prioritas yang diimpikan. Namun bagaimana jika prioritas-prioritas kita banyak? Haruskah membuat satu persatu tabungan di bank?

Saya berkenalan dengan tabungan Jenius BTPN (www.jenius.com) dengan cara mengunduh aplikasinya di smartphone. 

Saya membuka tabungan tanpa harus ke kantor bank. Proses pembukaan rekening saya lakukan sambil menikmati makan siang di warung nasi. Setelah registrasi, unggah foto diri dan unggah foto ktp, dan saya pun mendapatkan nomor rekening yang sudah bisa berfungsi untuk menerima kiriman atau top up uang. Hanya saja, untuk bisa melakukan penarikan atau transfer, saya perlu menghubungi petugas Jenius untuk mengaktifkan rekening saya tersebut. Petugas dapat dipanggil ke lokasi kita berada, atau mendatangi counter Jenius di mal. Saya memilih mendatangi counter Jenius di Mal Botani. Saat itu juga saya membuat kartu atm yang sudah bisa digunakan bertransaksi pada tempat-tempat bertanda Visa, Prima, dan ATM bersama.

Jenius dapat dikendalikan dari smartphone kita. Ada menu In & outuntuk melihat histori transaksi, Card centeruntuk penggunaan kartu ATM , Send it untuk transfer, Split bill untuk berbagi tagihan bill dengan teman, Pay me untuk membantu menagih invoice atau hutang, dan Save ituntuk menabung dengan opsi khusus. Dari rekening itu kita bisa menyisihkan tabungan ke dalam pos-pos tertentu. Ada tiga pilihan yaitu save it : Flexi Saver, berupa tabungan yang bisa ditarik kapan saja, Dream Saver, yaitu tabungan untuk tujuan tertentu, dan Maxi Saver, yaitu tabungan jangka panjang untuk tujuan dengan biaya besar.

Saya paling tertarik dengan fitur Dream Saver yang membantu menyisihkan dana dari rekening utama untuk menabung bagi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek. Saya pikir ini pilihan Jenius yang cocok untuk keperluan seperti biaya study tour, pembelian sepatu sekolah, membeli panci baru, biaya mudik dan kebutuhan lain. Kita bisa menentukan kapan tabungan akan dicairkan ke rekening utama, cicilan harian atau mingguan atau bulanan. Besaran uang muka dan cicilan juga dapat ditentukan sesuai kemampuan. Pada waktu yang ditentukan, tabungan itu akan cair ke rekening utama. Kita bisa membuat banyak mimpi dari fitur ini. Jadi tidak perlu membuka tabungan baru untuk masing-masing keinginan tersebut.




Saya sudah mencoba fitur Dream Saver ini untuk membeli sepatu. Saya memilih waktu cair 2 hari. Secara otomatis, uang dari rekening akan tersedot dan tersimpan di Dream Saver. Saat target budget terpenuhi, uang tersebut kembali ke rekening utama. Tidak hanya itu, saya mendapatkan bonus 1 rupiah dari tabungan senilai Rp. 50.000.

Ternyata dengan Jenius ini mudah sekali untuk menabung sesuai prioritas hidup. Saya akan mencoba menyusun financial planning dan menitipkan mimpi pada Jenius. Ibarat punya asisten pribadi untuk pengelolaan keuangan.

Satu kebutuhan yang sama, belum tentu menempati prioritas yang sama antara masing-masing individu. Dengan banyaknya kebutuhan, kita sendiri lah yang bisa menentukan prioritas karena hal ini sifatnya sangat personal. Mulailah menabung mimpi dari hari ini.

*Tulisan ini menjadi juara dalam lomba blog Jenius yang diselenggarakan di kompasiana.com


One Day at Aston Sentul Lake Hotel and Resort

$
0
0

"Cobalah eksplor Hotel atau Resort di sekitaran Bogor saja, waktu kita tidak banyak," demikian pesan pimpinan saat saya dan tim menyusun rencana untuk menyelenggaran workshop tenaga kependidikan. Workshop yang sifatnya tahunan ini memang selalu berusaha menghadirkan sekaligus ilmu baru dan tempat refreshing yang nyaman. Tujuannya agar saat kembali bekerja, pegawai lebih bahagia dan mendapat pencerahan.

Setelah survei di kawasan sekitar Sentul Bogor, saya dan tim memilih Aston Aston Sentul Lake Hotel and Resort. Begitu melihat suasana dari lobi, kami langsung terpukau. Ternyata ada resort yang super nyaman dan cantik di kota Bogor yang sudah pada ini. Pinter nih pemilihan tempat dan konsepnya. Dari balkon terpampang kolam renang yang luas dengan struktur lanscape yang cantik dan ada danau kecil alami yang memang ada di kawasan ini. 

Aston Sentul Lake Hotel and Resort terdiri atas 2 bagian , yaitu hotel dan resort. Hotel terdiri atas kamar-kamar, sedangkan resort terdiri atas rumah dengan kolam renang privat dan pintu langsung ke arah danau, lebih cocok untuk yang ingin menginap bersama keluarga.

Karena tujuan kami untuk workshop yang tentu saja membutuhkan ruang meeting, maka kami memilih paket meeting fullboard. Paket ini sudah termasuk fasilitas menginap, makan 3x, snack 2x, kit seminar dan ruang meeting. Dengan memilih paket ini jatuhnya lebih murah dibandingkan menginap per kamar. Minimal jumlah tamu untuk paket meeting adalah 10 orang.


Aston Sentul Lake Hotel memiliki kamar yang masing-masing ada balkon menghadap ke kolam renang. Interior kamar minimalis dengan nuansa coklat yang elegan. Suasana masih segar dan baru, tak ada bau rokok karena memang tidak diperkenankan tamu merokok di dalam kamar. Jadi buat yang ingin merokok, silakan merokok di balkon dengan menutup pintu kamar sebelumnya.

Jangan coba-coba merokok dalam ruangan karena alarm tanda kebakaran akan berbunyi. Tentu saja ini akan membuat heboh seluruh penghuni hotel. Jadi harap perhatikan tata tertib ini demi kenyamanan bersama. So, fix, tidak ada aroma asap rokok dalam kamar.

Saya menemukan kemewahan saat bisa lari dari pekerjaan kantor dan rumah sambil menikmati secangkir kopi dan musik dari balkon di lantai 8. Semilir angin pengunungan dan pemandangan danau di bawah.

Tidak perlu membawa memesan kopi dari restoran karena di dalam kamar telah tersedia pemanas air, kopi dan teh. Hanya saja kalau punya preferensi kopi sendiri, silakan bawa kopi dari rumah. Buat saya yang suka banget kopi kapal api, saya selalu membawa kopi kapal api kemasan sachet sekali minum dalam tas.
Fasilitas toiletries dan handuk juga telah tersedia di kamar. Ada hairdyer juga. Lengkap deh, menginap di Aston Sentul Lake Hotel and Resort hanya perlu membawa baju dan alat ibadah secukupnya. 


Hal yang paling utama dari menginap dengan paket meeting di Hotel adalah makanan. Semua peserta tentunya akan makan di dalam hotel. Ini beda jika menginap secara personal yang memungkinan untuk wisata kuliner dan jalan-jalan keluar. 

Karena itu, kualitas dan variasi makanan hotel akan menjadi indikator kepuasan peserta. Soal makanan, Aston Sentul Lake Hotel and Resort menurut saya di atas rata-rata hotel lain yang pernah saya kunjungi. Aston Sentul Lake Hotel and Resort menyajikan aneka menu masakan antara lain main course menu tradisional Jogja / Indonesia, menu eropa, gubugan ada penyetan, aneka jajanan pasar dan cake, minuman tradisional, minuman sehat jus dan infuse water, aneka sambal, chicken roasted, barbeque, aneka buah dan manisan buah. Banyak deh. Dengan pilihan menu yang banyak, soal rasa tetap juara. 

Resto di tepi kolam renang
Jajan pasar

Chicken roasted

Cheese cake

Choco cake

Sate khas Yogya

Pilih sambal favoritmu

Lele, tempe, ayam penyet

Garang Asem

Daging balado

Untuk ruang meeting, karena kami hanya ber 40 dan akan banyak praktek dan diskusi, sehingga saya memesan ditata dalam bentuk U Shape agar lebih interaktif. Dalam ruang meeting sudah tersedia air mineral botol, pulpen dan notes di setiap kursi. LCD proyektor, leptop dan soundsystem juga telah tersedia. Tinggal pakai aja, tidak perlu membawa dari kantor. Kalau ada materi yang harus dicetak, kita bisa ke bussines center di dekat ruang meeting. Ngeprint di sini akan dikenakan biaya per lembar.


Tak jauh dari ruang meeting ada mushola dan toilet sehingga peserta dapat sholat disela meeting dalam waktu yang lebih efisien. Tidak perlu kembali ke kamar.

Pagi harinya, kami ada acara games kelompok. Kegiatan itu kami lakukan di lapangan tenis di lantai 5 hotel.


Baca : Kegiatan kantorku, Workshop Keselamatan Kerja dan P3K
Ruang meeting U shape

Night landscape

Day landscape, di seberang adalah resort.
Sentul View

Sayangnya saya hanya semalam di sini. Esoknya anak dan suami sudah menjemput. Sementara rombongan kantor melanjutkan perjalanan ke Ah Poong Sentul. Lain waktu ingin mencoba resortnya untuk liburan menginap (staycation) bersama keluarga dan akan saya review kembali. Aston Sentul Lake Hotel and Resort adalah tempat staycation yang recomended di Bogor.

resto at pool side

Relaxing

Dari Santap Bersama, Kumengenalmu

$
0
0
Makan tidak berbicara,adalah aturan saat santap bersama yang kami terapkan dalam keluarga. Namun, justru pada saat santap bersama inilah kami semakin mengenal satu sama lain. Aktifitas utama memang makan, di mana masing-masing harus fokus pada apa yang sedang dikunyah. Sesudah dan sebelum makan, ada cerita-cerita di antara kami, ada pilihan-pilihan khas, ada perbedaan selera yang tidak selalu bisa disatukan.



Bagi keluarga urban kota besar seperti kami, santap bersama paling memungkinkan dilakukan adalah saat makan malam dan akhir pekan. Biasanya sarapan dilakukan dengan terburu-buru, dan siang hari makan saya dan suami makan di kantor, sedangkan anak-anak makan di sekolah masing-masing. Tak ayal, begitu akhir pekan tiba, santap bersama adalah kegiatan sederhana yang paling ditunggu-tunggu. Baik itu makanan masakan sendiri maupun beli menggunakan aplikasi delivery. Khusus pada akhir pekan, kami lebih suka makan siang di luar, sekalian refreshing.


Seperti halnya hari sabtu kemarin, kami memutuskan makan siang di sebuah restoran di Bogor. Cukup sering kami ke restoran ini. Pertama, karena tempatnya bersih dan nyaman, bisa duduk berlama-lama sambil ngobrol. Kedua karena harganya masuk akal. Ketiga, karena pilihan menunya cukup bervariasi dan pas di lidah.  Jika masih kenyang, bisa ngopi-ngopi.

Dari santap bersama ini, kami mengenal selera masing-masing anggota keluarga. Soal selera ini kami punya cerita. Suami berasal dari Sumatera, sangat menyukai makanan pedas bersantan dan mengandung daging atau ikan. Sementara saya orang Jawa tulen yang tidak akan makan kalau tidak ada tempe dan kerupuk. Pada awal menikah, sempat terjadi shockselera satu sama lain. 

Saya eneg melihat makanan suami yang penuh lemak, sebaliknya, suami merasa aneh kalau kerupuk dijadikan lauk. Kerupuk itu cemilan. Lama-lama kami saling membiarkan dan memahami. Seleramu, seleramu. Seleraku, seleraku. Giliran anak-anak sekarang punya kecenderungan menyukai keduanya, baik menu Sumatera maupun menu Jawa.

