Quantcast
Channel: Hope and Love for Future
Viewing all 291 articles
Browse latest View live

Mass Market dalam Geliat Kampus

$
0
0


Halo teman-teman,

Tahukah anda, di belakang megahnya gedung Institut Pertanian Bogor, ada "mereka" yang sangat berjasa dalam menyokong geliat aktivitas kampus IPB. Mereka adalah pelaku mass market, atau lebih gampangnya dikenal sebagai pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), yaitu para pedagang dan penyedia jasa aneka kebutuhan civitas akademika IPB.

Sambil menikmati gerimis, ikut yuk sejenak jalan-jalan ke Kawasan Kampus Dalam. Adalah sebutan untuk sebuah kawasan yang mengitari di sisi timur kampus IPB. Di sepanjang jalan itulah terdapat nafas perekonomian di lingkungan kampus IPB. 

Di Kampus Dalam berderet pertokoan usaha kecil menengah, warung dan pedagang kaki lima. Yang dijual segala rupa kebutuhan harian mahasiswa, dan kebutuhan perkantoran di IPB hingga kebutuhan rumah tangga. Pantas disebut sebagai kawasan serba ada. 


Mass Market membantu Kebutuhan Kantor

Saya bekerja di unit Departemen Proteksi Tanaman IPB. Dalam pekerjaan saya sebagai urusan administrasi umum, saya bertanggung jawab pada ketersediaan kebutuhan harian untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, rapat pendidikan, seminar, pelatihan, kebutuhan kantor. Dengan dasar belanja hemat dan efisien, salah satu cara adalah membeli kebutuhan barang dan jasa pada toko terdekat di sekitar kampus. Maka saya pun memilih pertokoan di kawasan Kampus Dalam. Sebagian di antaranya sudah menjadi langganan, saya menyimpan nomor kontaknya sehingga sewaktu-waktu mudah dihubungi. Bahkan, ada yang bersedia mengantar barang-barang pesanan ke kantor di IPB sebagai bentuk peningkatan pelayanan

Ijinkan saya blak-blakan isi phone book saya, akan terlihat nomor hp warung nasi ayam bakar, warung masakaan padang, toko snack, toko buah, toko ATK, toko peralatan komputer, toko fotocopy, toko air mineral dan gas, dan banyak lagi. Berikut sebagian mass market yang paling sering saya sambangi :