Dulu awalnya anak bungsu saya yang paling sering meminta dibelikan paket menu Ayam goreng karena mengincar bonus mainan yang selalu update setiap beberapa bulan sekali. Koleksi kami hingga saat ini sudah ada puluhan figurin. Sebenarnya tak hanya dia yang suka, saya pun suka mengoleksi mainannya. Buat saya, ini bentuk penghematan. Bisa mendapatkan mainan berkualitas tanpa harus keluar budget tambahan. Cukup membeli satu paket menu ayam goreng .


Dari situ akhirnya kami semuan ketagihan makan di resto ayam goreng. Memang selera kami beda-beda. Semuanya punya pilihan favorit dan tentu saja bebas berganti-ganti setiap kali kunjungan. Setelah si adik selalu puas dengan paket menu ayam, si kakak memilih spaghetti dengan toping ayam crispy. Anak sulung saya ini tidak selalu makan nasi sebagai sumber karbohidratnya. Sepiring spaghetti sudah cukup menurutnya. Tapi, dia banyak mengemil. Biasanya dia minta tambahan french fries, perkedel kentang atau sup ayam. Kalau masih kurang, tambah es krim Sundae.

Sebaliknya, anak-anak sudah hapal pilihan saya. Ya, mereka tahu kalau saya paling sering membeli twisty dan segelas Melon juice. Buat saya, twisty adalah porsi yang pas untuk asupan kebutuhan kalori tanpa takut merusak diet. Twisty berisi sayuran dan irisan ayam yang dibungkus dengan dadar tepung. Sementara suami saya pilihannya lebih random. Beliau selalu ingin mencoba rasa baru. Jadi saya selalu menanyakannya terlebih dahulu setiap akan memesan. Kemaren itu, suami saya ingin mencoba Rice Box Chicken with France Blackpepper Sauce. Waaah, saus lada hitamnya mantap. Dengan aroma khas yang saya tidak pernah mencoba sebelumnya.


Begitu menu saya bawa ke meja makan, etika santap pun berlaku. Soal etika ini telah kami coba ajarkan pada anak-anak sejak mereka kecil. Yang pertama adalah soal siapa duluan yang sebaiknya mengambil bagiannya.

Sebagai pasangan beda kultur, saya dan suami membawa kebiasaan masa kecil kami masing-masing. Di keluarga suami, Ayah adalah urutan pertama yang dipersilakan mengambil bagian. Menyusul ibu dan anak-anak. Alasannya sangat masuk akal, karena Ayah adalah pencari nafkah, berkat Ayah keluarga bisa menikmati makanan. Karena itu, jika sang Ayah belum siap untuk makan, maka yang lain harus sabar menunggu. Kecuali dengan catatan, sang Ayah memang mempersilakan makan duluan karena masih ada urusan yang harus diselesaikan.

Etika ini sangat bertolak belakang dengan aturan yang dikenalkan oleh Bapak saya. Dulu, Bapak selalu menyuruh anak-anaknya mengambil bagiannya terlebih dahulu. Padahal beliau telah berada dalam meja yang sama dan bersiap untuk bersantap. Alasan Bapak sama masuk akalnya. Bapak mencari nafkah untuk memberi anak-anak gizi yang cukup. Karena itu kami dipersilakan mengambil terlebih dahulu sesuai kebutuhan dan baru kemudian giliran Bapak.

Dalam keluarga kecil saya saat ini, tidak ada aturan baku yang kami ikuti baik dari latar belakang saya maupun suami. Kami padu padan saja dan mengalir sesuai situasi dan kondisi. Jika suami telah siap untuk makan, maka beliau mengambil bagiannya. Tetapi jika anak-anak sudah mendesak laparnya, kenapa mesti ditunda-tunda. Toh pilihan masing-masing telah tersedia.

Makan tidak berbicara. Kami meyakini aturan itu sangat benar baik dari segi etika maupun kesehatan. Makan melibatkan gerakan saluran cerna di tenggorokan, di mana terdapat persimpangan dengan saluran napas. Jika kita makan sambil berbicara, akan beresiko untuk mengalami tersedak yang bisa membahayakan jiwa. Karena itu, makan tidak berbicara adalah aturan yang wajib kami terapkan.

Hingga saat ini tidak mudah menerapkan aturan ini. Pasalnya, si adik sifatnya banyak bicara dan mudah tertawa. Kami harus telaten mengingatkan bahwa dia harus menyelesaikan kunyahannya. 

Lantas kapan bicaranya? Tentu saja boleh berbicara maupun berdiskusi karena saat santap bersama inilah kesempatan kita bertukar pikiran. Tapi, pastikan ketika berbicara sudah tidak ada makanan di mulut yang harus dikunyah. Dan itulah sesi yang paling ditunggu-tunggu. Sambil meredakan perut yang mengeras karena kenyang, kami ngobrol banyak hal tentang apa saja. Wajar jika kemudian saat santap bersama ada cerita-cerita baru, ada komentar satu sama lain, dan ada rencana-rencana.

Yang saya tulis ini hanya sebagian cerita bagaimana kami mengenal satu sama lain dalam kegiatan santap bersama. Perbedaan tidak harus dijadikan sama. Perbedaan selera, kebiasaan, etika hingga cerita-cerita membuat kami saling memahami. Dan akhirnya, beda biarlah tetap beda. Yang penting, kebersamaan tetap terjalin.

Meeting Nyaman di Aston Bogor Hotel

$
0
0

Per tiga bulan sekali, para bendaharawan di IPB berkumpul untuk melakukan rekonsiliasi data triwulan. Puyengnya nggak main-main, mata ini dipaksa melihat ribuan lajur baris dan kolom berisi angka-angka yang njelimet. Belum lagi kalau ada yang tidak balance, wajib ditemukan selisihnya dimana. Sampai ketemu dan benar-benar pas.

Rekonsiliasi bertujuan mencocokkan antara data yang ada pada bendahara dengan data yang ada pada pusat. Kalau keduanya sudah cocok, maka rekonsiliasi telah sukses. Rekonsiliasi per tiga bulan biasanya dilaksanakan di hotel dan menginap. Bukan untuk senang-senang lho, nyatanya kami duduk berjam-jam di ruang meeting untuk bekerja. Pada jam-jam tertentu ada sosialisasi program baru. Kepala panas mengepul, wajarlah kalau untuk acara seperti ini dipilih diadakan di Hotel yang nyaman dengan fasilitas lengkap. Biar nggak stress. 

Salah satu hotel yang pernah menjadi tempat rekonsiliasi adalah Aston Bogor Hotel. Lokasinya di kawasan Batu Tulis, di kaki Gunung Salak. Tepatnya, cari sendiri di google map, pasti ada. hehehe.

Foto-foto ini saya ambil Februari 2017, saya rasa tidak beda jauh dengan sekarang kondisinya. Yang beda adalah wajah saya semakin menua.

Bersama sekitar 200 bendaharawan unit di IPB kami menginap 2D 1 N. Saya sih akrabnya dengan bendahara dari sesama Fakultas Pertanian. Kebetulan kamarnya juga sering bersamaan. Ini dia para PKU cantik dari Faperta (Sebutan untuk bendahara, Pemegang Kas Unit).
 

Kelihatannya bahagia ya, padahal lagi stres. Hahahaha..
Ya kita emang selalu melihat setiap tantangan dengan pikiran positif. Bersahabat dengan angka-angka. Kalau ada selisih dibawa santai aja, soalnya kalau dibawa marah-marah nggak bakal ketemu dimana letak persoalannya.
Slow...rilex....

Di sela penat, saya berjalan mengelilingi sudut-sudut Aston Bogor Hotel yang memang sengaja diciptakan untuk relaksasi pengujungnya deh.. saya yakin demikian.  Hotel ini dipisahkan oleh sungai yang bening menjadi 2 bagian, yaitu ruang meeting dan restoran, sedangkan seberang sungai adalah kamar-kamar dan kolam renang. Untuk mencapai kamar, pengunjung melalui lorong kaca sekaligus menjadi tempat refreshing seperti melintas di atas sungai. 






Dari foto dibawah ini, yang ada saung dan taman itu adalah area meeting. Saya mengambil foto dari seberang sungai di area kamar dan kolam renang.

Jenuh dengan suasana ruang meeting, saya melanjutkan pekerjaan di pool side.  Kalau melihat yang biru-biru itu rasanya kok tenang ya. Apalagi di sini suasana teduh oleh pepohonan. Pada pohon-pohon ada anggrek-anggrek yang cantik. Berbekal sebotol air mineral dan beberapa butir manisan buah, saya memilih menyepi di tepi kolam renang sampai magrib menjelang.

  


Setiap 4 orang disatukan dalam satu kamar. Semula saya pikir bakal menggelar ekstra bed. Ternyata saya salah. Satu kamar itu maksudnya satu bagian terdiri 2 kamar, 2 kamar mandi, 1 ruang TV dan 1 dapur. Serasa tinggal di rumah tipe 45 yang minimalis, rapi dan elegan. Lengkap dengan meja makan, kulkas berisi aneka minuman, microwafe dan pemanas air.  Tahu begini seharusnya saya bawa mie instan, telur, sayur-sayuran dan bumbu-bumbu untuk masak-masak ya. Hehehe.. itu kalau tujuannya buat staycation. 

Malam hari kami istirahat dengan nyaman. Saya memilih menikmati malam di sofa depan TV, sementara teman-teman pulas di dalam kamar. Untuk perlengkapan mandi sebagaimana standar hotel bintang 5, sudah lengkap dengan toiletries , handuk dan hairdyer.




Kalau lagi stres itu memang bawannya lapar muluw yah. Nggak heran hal itu menjadikan acara makan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu.

Yang menarik dari menu makanan di Aston Bogor Hotel adalah variannya yang banyak. Menu utama tinggal pilih lagi kepengen apa. Makanan Sunda? Jawa? atau Westren?

Saya sih kebetulan lagi pengen ngemil aja. Nggak tahan lihat manisan buah aneka jajanan pasar dalam wadah mini yang menggemas kan. Jadi kenyang ngemil nih. Boyong ke meja dan jepret-jepret ala foodblogger hihihi..









Nah lho, kenyang kan kalau cemilannya sebanyak itu. Maunya sih ruang meeting dipindah ke restoran aja biar sambil ngetik sambil ngemil. Tapi ya nggak boleh lah. Makan ya makan aja, fokus. Hargai tubuh dengan memberi kesempatan makan secara maksimal tanpa memikirkan pekerjaan. Kalau sudah selesai, barulah kembali ke ruang meeting.

Secara umum, Aston Bogor Hotel sangat nyaman untuk staycation keluarga maupun untuk meeting dan workshop kantor. Aston menerapkan standar yang sama untuk setiap hotelnya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga review Aston Sentul Lake Hotel and Resort.

Akademi Menulis ; Danone Blogger Academy

$
0
0

Di sela keriuhan grup chat Whatsapp, ada satu pesan yang menarik dari Evrina, berisi sebuah link pendaftaran Danone Blogger Academy.


Wah, apa ini? 

Adalah semacam workshop selama kurang lebih satu bulan yang terdiri dari akademi menulis online dan offline, visit lapang dan pengerjaan proyek tugas akhir. Materi yang akan diberikan dalam Danone Blogger Academy adalah tentang menulis kesehatan, membedakan fakta atau hoax, cara menulis kreatif dengan story telling, belajar membuat vlog dan fotografi. Timelinenya telah tertera jelas kapan peserta harus hadir di Jakarta dan Klaten. Hm, kira-kira saya bisa nggak ya? Akhirnya saya putuskan mendaftar sambil memikirkan bagaimana menjelaskan ke pimpinan saat meminta ijin cuti kerja pada 2x hari Jumat. 



Singkat cerita, saya terpilih sebagai 1 dari 20 peserta Danone Blogger Academy. Acara ini adalah kerjasama Danone Indonesia dengan menggandeng Kompasiana. Danone Blogger Academy ini adalah perpaduan antara upgrade kemampuan blogging dan pengetahuan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta meningkatkan kemampuan jurnalistik agar para blogger dapat menuliskan informasi mengenai kesehatan dengan mendalam.

Pas banget dengan apa yang menjadi ganjalan saya. Hiruk pikuk dunia online yang semakin rancu mana fakta mana hoax, dan berujung pada debat berkepanjangan. Juga karena saat ini blogging lebih dari sekedar menulis. Blogging butuh foto dengan kualitas baik, video kreatif, hingga desain blog yang kian profesional. Saya tahu, sulit untuk belajar hal teknis, maka saya ingin belajar strategi mengembangkan blog dengan ‘sedikit’ upgrade dari aset yang telah saya miliki. Aset terbesar saya adalah menulis konten, pada titik itulah saya harus memperkuatnya. Selain itu, saya merasa tidak harus ikut-ikutan menjadi blog dengan visual graphis, karena pada dasarnya saya lebih menyukai blog dengan visual foto/video natural. 

Akademi Menulis.
November tanggal 3,4 dan 11 tahun 2017 saya hadir dalam kelas akademi menulis yang diselenggarakan di Danone Academy, Cyber 2 Tower di kawasan Kuningan Jakarta. 

Saya serius mengikuti akademi menulis ini. Rugi dong kalau sudah bela-belain cuti dan datang ke Jakarta hanya untuk main-main. Walaupun sebenarnya, pada prakteknya akademi menulis dikemas dalam suasana serius tapi santai.

Saya berangkat dengan Evrina naik Commuter line ke stasiun Tebet, kemudian disambung dengan bajaj ke gedung Cyber 2. Danone Academy ada di lantai 9. Bagian ini memang khusus dibuat Danone untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan atau workshop.

Acara dimulai dari pukul 09.00 pagi tepat dan berakhir pukul 17.00. Tidak ada yang telat. Dalam sehari ada 3 pembicara, diselingi games interaktif yang dipandu oleh kakak-kakak dari Kompasiana. Soal konsumsi sudah pasti dijamin tidak kelaparan dan kehausan deh. Iya kan ini gudangnya nutrisi dan hidrasi. Cieee... Hahaha, iya serius, ada satu buah kulkas yang memang diperuntukkan bagi para akademia agar bisa minum sepuasnya. Ada Aqua, Mizone, Vit, dan Levit.. silakan mondar-mandir ke kulkas. Hehehe.






Keingintahuan yang terjawab.

Saya itu aslinya pendiam, nggak banyak tanya. Kadang saya merasa sudah cukup puas dengan membaca. Tapi kali ini lain, selama pelatihan Danone Blogger Academy banyak sekali pertanyaan-pertanyaan spontan yang saya sampaikan. 

Ada dua kelompok besar, yaitu ilmu kesehatan dan ilmu blogging. Kesemua materi disampaikan oleh narasumber yang memang kompeten di bidangnya. Saya salut pada pemilihan narasumber ini. Selain kompeten, beliau-beliau mau menjawab dengan tuntas setiap keingintahuan peserta. Ini yang membuat saya terkesan. Cara penyampainnya juga sangat mudah dicerna. Pemilihan topik yang fokus dan mengena sehingga kami bisa mendalaminya lebih baik. Selama 3 hari pertemuan ini saya merasa menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini tersimpan di kepala.

Untuk materi kesehatan meliputi :
  1. Lanskap Kesehatan di Indonesia, disampaikan oleh Bapak Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D. Beliau adalah Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Pemaparan beliau membuka wawasan betapa pentingnya ilmu kesehatan disebarkan kepada masyarakat. Dan di sini blogger adalah salah satu yang bertanggung jawab menyampaikan ilmu kesehatan secara benar. Nggak asal tulis.
  2. Kebutuhan Nutrisi selama Periode Emas, disampaikan oleh Dr.dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K) dari Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia. Dokter senior ini menunjukkan beberapa kesalahan dalam pemberian makanan pada bayi dan anak yang selama ini kami belum tahu.
  3. Jangan Cuek terhadap Kebutuhan Cairan Tubuhmu, disampaikan oleh Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik. Dokter cantik ini berhasil membuat para peserta memahami arti hidrasi dengan lebih baik dan bagaimana memilih air minum yang baik untuk tubuh.
  4. Ketahanan Pangan & Keamanan Pangan, disampaikan oleh Prof. Dr. Rindit Pambayun, Guru Besar Ilmu Pangan UNSRI. Beliau sangat lucu dan menarik dalam menyampaikan materinya. Dari Profesor Rindit kami jadi tahu kesalahan-kesalahan dalam mengolah pangan dan bagaimana memilih pangan yang baik. Prof. Rindit ini ternyata adalah sohib Mbak Sri dan Mas Gatot (kakak dan ipar saya) di Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Sriwijaya. 
  5. Hidup Bersih dan Sehat di Kota Besar? Bisa! Disampaikan oleh Syir Asih Amanati dari Komunitas Greeneration. Dengan gaya ceria, mbak cantik ini berhasil mengingatkan kita betapa sampah sekecil apapun yang kita hasilkan dari pola konsumsi, akan menyebabkan penumpukan sampah dunia. 











Adapun materi yang menunjang kemampuan blogging meliputi :
  1. Mengenali HOAX dan Cara Menyikapinya, disampaikan oleh Bapak Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Peserta dilatih cara membedakan fakta dan hoax terhadap sebuah statement contoh yang diberikan oleh narasumber.
  2. Menulis Kisah Kesehatan dengan Gaya Bertutur (Story Telling), disampaikan oleh Mas Iskandar Zulkarnaen, COO Kompasiana. Materi ini adalah yang saya tunggu-tunggu karena sesuai dengan gaya blogging yang selama ini saya lakukan. Dari sini saya belajar lebih baik lagi bagaimana membuat story telling. Pak Iskandar Zulkarnaen berhasil mengembalikan percaya diri saya untuk kembali menulis di blog walaupun tidak memiliki kemampuan desain dan graphis yang memadai. Tetap ya Pak, content is the king.
  3. Photo Blogging “Menangkap Fenomena Kesehatan di Sekitar Kita”, disampaikan oleh mas Yunaidi Joepoet, Photo Editor at Agency Fish and Colours, dan fotografer Majalan National Geography. Sosoknya masih muda, tetapi ilmunya membuat saya menjura. Pertanyaan saya simpel dan aplikatif, soal bagaimana cara selfie yang baik serta bagaimana mengambil foto dalam ruangan terbatas. Mas Yunaidi menjelaskan dengan sangat baik.
  4. Cara-cara Menggali Ide Penulisan, disampaikan oleh Kang Pepih Nugraha, Founder & CEO PepNews.com. Kang Pepih ini adalah sosok yang saya penasaran ingin bertemu. Saya tahu beliau sering menjadi juri lomba, sebagian adalah lomba yang saya ikuti. Dari 3 hari bertemu beliau, saya jadi tahu bagaimana sih ‘selera’ kang Pepih terhadap sebuah tulisan. Di sini, Kang Pepih juga berlaku sebagai mentor para peserta dalam membuat tugas akhir Danone Blogger Academy.
  5. Membuat Video untuk Blog, disampaikan oleh Mas Fikri Hidayat, kameramen Kompas.com. Beliau menunjukkan beberapa khas vlogger, namun dengan kualitas yang baik dan menarik. Saya banyak bertanya di sini, antara lain tentang bagaimana mewawancarai narasumber atau koresponden, bagaimana mengambil video secara kontinue dan banyak lagi.
3 hari akademi menulis telah berakhir. Aneh, saya tidak mengantuk sepanjang mengikuti pelatihan yang padat ini. Saya yakin, itu dikarenakan keakaraban dengan peserta lain, kebaikan para panitia dari Kompasiana dan Danone, serta keramahan narasumber yang mampu menghadirkan tawa dan obrolan yang segar dan mengalir. 

Can’t wait for Danone site visit! Let’s go to Klaten.

Sepanjang akademi menulis, kunjungan ke Klaten adalah saat yang ditunggu-tunggu. Entah siapa yang memulai, sepertinya mba Widha dari Kompasiana yang memulai menyebut Klaten dengan logat keminggris (dibaca : kleten, cara baca a = e, seperti a dalam Bahasa Inggris). Cata penyebutan ini pun menular ke seluruh peserta dan pembicara.

Catatan buat pembaca : sebagian foto ini diambil oleh kameramen Kompasiana secara candid sehingga tercyduklah ekspresi saya yang sebenar-benarnya hahaha






Video yang Bercerita ala Fikri Hidayat [Danone Blogger Academy]

$
0
0

Banyak cara untuk menyampaikan sebuah cerita yang berhubungan dengan story telling non fiksi (video journalism) yang bukan reality show di TV, bukan juga artikel depan di media mainstream. 



Membuat video yang bercerita ini adalah materi dari mas Fikri Hidayat, Kameramen Kompas pada hari ke 3 (11 November 2017) Danone Blogger Academy (DBA) yang digelar di Gedung Cyber 2 Jakarta.  



Ada dua cara penyampaian cerita dalam video, yaitu pertama secara kronologis (dimulai dari awal hingga akhir) dan kedua, sampaikan yang penting terlebih dahulu.

Anda pilih yang mana? tentukan salah satu sebelum menyusun sebuah video. Hal ini menentukan menarik atau tidaknya sebuah video, yaitu tepatnya pada menit pertama sebuah video ditayangkan. Apakah penonton mau berhenti atau mau lanjut.

Tahapan alur sebuah video rata-rata sebagai berikut :
  1. Exposition (paparan) untuk mengenalkan karakter, konflik atau dasar sebuah video.
  2. Rising Action, mengungkapkan komplikasi kerumitan secara lebih rinci.
  3. Climax, saat ketengangan puncak dalam sebuah cerita.
  4. Falling action, pasca klimaks. Mungkin masih melanjutkan ketegangan tetapi sudah mengarah pada kesimpulan.
  5. Resolution / Deounement atau akhir cerita. Komplikasi diselesaikan dan cerita berakhir.
Tantangan blogger dalam membuat video adalah bagaimana membangun cerita dengan membentuk cerita dan mendesain struktur cerita. Semakin pendek durasi semakin besar tantangannya.

Mungkin anda sering dengar Drama 3 Babak? Nah, bisa digunakan dalam membuat vlog juga. Yang dimaksud Drama 3 babak adalah sebuah cerita yang terdiri dari :
  • Babak 1 : perkenalan karakter. Pengenalan subyek, alasan mengapa perlu perhatian pada subyek tersebut, dan perkenalan kunci dari konflik.
  • Babak 2 : biasanya adalah bagian terpanjang dari sebuah video, yaitu dengan menampilkan komplikasi cerita secara berlapis dan intensif.
  • Babak 3 : penyelesaian konflik atau krisis dengan cara yang memuaskan.
Buat vlogger tentunya tahu dan sering menjadi presenter narasi bagi videonya sendiri. Iyalah, kalau bayar presenter profesional kan mahal hahaha..

Ada 3 cara pendekatan narasi :
  1. On Camera Reporter : anda sebagai vlogger berbicara langsung dengan wajah menghadap kamera (terekam kamera).
  2. Voice Over Naration : Narasi yang menekankan cerita. Wajah reporter tidak terlihat, suara reporter tetap terdengar sambil menampilkan gambar-gambar yang ada di sekitar kejadian untuk memperdalam cerita.
  3. Cinema verite (Natural sound), hanya menggunakan suara atau percakapan alami dengan suara-suara sekitar. Tidak ada suara reporter baik on camera maupun voice over. 
Dalam sebuah scene wawancara, sebaiknya dilakukan pengambilan gambar dalam posisi reporter dan narasumber tetap. Misalnya reporter di kiri, narasumber di kanan, begitu seterusnya sepanjang video. Boleh ganti angle misalnya kamera dari kiri, kanan, atas atau bawah namun posisi antara kedua sumber suara tersebut tetap agar penonton tidak  bingung. 

Gambarnya begini, perhatikan garis hijau adalah sisi boleh pengambilan gambar dan garis merah adalah sisi tidak boleh untuk pengambilan gambar karena akan membuat posisi narasumber pada layar berubah.


Di kelas ini juga kami dikenalkan pada tipe-tipe mikrofon. Vlogger selayaknya memiliki mikrofon untuk smartphonenya. Karena kalau hanya mengandalkan mikrofon smartphone dalam jarak agak jauh langsung akan banyak suara latar yang masuk. Tidak mungkin kan kalau semua gambar diambil jarak dekat dengan mulut reporter? Solusinya, pakai mikrofon dengan kabel atau wireless. Headset bawaan smartphone juga bisa digunakan. 