  • Toko ATK (Alat Tulis Kantor). Kebutuhan wajib perkantoran tentunya alat tulis kantor. Walaupun dari IPB kami menerima pasokan ATK dalam partai besar, tetap saja ada komponen-komponen yang belum tercukupi. Misalnya kertas ukuran tertentu habis, pulpen habis, butuh spidol untuk whiteboard karena proses perkuliahan dimulai, butuh map dan clear holder untuk berkas arsip dan banyak lagi. Toko ATK di Kampus Dalam rata-rata ukuran kecil - menengah. Ada yang telah memiliki NPWP sehingga memudahkan urusan administrasi apabila pembelian di atas Rp. 1.000.000. Dan biasanya kami akan melanjutkan langganan beli pada toko-toko yang telah ber-NPWP tersebut. Tapi banyak juga belanja dibawah satu juta sehingga kita fleksible belanja pada toko-toko kecil lainnya. 
  • Toko Fotocopy. Urusan perkantoran dan pendidikan tidak lepas dari kebutuhan penggandaan berkas alias fotocopy. Setiap hari selalu ada berkas yang perlu difotocopy. Biasanya, asisten saya yang bertugas mengantarkan tumpukan berkas untuk difotocopy dan diambil pada waktu yang dijanjikan. Ada banyak toko fotocopy di Kampus Dalam. Tercatat 3 diantaranya menjadi langganan kami karena kualitas hasil fotocopy dan kepuasan kami atas ketepatan layanannya. 
  • Toko Alat Komputer. Lagi-lagi urusan perkantoran tak jauh dari penggunaan komputer. Untuk pembelian komputer kami memilih ke toko besar di Bogor atau Jakarta. Tapi untuk pembelian suku cadang atau servis cukup beli di toko alat komputer di Kampus Dalam. Kalau alat-alat seperti mouse, keypad, eksternal hardisk, usb, toner, cartridge dan lain-lain sudah tersedia lengkap di sana. 
  • Toko Buah, Snack dan Warung Makan. Nah, ini kebutuhan harian kantor kami. Bukan berarti makan-makan terus ya. Untuk kegiatan sidang tugas akhir, seminar dan rapat biasanya selalu disediakan konsumsi bagi dosen pembimbing dan dosen penguji. Jadi sudah pasti saya menyimpan nomor kontak beberapa penjual nasi dan snack untuk memesan konsumsi setiap harinya. Agar tidak bosan, saya sengaja bergiliran memesan pada toko yang berbeda setiap harinya. Biasanya ada petugas kantor yang menjemput ke warung. Malah seringkali petugas warung yang mengantar ke kantor. Jadi saya tinggal terima dan bayar. warung makanan berusaha menjaga kualitas makanan, memantaskan penyajian. Oiya, untuk kebutuhan rapat atau seminar yang jumlah pesertanya lebih besar, saya telah punya langganan catering sederhana yang enak. Tinggal sms, sebutkan tanggal acara, jumlah pesanan dan pilihan menu, maka catering akan tersedia sesuai pesanan. Walaupun sederhana, mereka sudah sangat profesional kok. 
  • Toko Kelontong. Kantor juga butuh peralatan seperti rumah tangga pada umumnya. Untuk kebersihan butuh sapu, kain pel, ember sabun cuci tangan, cairan pembersih lantai, tissue, plastik sampah dan lain-lain. Kebutuhan tersebut tidak belanja dalam jumlah besar, disesuaikan saja bahan /alat mana yang habis,/rusak, baru kemudian belanja. Biasanya setiap bulan ada jatah belanja alat kebersihan ini. 
  • Toko cendera mata. Kebutuhan cendera mata ini relatif jarang, tetapi penting juga. Jika ada tamu dari sekolah atau instansi lain, atau tamu petani, kami biasanya memberikan cendera mata berupa souvenir IPB seperti kaos, jam dinding, boneka, mug, payung, tas, stiker dan gantungan kunci. Ada 2 toko penyedia souvenir IPB yang menjadi langganan saya di Kampus Dalam. Salah satunya di kelola oleh koperasi mahasiswa.
Souvenir IPB
    Toko Buah 'Al Amin Fresh'
    Toko kelontong bersebelahan dengan Toko ATK
    Toko Snack
    Toko snack
    Mass Market memenuhi Kebutuhan Pribadi Mahasiswa dan Karyawan

    Namanya kampus, pastilah di sekitarnya terdapat pemukiman mahasiswa. Sebagian mahasiswa tinggal di asrama di dalam IPB, sebagian lagi kos di sekitaran Kampus Dalam. Dan di mana ada kepadatan penduduk, di situ berkembang mass market (pasar massa) secara subur. 

    Kampus Dalam sudah seperti lingkungan pasar yang membaur dengan penduduk. Barang kebutuhan yang dijual mempunyai kekhasan, yaitu kebutuhan sehari-hari mahasiswa. Dari makanan dari jajanan hingga nasi, perabot rumah tangga, buku, alat tulis kantor, fotocopy, gadget, elektronik, sepatu, baju, buku dan majalah, kerudung hingga pernak-pernik kado.

    Saya pun merasakan manfaat dari mass market di Kampus Dalam. Sebagai ibu bekerja, saya dimudahkan belanja di sekitaran Kampus Dalam. Saya sempatkan mencuri waktu di sela jam makan siang atau sore sebelum pulang. Untuk kebutuhan rumah tangga pun saya tinggal menyusuri Kampus Dalam dan membeli segala rupa lauk pauk untuk kebutuhan makan sore, sayur mayur, buah, alat sekolah anak dan banyak lagi.

    Toko kerudung langganan saya. Murah dan keren-keren
    Kios majalah dan buku
    Bagaimana mereka bisa berkembang?
    Kenyataannya kalau boleh saya jujur, mass market di Kampus Dalam  masih terdapat kios yang berantakan, bangunan semi permanen, lingkungan kurang rapi dan higienis, serta kualitas barang dari nilai estetika masih kurang. Mencela saja tidak membuat mereka lebih baik. Mencela bukan wujud berterima kasih. Kami butuh mass market di Kampus Dalam, karena itu seharusnya kami berterima kasih.

    Benarkah mass market adalah pelaku pasar yang terlupakan? Mass market justru masih menjadi "darah" perekonomian masyarakat. Walaupun ukurannya kecil, tapi menyebar dan menjadi sumber penghidupan.

    Tahu lirik akhir lagu"Butiran Debu" dari Rumor? "Aku tanpamu, butiran debu..."

    Menggambarkan betapa tak berdayanya saya tanpa kehadiran mass market di lingkungan kampus. Sebagai penanggung jawab belanja keperluan kantor dan kegiatan pendidikan, saya terbantu oleh mereka-mereka pengusaha mass market Untuk kesemuanya itu saya sampaikan terimakasih. "Aku tanpamu butiran debu.."

    Mereka butuh modal untuk memperluas jangkauan, menambah usaha, meningkatkan kualitas produk, memperbaiki tempat jualan dan meningkatkan promosi. Mereka butuh juga butuh bimgingan dan pelatihan untuk peningkatan layanan. Bagaimana mendapatkannya?

    Berterimakasih Tanpa Merugi.

    Sesungguhnya saya yakin, tidak ada bentuk terimakasih yang membuat kita merugi. Baik itu dalam bentuk ucapan terimakasih, mendoakan mereka yang menolong, ataupun membantu dalam bentuk materi, dalam hal ini berupa modal untuk mass market. Tetapi memang untuk bentuk terimakasih berupa materi, sebagian kita masih ragu-ragu dan berat. Wajar saja, selain angka modal yang dibutuhkan tidak sedikit, diri kita sendiri mungkin masih merasa kekurangan secara materi, tak heran jika berat meminjamkan modal pada mass market. 

    Sebagai PNS saya memiliki Taspen (Tabungan Pensiun). Ketika saya mendapatkan sertifikat Taspen, saya mencari tahu bank yang bekerja sama dengan Taspen. Adalah BTPN tempat para pensiunan mengambil uang pensiun bulanannya. Salah satu produk BTPN adalah Tabungan BTPN Sinaya. Dari situ saya menemukan karakteristik BTPN adalah juga sebagai bank yang peduli pada UMKM. BTPN berdedikasi untuk memberdayakan UMKM. Jadi, apabila kita menabung di BTPN Sinaya uang tabungan nasabah akan diputar dan diinvestasikan dalam bentuk modal untuk UMKM. Secara tidak langsung, kita bisa berterimakasih pada Mass Market.

    Jelas kan poinnya, berterimakasih tanpa merugi. Kita punya tabungan yang dalam tempo tertentu bisa diambil. Di sini lain, tabungan itu diinventasikan pada Mass Market dalam bentuk pinjaman modal. Kita tidak merugi karena pada temponya nanti, tabungan kita bisa diambil utuh.
     
    Penerima manfaat tabungan kita bisa saja UMKM dari daerah lain yang tidak kita kenal. Karena memang tabungan kita dikumpulkan dan diatur perputarannya oleh BTPN. Siapapun penerimanya, yang penting kita berterimakasih. Urusan pahala, balas jasa dan rejeki, Allah yang mengatur. Kita membantu ingin membantu si A, tetapi yang menerima manfaat langsung si B, tetapi niat baik kita tercatat kan? 

    Agar UMKM yang berjasa langsung pada kita ikut merasakan "tanda terimakasih" ini, bisa kita bantu diinformasikan kepada mereka tentang kemudahan dan manfaat meminjam modal dari BTPN. Jadi niat kita berterimakasih lebih tepat sasaran lagi.

    Ibarat Rumah Kedua, Mobil Harus Sehat dan Nyaman

    $
    0
    0
    Rumahmu dimana? 
    di Mobil.    #Eh
     
    Begitu besarnya porsi waktu dalam berkendara, mobil ibaratnya sudah menjadi rumah kedua bagi keluarga saya. Sebuah mobil sederhana telah lama menjadi bagian dari aktifitas keluarga kami sehari-hari.

    Harap maklum, karena mobil keluarga kami multi fungsi banget. Selain untuk moda transportasi ke kantor dan sekolah, mobil juga untuk sarana jalan-jalan di akhir pekan saat kami tak ada tujuan tertentu. Cukup keliling kota, mengomentari sekitar dan ngobrol seru sambil mendengarkan radio. 