Pengennya sih saya membeli Lavalier Microphone, tetapi kalau beli online ternyata butuh waktu 2 minggu karena dikirim dari luar negeri. Akhirnya saya coba pakai headset bawaan Samsung dan bisa. Lumayan untuk pengambilan video jarak 1-2 meter bisa jernih suaranya sepanjang masih terjangkau kabel headset.

Jenis-jenis mikrofon ada banyak sebenarnya, masing-masing dengan fungsi dan kegunaan berbeda. Terutama untuk menghasilkan suara reporter lebih jernih saat banyak suara latar seperti angin, motor atau deburan ombak.
Jenis mikrofon dan area jangkauan suara yang bertanda merah.

Mas Fikri juga menjelaskan beberapa tips memotret dengan kamera saku. Ya beliau paham banget modal dasar blogger adalah smartphone, jadi ya dimaksimalkan saja alat yang satu ini. Tidak perlu alasan 'belum punya kamera bagus' (baca : DSLR / Mirorless) untuk bisa membuat foto yang bercerita.

Tips memotret dengan kamera saku :

  1. Cahaya cukup. Kenali jenis kamera saku dengan sering latihan untuk mengetahui seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan. Jika masih kurang, sesuaikan dengan pengambilan gambar outdoor, dekat jendela atau dengan lampu sorot. Catatan : lampu yang menyorot terus menerus, bukan blitz.
  2. Shutter lag. Kamera smartphone memiliki shutter lag berbeda tiap jenisnya. Shutter lag ini adalah jeda antara waktu memencet dan waktu kamera mengambil foto. Kenali jeda ini agar tangan terbiasa tidak segera goyang sampai gambar telah terambil sempurna.
  3. Stabil. Karena kita tidak bisa mengatur kecepatan rana pada kamera smartphone, maka usahakan memegang kamera secara stabil. Smartphone relatif ringan sehingga lebih mudah dikuasai, tidak berat.
  4. Jangan gunakan digital zoom karena foto akan pecah saat diperbesar. Digital zoom hanya akan mengurangi pixel foto. Usahakan mendekati obyek saat menginginkan gambar yang lebih besar.
  5. Pelajari komposisi. Ini penting. Untuk kebutuhan jurnalistik ada pendekatan yang bisa dilakukan yaitu EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time).
EDFAT
adalah metode pemotretan untuk melatih optis melihat sesuatu dengan detil dan tajam. Unsur dalam metod itu antara lain :
  1. Entire. Dikenal dengan established shot, yaitu keseluruhan pemotretan yang dilakukan ketika melihat sebuah peristiwa. 
  2. Detil. Suatu pengambilan foto yang lebih mendekati obyek menarik (poin of interest) setelah dilakukan entire shot.
  3. Frame. Suatu tahapan kita membingkai detil yang dipilih. Fase ini mengantarkan jurnalis mengenal komposisi, pola, tekstur dan bentuk subyek yang akurat. Rasa artistik mulai terasah pada fase ini.
  4. Angle. Tahap dimana sudut pandang mulai dominan. Misalnya tampak dari bawah, tengah, atas, bird view, frog's eye (mata kodok).
  5. Time. Tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi tepat antara diagfragma dan kecepatan dari ke 4 tahap sebelumnya. Merupakan kemampuan teknis dalam membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang.
EDFAT ini harus diasah, tidak cukup dengan teori dan penggunaan perangkat yang canggih saja. Jadi sebelum membeli kamera canggih yang biasanya mahal, asah dulu kemampuan EDFAT ini.

Pertanyaan-pertanyaan saya.

Kesempatan emas ini saya gunakan untuk bertanya. Kebetulan saya berencana membuat video tugas akhir dengan metode wawancara. 

Apakah diperkenankan memotong jawaban-jawaban koresponden dalam editing video ?
Jawaban : Diperkenankan selama tidak mengubah konteks kalimat secara utuh.
Apakah diperkenankan mengarahkan jawaban ?
Jawaban : Tidak.
Bagaimana solusinya agar video mengalir?
Jawaban : Mungkin yang dimaksud memberikan pertanyaan dan waktu berpikir sebelum shoting video dimulai. Banyak orang yang biasanya pandai bicara, namun begitu berhadapan dengan kamera langsung salah tingkah dan belepotan bicaranya. Oleh karena itu diperkenankan mengajukan kisi-kisi pertanyaan dan jawaban boleh dipersiapkan oleh koresponden itu sendiri tanpa campur tangan reporter.
Suara saya cempreng. Apakah ada alat khusus atau teknik khusus untuk memperbaiki suara?
Jawaban : Ada alatnya tapi mahal. Bisa juga dengan teknik suara diagfragma. Namun perlu diingat, orang justru menyukai suara khas dari sang vlogger. Itu ciri khas anda. Saat ini orang lebih suka melihat video yang natural, tidak terlalu banyak rekayasa.  Lihat saja youtuber-youtuber yang banyak fansnya itu, mereka besar dengan keunikan masing-masing.
Soal suara cempreng ini saya mendapat tips dari mba Indria Salim, salah satu akademia yang suaranya lembut dan empuk. Suara mungkin tidak berubah, tapi coba intonasi diperlambat sehingga tidak terburu-buru dan suara lebih bisa di dengar. Wah, tips yang oke dari mba Indria. Makasih ya mba.

Iyes, semakin bartambah ilmu tentang video blog. Siap-siap untuk mewawancarai koresponden untuk tugas akhir DBA.

Di akhir kelas, mas Fikri meminta semua akademia untuk membuat video singkat tentang DBA. Seru nih, semua saling mewancarai. Riuh suara sehingga hasil videonya malah lucu-lucu.

Baca juga cerita lengkapnya : Akademia Menulis Danone Blogger Academy





Tutur Visual ala Yunaidi Joepoet [Danone Blogger Academy]

$
0
0


"Jika mendengar kata "kesehatan", apa yang ada dalam pikiran teman-teman? Coba gambarkan dalam maksimal 3 kata," Mas Yunaidi memulai kelasnya dengan pertanyaan tersebut.

Hari kedua Akademi Menulis Danone Blogger Academy (DBA), berlokasi di Gedung Cyber 2 Jakarta, hari yang membuat saya bersemangat. Hari itu dibuka dengan sesi Photo Blogging “Menangkap Fenomena Kesehatan di Sekitar Kita”, disampaikan oleh mas Yunaidi Joepoet, Photo Editor at Agency Fish and Colours, dan fotografer Majalah National Geography. Sosoknya masih muda, tetapi ilmunya membuat saya menjura. 

"Cuci tangan!"
"Air minum !"
"Bersih !"
"Makanan sehat!"
"Mata berbinar!"
"Senyum!"

Adalah jawaban para akademia DBA. Pinter-pinter jawabannya. Tinggal bagaimana agar bisa terekspresikan dalam sebuah foto.

Fotografi, Tutur Visual bagi Yunaidi adalah medium untuk menginspirasi kepedulian terhadap planet yang kita tempati ini, baik dalam skala kecil maupun besar. Sudut pandang dalam membuat sebuah foto sangat personal, namun alangkah baiknya jika dilandasi dengan ilmu pengetahuan. 

Sebuah foto yang baik seharusnya bisa diceritakan dalam satu kalimat. Kira-kira foto tersebut menggambarkan siapa sih? kondisi apa sih? sedang apa sih? Foto yang baik harus atraktif, ada subyeknya yang terkait dengan tempat maupun waktu, serta memiliki ikatan emosional yang kuat. Semua terkait menjadi satu sehingga foto tidak hanya cantik secara visual, tetapi juga bisa bertutur. Itulah hakekat dari tutur visual.

Karena kami dalam agenda belajar sebagai blogge kesehatan, maka fokus bahasan adalah mengenai foto kesehatan. Namun secara luas dapat diaplikasikan untuk foto keperluan lainnya juga.


Ada 3 pendekatan yang harus dilakukan sebelum sebuah foto diciptakan.
  1. Sebelum foto.
    Ketika kita mendatangi sebuah lokasi dengan membawa maksud ingin memotret terkait isu kesehatan, kita tidak bisa asal jepret. Untuk itu, kita harus mempersiapkan topik apa saja yang ingin kita foto di lokasi. Topik ini diperkaya dari riset dan mencari referensi tentang tempat yang akan dikunjungi, kasus kesehatan yang akan diangkat dan poin-poin apa yang akan difoto. Blogger harus sudah punya catatan pribadi sebelum datang ke lokasi tentang apa saja yang akan difotonya nanti. Walaupun pada prakteknya akan berkembang lebih luas karena mungkin ada hal-hal baru diluar dugaan yang ditemukan di lokasi. Perencanaan sebelum foto ini juga menjadikan kegiatan memotret lebih efisien waktu dan tenaga. Setelah riset, blogger dapat mengupayakan pengambilan foto yang menghadirkan emosi baik itu sedih, ceria, berani ataupun takut.
  2. Saat foto.
    Teknik pengambilan gambar saat foto dimulai dengan foto pembuka (establishing shot), yaitu memotret dari kejauhan sehingga didapatkan gambar seluas-luasnya untuk merekam kondisi secara utuh. Kemudian dilanjutkan dengan medium shot, yaitu pengambilan gambar lebih dekat dan menceritakan situasi lebih rinci dan spesifik. Jika memungkinkan mendekati sumber berita, bisa dilakukan foto close up, atau portrait atau foto yang menggambarkan interaksi antara subyek dan obyek.
  3. Sesudah foto.
    Istilah yang digunakan oleh Mas Yunaidi adalah Kurasi Foto, merupakan bagian terpenting dari tutur visual. Dari ide awal yang dikembangkan hingga saat pemotretan dengan ragam pendekatan, saatnya tiba untuk memilih file foto terbaik yang layak dipilih untuk dijadikan cerita.
Penyusunan foto untuk Blog.
Tata letak penyusunan foto dalam sebuah blog juga sangat penting. Nah..catat ya teman-teman blogger. Karena penyusunan foto ini akan sangat mempengaruhi emosi pembaca. Foto pembuka hendaknya adalah foto yang langsung mewakili seluruh pokok pembahasan.

Mas Yunaidi menyarankan jangan terlalu menoton dengan menampilkan single image (Waduh, ini saya banget, Mas). Cobalah teknik double image dengan frame yang mendukung satu sama lain. 



Pertanyaan-pertanyaan yang terjawab.
Sesi ini memancing banyak pertanyaan. 

Uli Hape, salah satu akademia, menanyakan apakah diperbolehkan mempersiapkan obyek foto dengan make up dan arahan gaya sebelum foto? Kata mas Yunaidi, boleh. Asalkan tidak terlalu banyak mengubah kondisi obyek foto. Mengarahkan gaya juga sebatas mengatur posisi obyek dengan latar dan postur tubuh yang natural. Terlalu mengatur obyek justru dapat mengurangi kenaturalan foto.

Saya bertanya, bagaimana cara mengambil foto dalam situasi banyak orang seperti seminar atau kegiatan dalam kerumunan di ruang sempit? Mas Yunaidi menyarankan sebelum acara kita sudah mengetahui lokasi kegiatan sehingga sudah punya perencanaan akan mengambil gambar dari sudut mana. Sebaiknya mengambil foto dari arah depan peserta kegiatan, sehingga tampak apa yang mereka lakukan. Hindari mengambil foto tampak punggung saja.

Saya lagi-lagi bertanya, bagaimana cara selfie yang baik karena selama ini sering merasa jelek saat selfie. Mas Yunaidi menyarankan untuk menggunakan tongsis agar lengan tidak tampak besar dan foto tidak hanya tampak wajah. Selfie tetap harus kelihatan background lokasi agar orang tau sedang dimana sih kita ini sebenarnya. Kalau hanya tampak wajah, orang tidak tau kita foto di Yogya atau Belanda, sama aja. Selfie juga sebaiknya tegak lurus dari arah depan karena efek lensa yang dekat cenderung membuat pipi tembem. 

Iyes, untuk saran selfie langsung dipraktekkan Mas. Makasih ya Mas... 