    Tidak heran, jika di dalam mobil kami terdapat perlengkapan dasar untuk berkendara kemana-mana. Misalnya, yang pasti harus ada adalah stock air minum, payung, sandal jepit, bantal, satu stel baju ganti masing-masing anggota keluarga, handuk, sabun, alat sholat dan sedikit cemilan. Tak lupa tentunya aneka gadget dan chargernya, yaitu leptop untuk suami agar bisa bekerja, dan smartphone untuk saya agar bisa foto-foto dan posting di blog sambil bermacet-ria. Nah kan, ini mobil atau rumah?
    Gambar mobil diambil dari Dreamstime.com


    Bagi masyarakat di Jabodetabek yang hampir selalu menghadapi kemacetan, dengan terpaksa menerima dan memaklumi kondisi di mana kita harus berjam-jam di dalam kendaraan. Hanya demi berangkat dan pulang kantor dengan jarak ke rumah yang sebenarnya tidak jauh. 

    Dekat tapi lama. Karena macet. 
    Ya, dekat tapi lama karena macet. 
    Saya bakal kenang kalimat itu sepanjang hidup.

    Jadi rutinitas kami dalam berkendara kira-kira seperti ini :
    • Pagi hari Suami mengantar saya ke kantor kurang lebih selama 1 jam perjalanan untuk jarak tempuh 15 km. Parah kan macetnya?
    • Kemudian suami melanjutkan perjalanan ke kantornya di jakarta sekitar 2 jam dengan jarak tempuh 60 km. Wajar sih, lewat jalan tol. Untungnya jam kantornya fleksibel.
    • Sore hari, suami kembali ke Bogor dengan waktu dan jarak tempuh kira-kira sama.
    • Setiba di Bogor mampir sekolah untuk menjemput anak dan pulang ke rumah, waktu tempuh 1 jam untuk jarak 15 km.
    Suami saya berperan sebagai driver yang tangguh dan tabah. Katanya, "Kalau mau menguji kesabaran, di sinilah (Jabodetabek) tempatnya". Istilah tua dijalan menggambarkan situasi masyarakat yang sangat lama menghabiskan waktu dalam kendaraan. Para pekerja akrab dengan sebutan commuter, silakan ditanya berapa jam per hari menghabiskan waktu di jalan.

    Yang menjadi kekuatiran kami adalah banyaknya ancaman yang mengintai kesehatan selama kita berkendara. Sebut saja asap kendaraan dan polusi udara secara umum,debu, polen, mikroorganisme pembawa penyakitseperti virus dan bakteri, zat penyebab alergi, dan bau.

    Saya tidak menghitung secara pasti, namun kira-kira seperti inilah lamanya waktu anggota keluarga berada di dalam kendaraan saya dalam seminggu. 
     

    Dengan lama berkendara yang relatif tinggi, karena itu perlu menciptakan suasana mobil yangsehat dan nyaman.

    Tips berkendara sehat dan nyaman bersama keluarga :
    • Pasang sabuk pengaman, karena bagaimanapun keamanan membuat nyaman.
    • Gunakan Carseat untuk bayi agar dapat duduk dengan nyaman dan aman.
    • Bawa bantal untuk penumpang. Saya biasanya membawa bantal yang melingkar di leher untuk tidur dalam kondisi duduk.
    • Jaga kebersihan, sediakan tempat sampah di dalam mobil. Jaga juga perilaku dengan tidak melempar sampah ke luar jendela mobil.
    • Bawa air minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan kehilangan fokus.
    • Nyalakan AC dalam suhu sedang yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.
    • Pasang filter udara untuk kabin. Ini penting dan akan saya bahas berikutnya. 

    Mencegah Keracunan dalam Kabin

    Beberapa kali saya mendengar berita adanya orang yang meninggal dalam mobil karena keracunan gas karbonmonoksida. Duh, naudzubillah. Semoga tidak menimpa keluarga saya. Konon hal itu sering terjadi karena macet yang terlalu lama selama berjam-jam dan kondisi AC menyala. Mobil yang berhenti dengan AC menyala menyebabkan polusi di dalam kendaraan akibat ada saluran pembuangan AC yang bocor sehingga asap yang mengandung gas karbon monoksida bisa masuk ke dalam kabin mobil.  Gas inimengikat oksigen sehingga suplai oksigen dalam otak dan tubuh berkurang drastis. 

    Karena itu, penting untuk mengecek ulang kendaraan sebelum memulai perjalanan. Apabila ada bunyi berisik dari dan tercium bau gas seperti elpiji, sebaiknya segera keluar dari mobil. 

    Cara mencegah keracunan di dalam mobil :
    • Periksalah secara berkala sistem pembuangan mobil untuk menghindari kebocoran. 
    • Jangan menyalakan AC dalam ruang tertutup seperti garasi dalam kondisi jendela mobil tertutup. Gas dari knalpot dapat terhisap kembali dalam mobil. 
    • Saat menyalakan mobil, buka jendela sedikit terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum menyalakan AC.
      Jangan istirahat dalam mobil dengan kondisi AC menyala dan jendela tertutup rapat.
      Ilustrasi diambil dari Getty Image
      Filter udara dalam kabinmendukung kondisi mobil agar sehat dan nyaman. Sesuai namanya, filter berfungsi untuk menyaring. Dalam hal ini menyaring udara dalam kabin kendaraan yang bersirkulasi mengikuti arus udara air conditioner.Soal kebersihan udara dalam kabin ini telah menjadi kepedulian kami sejak lama. Karenanya, setiap servis berkala, kami selalu minta petugas untuk melihat kondisi AC dan mengganti filternya jika diperlukan.

      Bagaimana udara dalam kabin bersirkulasi?

      Sewaktu kita menghidupkan AC mobil, terjadi sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Sirkulasi ini bermula dari putaran blower yang menghisap udara/kalori panas di dalam kabin. 


      Pada saat yang sama, compressor AC hidup dan terjadi sirkulasi freon sehingga mendinginkan evaporator. Fungsi blower meniupkan angin ke evaporator agar tidak membeku. Penumpukan debu yang tebal pada evaporator menyebabkan angin yang berhembus terasa kecil.

      Begitupun debu yang dibiarkan terlalu lama menempel di evaporator akan membuat evaporator menjadi keropos dan bocor. Dampaknya bagi kesehatan sangat fatal, karena penumpang akan menghisan udara yang kotor. 

      Untuk mengurangi kotoran pada evaporator, pada mobil sebaiknya dipasang filter kabin yang mampu menyaring debu sebelum udara di tiup blower ke evaporator. Untuk perawatan, filter kabin sebaiknya di ganti setiap 4 – 6 bulan sekali. Adanya filter kabin menyaring debu sebelum ke evaporator membantu kebersihan evaporator dan menjadikan Ac lebih sehat. Udara AC jadi lebih segar dan nyaman.

      Sering mencium udara yang baudalam kabin?

      Penyebab udara dalam kabin bau adalah dari sirkulasi udara AC yang tidak bersih.Karena itu saya wajib segera mengeluarkan sampah dari mobil setibanya di rumah atau pemberhentian lainnya.

      Bau juga berasal dari evaporator AC yang kotor dan berlendir yang terhisap saat proses pendinginan terjadi. Begitu AC dinyalakan, aroma bau akan tercium ke dalam kabin. Bocornya bagian evaporator pun membuat kabin bau, yaitu bau freon yang keluar dari AC. Bersyukur sekali suami saya bukan perokok, jadi tidak ada aroma dan debu rokok yang menyumbang bau dalam kabin.

      Untuk mencegah hal-hal tersebut, bengkel bisanya menyarankan penggunaan filter kabin untuk melindungi evaporator dari debu, serabut maupun kuman. Pemasangan filter kabin ini terbukti efektif dalam menjaga kebersihan siklus pendinginan pada AC mobil. Yang harus diingat adalah filter kabin perlu dibersihkan secara berkala dan diganti jika masa pakainya telah habis.