Di akhir sesi fotografi peserta diminta memotret apa saja di sekitar ruang kelas di Cyber 2 dengan tema kesehatan. Dalam waktu 15 menit peserta hunting foto dan upload di instagram untuk mendapatkan komentar dan koreksi dari mas Yunaidi.

Baca juga cerita lengkapnya : Akademia Menulis Danone Blogger Academy

Belanja Hepi di Thamrin City

$
0
0

“Besok tolong urus berkas akreditasi ke BAN-PT, bisa?” Tanya Pimpinan sambil menunjuk pada setumpuk berkas di mejanya.

Hm, Kantor BAN PT kan di Kemenristek Dikti di kawasan Thamrin-Jakarta ya? Mendadak saya antusias menerima tugas kantor ini. 

“Siap Pak, besok saya ke Jakarta,” jawab saya.

Sepintas yang saya ingat dari kata "Thamrin" adalah Thamrin City. Iya, sudah bisa ditebak kan niatnya, sepulang dari Kemenristek Dikti, saya berencana mampir ke Thamrin City. Hanya 15 menit dari kantor Kemenristek Dikti.


Bagi orang Bogor seperti saya, Thamrin City dikenal dari cerita-cerita mereka yang sudah pernah ke sana. Orang menyebutnya TAMCIT, yang merupakan sebutan pendek dari Thamrin City Mall. Bahkan bagi orang luar kota pun, TAMCIT sudah sangat terkenal. Konon, Thamrin City adalah surga buat belanja baju. Kebetulan saya belum pernah ke Thamrin City, jadi kesempatan itu nggak saya sia-siakan.

Siang itu Rabu, 26 Juli 2017 saya bersama 2 rekan kerja yang cantik-cantik (Farih dan Ana) dan seorang supir berangkat ke Jakarta. Kami tidak lama menyelesaikan urusan di Kantor Kemenristek Dikti. Sedikit melewati jam makan siang, kami putuskan untuk makan siang di Thamrin City. Kami memilih untuk istirahat dan makan di sebuah Depot Gado-gado Boplo di teras lantai dasar , sisi kanan gedung. Saya memilih memesan gado-gado. Rupanya porsinya cukup besar, bisa untuk berdua. Sedangkan teman-teman memilih sop buntut. Empat gelas es teh manis pun menyembuhkan dahaga kami.


Setelah makan siang, kami mencari mushola di dalam Thamrin City. Mushola nya terdapat dibagian dalam gedung lho, bukan di tempat parkir yang terpencil dan jauh. Sholat dulu dong sebelum cuti mata, hehehe.  Enaknya itu di sini gampang untuk mencari tempat sholat, toilet maupun tempat makan. Jadi kalau mau belanja seharian pun tidak masalah urusan perut dan ibadah.



Nah, setelah itu baru belanja. Dua rekan saya pun antusias. Wanita mana sih yang nggak suka cuci mata di pusat perbelanjaan? Apalagi kalau bisa belanja-belanja.

Thamrin City adalah sebuah pusat perbelanjaan bagian dari TM Podomoro Group yang berada di Jakarta Pusat. Alamatnya di Jl. Thamrin Boulevard, waduk melati Jakarta Pusat 10230. Mulai buka pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Gampangnya, Thamrin City berjarak sekitar 600 meter dari Patung Selamat Datang, Bundaran HI.


Gedungnya luas dan terdiri dari beberapa lantai. Di sana ada lebih dari 1000 tenant, dan 10 anchor tenant, dengan tagline "ingat Batik Ingat Thamrin City". Saya sepakat dengan tagline ini, karena di sini batiknya keren-keren. Tampil mewah dengan harga relatif murah. 


Bagi penggemar Batik, Thamrin City adalah pilihan tepat. Baju-baju batik pria dan wanita dengan motif unik, elegan dan model chic di sini tinggal pilih. Harganya sangat bersahabat. Kisaran harga Rp. 100.000 hingga Rp. 500.000 tergantung model dan ukuran. 

Tak hanya batik, di Thamrin City Mall dijual juga baju muslim, tenun, kebaya, baju kantor, daster, baju anak, baju pria dan wanita, tas, sepatu dan aneka aksesoris.


Di Lantai Dasar, tak jauh dari pintu masuk, mata kami berbinar disambut dengan kilauan aneka aksesoris seperti bros, kalung, bando yang cantik-cantik. Tak ayal, kami berpindah dari satu kios ke kios lainnya. Kami kalaaaap... hahaha. 

Bagimana tidak, aneka aksesoris itu harganya relatif murah. Apalagi kalau beli selusin. Langsung saya teringat teman-teman di kantor saya yang kebanyakan ibu-ibu. Akhirnya saya beli 20 buah untuk mereka. Ya hitung-hitung oleh-oleh orang Bogor yang lagi main ke Jakarta. 


Petualangan belanja pun dilanjutkan. Saya mencari kebaya untuk anak perempuan saya. Setiap rabu di sekolahnya diwajibkan memakai kebaya. Saya berhasil memilih satu kebaya modern lengan pendek warna putih yang simpel dan cantik. Harganya hanya Rp. 150.000, dengan bahan yang adem dan berkualitas. Kalau ke butik atau Departemen Store harganya bisa 2-3 kali lipat. Selain itu, saya juga membelikan kaos dan celana untuk anak laki-laki saya. Di Bogor juga ada sih, tapi di sini harganya lebih murah dan variannya banyak.

Teman saya juga berbelanja. Sebuah sepatu putih dibelinya di sebuah kios khusus baju dan sepatu berwarna putih. Hm, kalau mencari sesuatu baju atau seragam pengajian/kelompok dengan warna spesifik putih bisa ke sini ini. Walaupun satu warna, akan tetapi variannya banyak.



Oiya, satu lagi. Di sini juga pusatnya daster untuk “baju dinas” para ibu-ibu rumah tangga dan baju gamis untuk pengajian. Variannya banyak sekali. Nah, naah kan, makin merembet kemana-mana kalau sudah belanja. Eling Bu, eling, hihih, saya mengingatkan diri sendiri yang tenggelam dalam kebahagiaan berbelanja.

Kesimpulannya, belanja di Thamrin City ini banyak untungnya. Selain harganya murah, satu mall sudah berisi aneka jenis baju sesuai kebutuhan sehingga efisien waktu dan tenaga, juga terdapat fasilitas yang nyaman seperti toilet, tempat parkir, foodcourt dan mushola.

“Sudah sore Bu, ayo kita pulang. Nanti kemalaman lho sampai Bogornya.” Kata Supir kami. Kalau saja beliau tidak mengingatkan untuk pulang, mungkin 3 wanita ini kalap. Hihihi.

Hanya sejenak mampir di Thamrin City. Belum puas. Lain waktu kami akan ke sini lebih lama dan dengan membawa dompet lebih tebal. Tunggu tanggal mainnya ! 

Satu saran saya, kalau ke sini bawa koper dengan troly ya, ibu-ibu.


#tmvaganza2017#tmapkontes2017#belanjauntung

Penyambung Rindu

$
0
0

Sesungguhnya, yang menjadi penghambat pertemuan bukanlah jarak, melainkan waktu.

Rindu.
Saya dan Mbak Sri adalah si bungsu dan si sulung dalam 7 bersaudara. Ketika saya lahir, Mbak Sri meninggalkan kampung halaman Trenggalek untuk kuliah di Bogor. Satu semester berlalu, Mbak Sri pulang dan mengendong saya yang masih bayi. Sayangnya, saya belum mengenalnya sebagai kakak kandung. Libur berikutnya pun demikian. Saat usia saya satu tahun dan mulai mengenali wajah-wajah, saya merasa asing pada mula kepulangan mbak Sri ke kampung halaman. Butuh waktu beberapa hari untuk akrab. Berkat usaha Mbak Sri sebagai kakak yang sangat ramah, akhirnya saya lengket dengannya. Giliran waktunya Mbak Sri kembali kuliah, dengan tangisan meraung-raung saya melepas keberangkatannya.

Seiring saya tumbuh, saya dan mbak Sri akrab lewat surat menyurat. Surat-surat saya masih disimpan olehnya hingga saat ini. Terimakasih mbak Sri. Dan maafkan, sebaliknya saya tidak menyimpan surat-surat mbak Sri saat itu. Maklum, saya masih ABG kala itu.

Semenjak mbak Sri menikah dan bekerja sebagai dosen di Universitas Sriwijaya Palembang, frekuensi pulang kampung semakin jarang. Apalagi ketika akhirnya saya kuliah, berkeluarga dan menetap di Bogor, bahkan saat mudik lebaran pun tidak selalu bisa bertemu. Kadang saya yang mudik, kadang mbak Sri yang mudik. Kalaupun bisa bertepatan bertemu, hanya 1-2 hari saja. Kami sibuk dengan urusan keluarga masing-masing. Dan kami saling memaklumi hal ini.

Bersyukur, komunikasi tak pernah putus. Mbak Sri paling rajin menanyakan kabar sehari-hari, berkomentar di akun media sosial milik saya, mengucapkan selamat ulang tahun lebih awal, sejak pukul 00.01 pada sebuah hari di akhir Juli. Kebetulan tanggal lahir kami pun sama. Ya, saya dan mbak Sri, si bungsu dan si sulung yang memiliki tanggal lahir sama, dan sama-sama pernah kuliah di Bogor. Dua saudara yang jarang bertemu dan menyimpan rindu sekian lama.

Rencana pertemuan.
Lama sekali saya nantikan, kesempatan bisa berkunjung ke Palembang, ke rumah Mbak Sri. Bukan soal biaya, bukan soal jarak. Harga tiket pesawat sekarang ini relatif terjangkau. Cukup menabung 2-3 bulan sudah bisa terbeli. Berapa sih jarak Bogor Palembang? Cukup 1,5 jam sudah terjangkau. Hanya saja, niat ke Palembang selalu tertunda oleh alasan waktu.

Sejak sebulan lalu rencana ke Palembang telah saya tetapkan. Saya sebuah tanggal di bulan Desember 2017. Saya akan berangkat bersama Cinta, putriku. Mendengar kabar ini Mbak Sri sangat bahagia.

Saya ingin perjalanan ini selain untuk melepas kangen, juga mengajak putriku travelling ke sebuah kota yang belum pernah dikunjunginya. 

“Saya ingin ngedate sama Mbak Sri, jadi nanti kita menginap di hotel saja ya mbak, biar dekat dengan pusat kota dan sungai Musi,” kata saya. Niat ini disambut baik oleh mbak Sri. “Kebetulan Dik, anak-anak Mbak juga lagi ingin liburan. Dik Arin saja yang pilih hotelnya, Mbak Sri manut,” lanjutnya.

Sudah terbayangkan saya dan mbak Sri akan ngerumpi sepanjang malam dalam kamar Hotel. Ingin rasanya saya menumpahkan ribuan kata yang selama ini belum tersampaikan.  Sementara itu, putri-putri kami bisa saling bercerita layaknya sepupu yang jarang bertemu, awalnya malu-malu, namun akhirnya enggan berpisah.

Memesan hotel via Traveloka.
Kebiasaan saya memesan hotel adalah dengan melihat review dan harganya di aplikasi Traveloka terlebih dahulu. Sudah banyak histori pemesanan hotel lewat Traveloka yang telah saya lakukan, baik hotel budget maupun hotel mewah di berbagai kota. Sejauh ini, review dari Traveloka mendekati kondisi hotel yang sebenarnya. Harganya juga lebih murah daripada pesan langsung ke hotel.

Saya yakin sudah banyak yang menggunakan Traveloka. Jadi walaupun ini semacam review yang mainstream, tetap penting saya  ceritakan di sini apa saja sih pengalaman menggunakan Traveloka dan kesan-kesannya.





Singkat cerita, saya ketagihan memesan hotel lewat Traveloka. Dengan traveloka saya tinggal ke ATM terdekat untuk bayar. Setelah itu voucer online terkirim ke email dan aplikasi di smartphone. Sedangkan voucer versi pdf dan invoice lengkapnya yang terdapat di email untuk bukti pembayaran yang valid.

Ke sininya, saya memilih cara pembayaran yang lebih mudah yaitu dengan kartu kredit pada fitur Traveloka Quick di smartphone. Cukup dari aplikasi proses pembayaran beres. Tinggal bayar tagihan kartu kredit bulan depan. Aplikasi pemesanan hotel juga semakin gampang. Saya sebagai pemesan, bisa memesankan voucer untuk siapa saja. Saya tidak harus menjadi tamu kok. Mudahnya lagi, sekali kita pernah menuliskan nama seseorang di daftar tamu, data no KTP dan tanggal lahirnya sudah terekam. Jadi nggak perlu mengetik ulang  jika orang yang sama pesan lagi. 

Dari aplikasi Traveloka saya bisa memilih hotel dengan berbagai kategori sesuai kota tujuan. Bisa disaring berdasarkan lokasi terdekat, harga termurah, hotel dengan penghargaan atau hotel dengan rating terbaik. Terserah kita mau pakai pendekatan apa. Semua harga yang ditampilkan sudah termasuk pajak tanpa biaya tersembunyi ataupun biaya transaksi.

Harga sebuah kamar bisa berbeda, tergantung dengan atau tanpa sarapan, juga tergantung bisa refund atau tidak. Tentu saja, kamar yang non refundable sedikit lebih tinggi rendah biayanya, karena selisih biaya resiko batal pakai. Ada juga kamar yang bisa dibayar di tempat.

Voucer yang sudah dibayar akan published dan bisa digunakan. Voucer yang sudah dibayar pun bisa dibatalkan dan uang dikembalikan (refund) sesuai opsi pilihan kita saat memesan, dengan catatan harga kamar yang kita pilih adalah yang bisa refund. Batas refund ini bervariasi di setiap hotel. Aturan refund ada pada informasi voucer yang telah diterbitkan pada aplikasi Traveloka.

Selain memiliki plihan pembayaran yang beragam, harga final, pilihan menginap yang lengkap, memesan Hotel melalui Traveloka memiliki fitur StayGuarantee. Ini untuk mengantisipasi hotel yang ‘nakal’ atau ‘salah mencatat’ sehingga tamu tidak segera bisa check in.
Apabila  kita mengalami kesulitan saat melakukan check-in dan pesanan yang sudah dibayar tidak tersedia atau dibatalkan secara sepihak oleh hotel, Traveloka menawarkan akomodasi pengganti dengan kualitas yang setara (atau bahkan lebih baik).
Caranya, dengan menunggu hingga 30 menit setelah klik tombol Butuh Bantuan Check-in?, atau 60 menit setelah menghubungi Customer Service, untuk mendapatkan akomodasi pengganti dari staf Customer Service Traveloka. Jika masih merasa tidak puas setelah menginap di akomodasi pengganti, kita dapat mengajukan klaim untuk kupon diskon sebesar maksimum 50% dari nilai transaksi awal. Apabila masih tidak menyetujui akomodasi pengganti yang ditawarkan dan memilih batal menginap, kita dapat mengajukan permintaan refund sejumlah total transaksi, serta kupon diskon sebesar maksimum 50% dari nilai transaksi awal.

Kemudahan mengubah rencana.
Tidak ada yang tahu takdir Illahi. Liburan yang telah direncanakan terpaksa ditunda. Satu minggu menjelang keberangkatan, mendadak Cinta sakit dan butuh istirahat. Saya pun menunda keberangkatan. Sedih.

Sebenarnya Traveloka memiliki fitur ganti tanggal check in, namun karena tidak tahu sampai kapan keberangkatan ditunda, akhirnya saya memilih melakukan refund voucher hotel. Sesuai kebijakan refund yang saya pilih, nilai voucher kembali 100% karena klaim saya ajukan 4 hari sebelum masa penggunaan voucher. Proses refund gampang dan dana kembali ke limit kartu kredit hanya dalam waktu 2 hari.

Alhamdulillah, Cinta sudah sehat kembali. Saya pun kembali memesan hotel via Traveloka. Hati ini cerah kembali.

Saya memilih Batiqa Hotel untuk tempat menginap kami selama di Palembang. Hanya 2 malam saja, karena itu saya ingin pertemuan ini berkesan. Perjumpaan penuh kesan di Palembang yang sangat kami nantikan. Dengan Traveloka, kita jadi bisa secara mudah merencakan perjalanan, tanpa perlu berlama-lama berpikir. 

Ketakutan saya saat merencanakan liburan adalah adanya kemungkinan batal karena sesuatu halangan atau urusan. Untungnya, Traveloka memahami kemungkinan pembatalan atau penjadwalan ulang, sehingga hal ini meringankan saya dalam membuat keputusan.

Waktu tak lagi jadi penghalang pertemuan. Kapan saja berangkat, bisa. 

Can't wait the moment. Palembang,we are coming ! Mbak Sri, aku rindu.

Foto dari http://www.palembang.go.id/galeri-foto/20/objek-wisata-di-kota-palembang

Danone Blogger Academy Visited Klaten

$
0
0

Yang dinanti-nanti datang waktunya. 
Yess, we visited Klaten !!
(Klaten dibaca kleten, logat keminggris ala Danone Blogger)

Para blogger mendarat di Yogyakarta pada Jumat, 17 November 2017. Perjalanan 3 hari ini dalam rangka ingin mengunjungi CSR Danone di Yogyakarta, Pabrik Sari Husada di Prambanan, Pabrik AQUA Danone di Klaten dan pemantapan tugas akhir dari kegiatan Danone Blogger Academy. 

"Seeing is believing, lihat dulu baru percaya", demikian kata Pak Arif Mujahidin, Comunication Director Danone Indonesia. Untuk itulah para blogge difasilitasi melihat langsung pabrik-pabrik dan CSR Danone Group.




Hari kami dimulai dengan sarapan di warung soto Pak Marto. Soto daging bening lengkap dengan nasi yang sudah dicampurkan membangkitkan selera. Para blogger menyantap dengan lahap, maklum, sebagian ada yang belum sarapan karena sudah meninggalkan rumah sejak dini hari. Sebagian lagi yang sudah sarapan tetap lahap mengulang sarapan kedua. 


Bermain di Taman Pintar.
Sekitar 30 menit naik bis, bloggers tiba di Taman Pintar. Ngapain sih main ke sini? Ternyata di Taman Pintar ini ada Rumah PAUD yang merupakan bagian dari CSR Danone untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. 

Di sini CSR Danone memberikan dukungan berupa pembangunan 2 Rumah PAUD, display proses pembuatan susu dan pelestarian air di gedung utama. Danone menyadari pentingnya edukasi nutrisi menyeluruh sejak dini. Anak-anak diperkenalkan tentang kesehatan, tubuh dan nutrisi dibawah panduan kakak-kakak yang bertugas di PAUD. Rumah PAUD terdiri atas ruang-ruang yang berbeda. Ada ruang budaya berisi miniatur rumah adat, ruang komputer untuk bermain game peternakan, ruang gerak berisi aneka permainan fisik dan banyak lagi. Terlihat anak-anak bermain dan belajar dengan menyenangkan. 

Rumah PAUD ini boleh dikunjungi oleh kelompok anak-anak dari TK/PAUD yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Ada sekitar 1.000.000 pengunjung per tahunnya. Dari luar kota pun juga ada. Sebelum ke sini, bisa memesan waktu agar tidak bentrok jadwalnya dengan kelompok lain. Selain kelompok anak, juga ada kelompok parents. Untuk para orang tua, edukasi disampaikan oleh Dokter atau Ahli Gizi.

Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini merupakan wahana wisata yang berisi display dan peragaan science dengan harapan para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.



Kunjungan ke Pabrik Sari Husada.

Dalam edukasi ke masyarakat mengenai susu dan cara memilih susu yang baik dan higienis, CSR Danone mempersilakan masyarakat umum untuk mengunjungi Pabrik Sari Husada. Tentu saja kunjungan berkelompok dan dengan mengontak pabrik terlebih dahulu.

Cara mengunjungi Pabrik Sari Husada di Prambanan :

  1. Kirim proposal satu bulan sebelum kegiatan.
  2. Peserta minimal SMU/SMK sederajat.
  3. Jumlah peserta minimal 30 orang, maksimal 120 orang
  4. Mengenakan baju yang sopan dan sepatu tertutup
  5. Hari kunjungan reguler Selasa, Rabu, Kamis, pukul 09.30 - 11.30 bertempat di SGM Prambanan Factory, Jl. Raya Jogja Solo km 19 Kemudo - Klaten.
  6. Area kunjungan :
    Filling Packing dan Were house maksimal 50 orang.
    Laboratorium Quality Assurance maksimal 15 orang (S&K berlaku)
    WWTP maksimal 20 orang (S&K berlaku)
  7. Tidak dipungut biaya. 
  8. Akomodasi peserta menuju pabrik ditanggung oleh kelompok masing-masing.
Di sini kita akan melihat bagaimana proses produksi susu pertumbuhan SGM form farm to table. Untuk menghasilkan produk susu pertumbuhan dan berkualitas, Sari Husada menerapkan quality control terstandar pada bahan (susu segar) yang diambil dari peternakan di Klaten dan sekitarnya, moderenisasi sistem peralatan di pabrik serta peraturan pabrik yang disiplin sehingga menghasilkan susu yang bernutrisi dan higienis.

Para blogger pun harus mengikuti aturan kunjungan. Kami tidak diperkenankan mengambil foto di area pabrik. Saat berjalan pun juga harus berada di dalam garis kuning, yaitu jalur yang ditetapkan untuk pejalan kaki. Walaupun tanpa memotret, tapi kami berhasil merekam dalam ingatan bahwa semua proses pengolahan dan pengemasan susu terjadi secara terukur, moderen dan higienis. Tidak ada sentuhan tangan manusia pada produk. Semua terproses oleh mesin. Adapun para pekerja di sini bertugas mengawasi proses bekerjanya mesin tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pose depan Pabrik Sari Husada 


Kunjungan ke Pabrik AQUA Danone, Taman Kehati dan Rumah Sampah.

Sebelum sebotol AQUA sampai di tangan kita, ternyata ada serangkaian proses yang dilakukan dengan kehati-hatian. 

Air mineral AQUA berasal dari sumber mata air yang diambil pada kedalaman 30-50 meter di dalam tanah. Area ini dinamakan Rumah Sumur. Di dalamnya terdapat peralatan untuk memantau debit air, pemanatau jenis serangga dan hewan kecil lainnya dan indikator lainnya terkait kondisi mata air. 

“Proses pengemasan boleh sama, tapi sumber yang terjaga yang membuat Aqua beda,” demikian disampaikan Bapak Eriek Kusdiana, STP, Quality Manager Aqua Danone pada kunjungan para blogger ke sumur mata air milik Aqua di Klaten, 18 November 2017. Sumur mata air tersebut berada dalam kawasan Taman Kehati (keanekaragaman hayati).

Taman Kehati adalah upaya konservasi di kawasan sumur mata air bertujuan untuk menjaga kemurnian air tanah. Taman Kehati berisi pepohonan baik yang tumbuh alami maupun yang didatangkan dari lereng Merapi. Selain untuk tujuan menjaga sumber mata air, Taman Kehati juga untuk menjaga keanekaragaman flora yang ada. 

Dari Rumah Sumur, air langsung dialirkan ke pabrik melalui pipa-pipa dan mengikuti alur proses pengemasan yang higienis dan terstandar. Tidak ada sentuhan tangan manusia dalam proses ini.
Briefing di Gedung Aqua, Klaten

Di taman kehati

Pose di depan Rumah Sumur Aqua

Aturan yang sama bagi pengunjung berlaku juga di pabrik Aqua Danone ini. Dalam kesempatan ini saya bisa bertanya tentang AQUA. Termasuk, kenapa AQUA tidak menambahkan seal plastik pada tutup botolnya. Jawabnya, seal plastik hanya akan menambah sampah plastik. Jadi dalam rangka mengurangi sampah plastik tidak digunakan seal plastik. Tutup botol dengan 2 ring sudah cukup untuk memastikan tidak ada mikroorganisme masuk. Jadi konsumen juga harus jeli, saat membeli AQUA, pastikan cincin tutup botol ini masih rapat, belum terbuka.

Kalau soal hoax mengenai perbandingan air minum bagaimana? Pak Eriek menyarankan jika ada berita hoax sebaiknya dikonfirmasi ke hotline AQUA, karena sudah ada tim yang siap memberikan penjelasan mengenai berita tersebut. Hoax umumnya berasal dari kompetitor, karena merasa kurang unggul jadi membuat kampanye negatif pun dilakukan. Nah, di sinilah tugas blogger untuk menyampaikan berita kesehatan secara benar, kroscek dulu ke narasumber yang kompeten.

CSR Danone melakukan pelestarian dari atas ke bawah. Untuk melestarikan sumber mata air, dilakukan penanaman ulang pada lahan-lahan bukit yang telah gundul akibat pertanian monokultur. Seiring dengan hal itu, dilakukan juga edukasi kepada para kelompok tani sehingga proses pertanian lebih ramah lingkungan.

Sebagai bentuk kontribusi melindungan sumber daya air secara menyeluruh, AQUA Danone melakukan konservasi dan inisiatif yaitu :

1. Menanam 91.775 tanaman yang berupa tanaman mahoni, suren, sengon, cendkih, durian, kakau, bambu, mindi, gayam, matoa, salam, bambu, akasia, nangka, turi, asem, sirsak, jambu mete di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo dan Desa Mriyan, Kecamatan Musuk Boyolali

2. Membangun 16 sumur resapan dan setiap karyawan AQUA wajib memiliki satu lubang biopori di rumahnya.

3. Membangun desa konservasi yang terletak di Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Boyolali

Pada level tengah, CSR Danone membina ibu-ibu di Rumah Sampah untuk mendaur ulang sampah menjadi barang bermanfaat. Para blogger berkesempatan belajar membuat hiasan dari barang bekas. Kami juga berkunjung ke galeri barang daur ulang. Yang terjadi kemudian adalah para blogger riuh ramai memilih barang apa yang ingin dibelinya. Saya memborong 10 tas cantik ini untuk teman-teman kantor. Tas ini isinya dibuat dari potongan kemasan plastik lho. Hebat idenya, salut.


Memborong tas-tas cantik untuk ibu mertua dan teman kantor.

Rumah Tempe.

Singgah di Rumah Tempe ini membuat saya terkenang-kenang hingga sekarang bagaimana gurihnya tempe yang diolah lebih higiensi. Program Rumah Tempe merupakan inisiatif sosial Grup Danone yang bekerjasama dengan Forum Tempe Indonesia di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten. Forum Tempe membantu ibu-ibu PKK Geneng memproduksi tempe yang higienis dan membuat sistem manajemen. Hingga saat ini capaian program telah memproduksi 900kg kedelai menjadi tempe dan menghasilkan 5.259 pack tempe dan dalam 6 bulan terakhir meraih omset Rp. 13.176.500.




Obrolan di Warung Kandha Takon dan River Tubing di Sungai Pusur.

Makan siang kami sangat nikmat terasa. Pecel dengan lauk telur ceplok dan lele tersaji di Warung Kandha Takon. Sebuah warung kecil dari kayu yang asri. Minum yang tersaji selain AQUA ada teh kelor dan teh telang, terbuat dari tanaman yang ada di sekitar daerah ini. Sementara teman-teman blogger lain melakukan River Tubing di Sungai Pusur, saya yang kebetulan tengah berhalangan memilih menikmati teh telang di Warung Kandha Takon.

Kandha Takon adalah bahasa Jawa yang artinya bicara dan bertanya. Warung ini adalah simbol bahwa sebagai makhluk sosial jangan hanya memandang layar ponsel dan berkomunikasi lewat chatting. Ayolah, kalau bertemu saling kandha dan takon, alias ngobrol.

River Tubing di Sungai Pusur lebih dari sekedar rekreasi. River Tubing ini mendorong masyarakat turut menjada kebersihan dan kelestarian sungai dari pencemaran sampah. AQUA Danone bekerjasama dengan warga masyarakat di sepanjang Sungai Pusur untuk mengelola River Tubing ini. Sambil tubing, peserta bisa sambil memungut sampah yang terlihat di sekitar sungai.



Dewi, Shiva, Saya, Indria
Persiapan Tugas Akhir.

Tujuan dari Danone Blogger Academy ini adalah agar para peserta nantinya lulus sebagai blogger kesehatan yang mampu menyampaikan berita dengan benar, eksplorasi ide yang kritis dan dikuatkan oleh narasumber. Kunjungan kami ke Jogjakarta dan Klaten ini untuk melihat hal-hal terkait kesehatan di sekitar kita dan mengangkatnya dalam sebuah tulisan di blog dan Kompasiana.

Dalam 2 malam di Hotel Quin Colombo Klaten dan Hotel Swiss Bell Solo, para peserta memaparkan outline tugas akhir. Dalam presentasi outline ini untuk bertujuan mendapatkan koreksi ataupun masukan dari Kang Pepih Nugraha (Kompasiana) dan para peserta lainnnya. Rasanya seperti presentasi skripsi saja.

Tugas akhir ini disajikan dalam bentuk tulisan dan video. Tulisan saya berjudul Kantor Peduli Hidrasi, Karyawan Sehat dan Produktif telah saya unggah di Kompasiana, rubrik kesehatan dan blog pribadi.

Presentasi outline sampai malam booo...
Kalap belanja di Solo.
Minggu pagi itu semangat sekali. Energi buat belanja telah terisi penuh. Apalagi transferan uang saku dari Danone telah mendarat dengan sukses di rekening masing-masing. Asyiiiik...belanjaaa..

Jam 6 pagi bis sudah parkir di kawasan PGS, tak jauh dari Pasar Klewer. Para blogger pun langsung berpencar mencari buruan masing-masing. Saya, Evrina dan Shiva naik satu becak menuju Pasar Klewer. Ternyata jam segitu pasarnya masih tutup. Huhuhu.. Untung mas becaknya tahu tempat pusat batik lainnya, yaitu daerah Kauman.

Belanja di situ tidak bisa ditawar, paling juga cuma turun 5 ribu rupiah per baju. Ya habis gimana, sebelum ditawar harganya juga sudah relatif murah. Tas batik sekitar 45 ribu, daster 30 - 50 ribu tergantung bahan, kemeja pria 50-100 ribu tergantung bahan. Kalaplah saya..hehehe..

Dari toko batik, Mas Becak yang setia menunggu kami mengantarkan ke toko oleh-oleh aneka keripik. Saya membeli keripik usus, paru dan abon. Mba Annisa, roommate saya juga titip dibelikan karena dia lagi tersesat di pasar yang lain. (((Tersesat)))




Saya, Shiva, Uli, Evrina
Belanja sejak dari depan hotel 

Buat teman-teman kantor lagi..

Bagaimana kami mau move on dengan begitu banyaknya pengalaman dan ilmu berharga selama bulan November ini. Dari 3 hari kelas akademia menulis, hingga 3 hari bersama kunjungan ke Jogja-Klaten-Solo.

Ratusan foto terunggah di dunia maya. Ribuan foto masih tersimpan di leptop. Selain foto dari kamera masing-masing, ada duo kameramen yang mendampingi kami selama kegiatan dan bersedia dimintai foto senarsis apapun kami. Hahaha... Habis, kalau yang motret mas Kameramen sudah pasti hasilnya kece.

Lagu "Sayang" yang dinyanyikan oleh Via Valen menjadi pengiring sepanjang perjalanan dalam bis. Menyanyi bersama, bercanda, ngobrol...dan kelelahan. Semua menjadi kenangan yang indah.

Pesawat terbang ke Halim Perdana Kusuma menjelang Dzuhur. Tugas akhir menanti untuk dikerjakan. Dan kami masih ada satu perjumpaan lagi pada Graduation Night 16 Desember 2017. Siapakah yang akan menjadi juara dari Karya Akhir ? Siapapun, yang penting kami telah berusaha menjadi blogger yang lebih bertanggung jawab dalam menulis soal kesehatan.


Kantor Peduli Hidrasi, Karyawan Sehat dan Produktif

$
0
0

Jika Anda seorang bos atau pimpinan, tentu kesal menemukan kejadian-kejadian berikut ini di kantor. 

Si A, bekerja di bagian administrasi, baru saja melakukan kesalahan fatal, yaitu salah mengetikkan alamat email. Akibatnya, suatu urusan rahasia terkirim kepada orang yang bukan seharusnya menerima. 

Sementara itu Si B, akhir-akhir ini sering menghilang dari ruangan pada jam kerja. Usut punya usut Si B ditemukan tidur di Mushola karena ngantuk dan lelah.


Lebih parah lagi, Si C, belum masuk kerja karena baru opname di rumah sakit akibat konstipasi berat.


Bagaimana roda kegiatan kantor berjalan baik jika produktifitas karyawan menurun?


Dalam sebuah rapat kantor, keadaan ini menjadi bahasan, lebih tepatnya obrolan, karena fokusnya ngalor ngidul dan cenderung ngerumpi. Mereka membicarakan rekan kerjanya sambil menikmati kopi atau teh, dan snack. Giliran rapat serius dimulai, hanya selang 20 menit kemudian satu per satu mulai menguap. Ketika salah seorang menanyakan hal yang kurang dipahami, seseorang lain menjawab dengan nada sedikit tinggi. “Anda tidak fokus sehingga tidak mengikuti topik bahasan!” Mood rusak, suasana memanas. Peserta rapat tidak menyadari bahwa mereka bisa jadi serupa dengan rekan kerja yang baru obrolinnya, sama-sama tidak produktif. 

Adakah yang menyadari, gejala-gejala bisa disebabkan oleh dehidrasi? Seringkali dehidrasi disadari ketika terjadi tanda klinis yang parah. Jarang yang menyadari gejala dehidrasi pada tingkat ringan.

Bos boleh kesal. Sebaliknya, karyawan sering menjadikan kesibukan di kantor sering menjadi ‘kambing hitam’ masalah dehidrasi. Jadi dimana ujung dan pangkalnya?


Kenapa karyawan sering dehidrasi?

Kantor saya, Departemen Proteksi Tanaman IPB, berada di lantai 1-3. Untuk naik ke lantai atas hanya bisa ditempuh dengan tangga. Hampir semua ruangan telah ber-AC. Pekerjaan karyawan terbagi atas 3 golongan besar, yaitu bagian administrasi kantor, petugas kebersihan dan pelayanan, teknisi di laboratorium.

Saya menanyakan kepada beberapa rekan kerja di kantor tentang kebiasannya minum dan keluhan dehidrasi.

Salmah, bertugas di bagian dapur. Pekerjaan rutinnya menyiapkan konsumsi pada kegiatan-kegiatan kantor. Dalam sehari, Salmah mondar mandir antara dapur, ruang rapat, ke toko atau warung untuk belanja, ke pantri untuk mencuci perlengkapan masak. Aktifitasnya banyak dan berkeringat. Tak heran jika Salmah sering merasa kehausan. Salmah mengaku minum segelas air setiap kali usai melakukan satu pekerjaan.

Anna, bertugas di layanan administrasi pendidikan. Anna bekerja dalam ruangan ber-AC. Anna tidak berpindah posisi selama bekerja. Dia hanya duduk mengetik dengan komputer, atau berdiri melongok ke loket ketika datang mahasiswa bertanya. Walaupun tidak banyak aktifitas fisik, tetapi Anna mengaku sering kehausan dan lelah, sayangnya Anna tidak cukup waktu untuk minum. Dalam kondisi tersebut, beberapa kali kesalahan dilakukan akibat kurang teliti. 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dehidrasi di tempat kerja antara lain kondisi cuaca, jumlah aktivitas fisik, kurang minum, ruangan ber AC, tengah banyak berpikir dan kondisi kesehatan.

Kurang air 1% saja, tubuh mengalami dehidrasi.
Definisi dehidrasi adalah kurangnya air dalam tubuh akibat asupan cairan yang kurang atau kehilangan cairan yang berlebihan melalui keringat, muntah, atau diare. Dehidrasi diklasifikasikan sebagai ringan, sedang atau berat. Hal ini disampaikan oleh Dr.dr. Inge Permadhi, MS SpGK (K) dalam kelas Danone Blogger Academy, 4 November 2017 di Jakarta. 

Dua per tiga bagian tubuh adalah air, atau sekitar 65-70%. Sedangkan kebutuhan harian air normal sekitar 4% dari total berat badan pada orang dewasa dan 15% dari total berat badan pada bayi. Contohnya, pada orang dewasa 70kg kebutuhan airnya setara dengan 2,0-3,0 liter / hari, sedangkan pada bayi 7kg, kebutuhan airnya setara dengan 1,0 liter / hari. Air tubuh berkurang 1% saja sudah bisa dikatakan dehidrasi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan air seseorang, seperti usia , jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas fisik dan iklim. 


Masuk akal, kurang minum = kurang produktif
Air mencukupi kebutuhan organ-organ tubuh untuk menjaga tubuh tetap berfungsi dengan baik dan mengatur suhu tubuh. Air juga untuk medium membuang limbah dan racun, membantu pencernaan, melumasi sendi dan mata, dan menjaga kesehatan kulit.

Sebuah iklan air mineral menggambarkan kejadian kurang fokus dan gagal paham sebagai akibat kurang minum air. Iklan tersebut bukan tanpa dasar. Ketika kadar air dalam tubuh menurun, organ mengalami penurunan fungsinya. Tubuh akan mengirimkan stock air ke organ-organ. Sementara itu bagian tubuh yang pertama kali menderita kekurangan air adalah ginjal. Karena itu, ginjal sering menjadi korban ketika dehidrasi terjadi berkepanjangan. Air yang dibutuhkan tubuh adalah air yang mengandung mineral, disebut dengan air mineral. Fungsinya untuk menggantikan mineral tubuh yang hilang. 

Dr.dr. Inge Permadhi, MS SpGK (K) menyebutkan 85 persen bagian otak adalah air. Air mendukung fungsi otak vital dengan menyediakan energi listrik sehingga seseorang bisa berpikir lebih cepat dan lebih jelas. Dehidrasi dapat mempengaruhi kerja otak sehingga kemampuan kognitif terganggu. Gejala dehidrasi yang sering muncul adalah kurang fokus, berkurangnya memori jangka pendek, kepala pusing, tenggorokan kering, cepat lelah dan mengantuk. Hal ini tentu saja berpengaruh pada produktivitas, keamanan kerja, dan biaya perawatan kesehatan. Mood kerja pun terpengaruh oleh kondisi hidrasi tubuh. Jadi jika ada yang mudah marah atau malas kerja, bisa jadi dikarenakan kurang minum. Lebih lanjut dehidrasi dapat menyebabkan sembelit dan penyakit degeneratif seperti diabetes dan gagal ginjal.


Jangan tunggu haus untuk minum.
Haus adalah alarm tubuh memerlukan air. Namun ternyata, ketika seseorang merasa haus, artinya sudah masuk dehidrasi sedang. Karena itu, disarankan minum air justru sebelum merasa haus. Minum saat haus adalah pendekatan reaktif saat tubuh mengalami dehidrasi. Padahal tingkat maksimum penyerapan cairan tubuh manusia adalah 1.5 liter / jam. Jika kita minum sekaligus saat haus, tubuh tidak mampu menyerap semua air dan membuangnya melalui urin.

Sebagai pendekatan pro aktif, disarankan minum air sedikit-demi sedikit dalam interval pendek, justru sebelum haus tiba. Jumlah yang lebih kecil ini lebih mudah diserap, menggantikan cairan saat hilang.

Indikator lain seseorang terhidrasi dengan baik adalah air kencingnya berwarna putih hingga kuning jernih. Air kencing semakin gelap apabila tubuh mengalami dehidrasi. Urin yang berwarna coklat tua bisa mengindikasikan dehidrasi berat. 

Urin digunakan sebagai indeks keseimbangan cairan tubuh. Dr. Lawerence Armstrong menerbitkan skala warna urin pada tahun 1994. Skala ini terdiri dari 8 warna dari kuning pucat (nomor 1), warna sedotan, sampai warna hijau kecoklatan (nomor 8). Skala tersebut memudahkan kita memantau status hidrasi. Jika warna urin sesuai dengan angka 1-3 pada grafik, artinya tubuh terhidrasi dengan baik. Jika warna urin sesuai dengan nomor 7 atau lebih gelap, artinya tubuh butuh cairan. 

Ganti Coffee Break dengan Water Break

Lagi-lagi saya menyontohkan suasana kantor saya. Pagi hari, jam 8, para karyawan memulai pekerjaan mereka masing-masing. Tidak ada yang membahas soal minum. Sekitar pukul 10, ketika mereka sudah mulai jenuh, biasanya dispenser air minum dikerubuti. Sebagian minum air, sebagian lagi langsung menyeduh teh atau kopi. Biar melek lagi, katanya. Waktu rehat sekitar 15 menit ini digunakan untuk mengobrol sambil makan snack yang dibawanya masing-masing. Pada saat rapat, snack disiapkan oleh kantor. Kemudian semua kembali ke meja masing-masing. Ada yang membawa cangkir kopinya untuk dilanjutkan minum sambil kerja. Rehat kopi (demikian kami menyebutnya) diulang lagi sore hari sekitar pukul 15.00.

Minum 2 liter sehari perlu pembiasaanagar kegiatan minum ini menarik dan diingat. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain :

1. Mengatur waktu minum. Tidak disarankan minum 2 liter air sekaligus, karena membuat lambung penuh dan sulit bernapas. Bagi waktu terjaga kita, katakanlah 18 jam terjaga dalam sehari digunakan untuk minum 8 gelas, artinya sekitar setiap 2 jam sekali kita harus minum 1 gelas air.

2. Diperkenankan memberi rasa pada air mineral, misalnya tambahkan sirup rendah kalori, perasan jeruk, atau lemon. Cara ini untuk mengusir kebosanan minum pada air putih.

3. Sertakan air dalam makanan. Sekitar 20-30% asupan air berasal dari makanan. Buah memberi asupan air yang besar, misalnya kandungan air pada semangka ( air 92%), jeruk ( air 91%), ketimun (air 96%) dan pisang (air 74%).

4. Gunakan tempat air minum yang menarik dan terbuat dari bahan yang aman. Tempat air minum ini bisa diletakkan di atas meja kerja agar kita terus mengingatnya. 

5. Lakukan pemeriksaan hidrasi tengah hari. Caranya dengan melihat warna urin dan membandingkan dengan skala warna urin yang ditempel di toilet. Jadikan target harian untuk memiliki urin yang jernih sampai pukul 3 sore. 

6. Ganti Coffee Break dengan Water Break. Artinya, jika selama ini rehat diisi dengan minum kopi, teh atau soda, sebaiknya diganti dengan minum air mineral. Soda, kopi dan teh bersifat diuretik. Alih-alih terhidrasi, tubuh justru akan dehidrasi. 

7. Minum segelas air setelah beraktifitas berat misalnya seusai naik turun tangga.

8. Minum sebelum makan agar air mendapatkan tempat di lambung. Minum hanya sesudah makan membuat kemampuan minum hanya sedikit.

9. Ketika lapar datang, cobalah minum dulu. Seringkali sinyal haus disalah artikan sebagai lapar. Jika dengan minum lapar hilang, berarti sebenarnya Anda hanya haus. Tapi jika masih lapar, silakan makan.


Kantor Peduli Hidrasi : Fasilitasi dan Edukasi.

Kebiasaan minum di kantor tidak menjadi perhatian utama. Kegiatan minum dianggap sebagai tanggung jawab pribadi dan seharusnya telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masing-masing orang. Padahal kesibukan kantor juga mempunyai andil dalam masalah dehidrasi karyawan. Karena itu kantor pun seharusnya memperhatikan dan mendukung aktifitas minum karyawan.

Instansi atau perusahaan berkewajiban menciptakan lingkungan kerja yang sehat termasuk soal kecukupan hidrasi. Karyawan harus didorong untuk minum air secara teratur sepanjang hari dengan penyediaan fasilitas minum, waktu untuk minum serta edukasi tentang gejala dehidrasi dan pencegahannya.

Pesan-pesan ini bisa diperkuat dengan pengingat visual, seperti poster tentang pentingnya hidrasi dan stiker warna urin di toilet-toilet agar karyawan selalu diingatkan status hidrasinya.

Dalam kegiatan-kegiatan rapat atau seminar, MC atau moderator secara berkala bisa mengingatkan audiens untuk minum air mineral yang telah disediakan di meja atau dispenser. Konsumsi rapat atau seminar pun bisa ditambah dengan makanan yang mengandung air, seperti sup, sayur berkuah, dan buah-buahan.

Kantor juga berkewajiban menyediakan stock air mineral berkualitas yang mudah diakses di tempat yang nyaman dan dekat dengan area kerja. Sebagian orang suka minum air dingin, karena itu setidaknya ada satu pendingin air di kantor.

Sebagai bos atau pimpinan, mendukung gerakan minum air di kantor ini adalah investasi. Karyawan cukup hidrasi akan meningkat kualitas kerjanya, juga kualitas hidup mereka secara umum.


Memilih Air Minum yang baik.
Air minum di kantor umumnya adalah air mineral dalam kemasan, baik gelas, botol maupun galon. Sebaiknya dilakukan rapat dalam memilih air minum yang baik ini.

Di kantor saya, pemilihan air minum diputuskan oleh tim manajemen dengan melihat dari mana sumber air mineral, produsen pengemasan air mineral yang terpercaya dan telah terstandar. Air kemasan diklasifikasikan sebagai produk makanan sehingga harus diuji pada aspek bahan (sumber), pengemasan hingga pendistribusian pada konsumen. 

Bapak Eriek Kusdiana, STP, Quality Manager Aqua Danone, menyampaikan ciri air yang layak diminum adalah yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Untuk kecukupan nutrisi diperlukan air yang mengandung mineral alami. Sumber mata air mineral yang baik diambil dari kedalaman 30-50 meter di dalam tanah. Air mineral ini disalurkan langsung dari sumur ke pabrik pengemasan. Semua alat yang digunakan di pabrik harus berkualitas dan higienis sehingga tidak mengubah karakteristik asli dari air agar semua kebaikan alam yang terdapat dalam air bisa dinikmati oleh konsumen. Aqua Danone selain menerapkan standar SNI, juga mengikuti standar international yang ditetapkan Danone.

Untuk memastikan tidak ada kontaminasi, sumber mata air harus dijaga kemurniannya dengan membuat zona perlindungan di sekitar daerah tangkapan air. Hal ini dilakukan oleh Pabrik Aqua Danone di Klaten. Dalam kunjungan Danone Blogger Academy ke Klaten (17-19 November 2017), kami melihat sumur Aqua Danone berada dalam sebuah kawasan bernama Taman Kehati (Keragaman hayati). Taman Kehati ini berisi aneka tumbuhan yang berfungsi untuk menjaga kondisi lingkungan di sekitar sumur agar terjaga.



Di tangan konsumen, air mineral kemasan harus disimpan di tempat yang sejuk dan bersih. Produsen memberikan tanggal kadaluwarsa pada botol. Setelah dibuka disarankan air kemasan segera dikonsumsi, apalagi jika botolnya sudah diminum secara langsung dengan mulut. Air liur dapat memindahkan mikroorganisme ke dalam air yang dapat merusak kualitas air.


Menteri Kesehatan telah mencanakan Gerakan Ayo Minum Air pada tanggal 2 Maret 2017, di Jakarta. Kini saatnya gerakan minum air ini diadopsi di kantor-kantor sebagai bentuk tanggung jawab pada kesehatan karyawan sekaligus investasi jangka panjang.

Ayo perbanyak minum air di kantor !

Narasumber ahli: Dr.dr. Inge Permadhi, MS SpGK (K) 
Narasumber praktisi : Bapak Eriek Kusdiana, STP, Quality Manager Aqua Danone




Tulisan ini adalah tugas akhir Danone Blogger Academy dan menjadi Best Story Telling.


Viewing all 291 articles
Browse latest View live