      Oiya, seringkali kita terlalu antusias memilih parfum mobil yang aromanya kuat demi menghilangkan bau. Yang terjadi adalah kabin malah bau tak karuan. Parfum dengan kualitas kurang oke dan kadar alkohol tinggi menimbulkan bau asam dalam AC. Baunya bisa menempel di baju lho. Jadi sekarang saya tidak terlalu sering menggunakan parfum mobil. 
      Filter Kabin merk Sakura
      Filter AC yang dikenal baik dikalangan orang bengkel adalah Filter Sakura
      Filter Sakura ini mempuyai 3 lapisan perlindungan yaitu
      1. Lapisan Bio-Guard, yang mampu melindungi udara kabin dari virus, kuman, alergen, bakteri atau jamur.
      2. Lapisan Karbon, berfungsi menghilangkan bau yang tidak menyenangkan dan mengurangi dampak gas buang berbahaya.
      3. Lapisan pelindung, mampu menghilangkan partikel mikroskopis dan serbuk sari.

      Cara kerja Filter Sakura Bio-Guard antara lain mampu menghentikan pertumbuhan virus dengan cara merusak membran virus dan kuman. Sakura Bio-Guard juga menghambat formasi bakteri dan jamur sehingga tidak berkembang.

      Keunggulan lain Sakura Bio-Guard adalah mencegah alergi. Filter Sakura mampu mempertahankan sirkulasi udara yang jernih dan mengurangi adanya alergen penyebab alergi sepertu debu dan bulu halus. Pantas saja, karena jika dilihat dari daya saring Filter Sakura Bio-Guard yang bisa menyaring partikel debu hingga 2,5 mikron, atau di S.I.Unit 0,0025 mm.

      Selain produk filter untuk kabin, Filter Sakura terdiri dari produk air filter, oil filter, fuel filter, transmission filter, collant filter dll. Filter Sakura menyadari pentingnya penyaring bagi tiap-tiap tahapan proses mesin pada mobil sehingga mesin lebih awet, dan secara tidak langsung berpengaruh pada kebersihan udara di dalam kabin.

      Ulasan di atas bukan dalam kapasitas saya sebagai ahli otomotif lho. Saya perlu menuliskannya mengingat lama waktu berkendara yang kami jalani sehari-hari sehingga butuh kendaraan yang sehat dan nyaman. 

      Jika kondisi kemacetan di jalan raya masih seperti saat ini, "menua di jalan"sepertinya sulit dihindari.  Tetapi, kami mau menua secara sehat.




      Semangat 17 Agustus

      $
      0
      0

      Bulan Agustus tiba. Di sudut manapun Indonesia, berhias keriaan bernuansa merah putih.

      Di kota Bogor, Agustus tahun ini tampak lebih semarak dengan dipasangnya umbul-umbul merah putih di sepanjang jalan-jalan raya. Umbul-umbul berbentuk segitiga, terinspirasi dari umbul-umbul kerajaan Majapahit. Ya, finally simbol Majapahit diterima di tanah Pajajaran. Semangat bersatu, yes?

      Bagi pengguna jalan sejati seperti saya, umbul-umbul merah putih tersebut mengalihkan kekesalan hati dari kemacetan. Rasa optimis pun tumbuh, berharap Bogor semakin cantik dan tertata. Kalau pemerintah daerah menyemangati warga Bogor untuk mempercantik kota, salah satunya dengan pemasangan umbul-umbul ini, saya yakin warga akan semangat untuk menjaga keindahan. Minimal dengan menjaga lingkungan agar rapi, tangan tidak jahil dan tidak buang sampah sembarangan saat di jalan. Mudah lho sebenarnya dilakukan. Tapi kenapa belum terlaksanan maksimal? Saya rasa karena kurang semangat dan kurangnya rasa kebersamaan. Jadi semoga inisiasi pemerintah kota ini tersambut baik dan kontinyu ya.

      Soal semangat, mari kita belajar sama anak-anak Sekolah Dasar. Tahun ini perayaan 17 Agustus di sekolah anak saya berlangsung sesaat setelah upacara bendera. Saya mendapatkam foto-foto berikut dari para guru. Terimakasih Bapak dan Ibu Guru.

      Ada lomba balap karung, mengambil koin dari jeruk, memasukkan pulpen ke dalam botol dan banyak lagi. Tak lupa ibu-ibu wali murid berlomba membuat tumpeng bertema 17 agustus.


       



      Perihal lomba 17 agustus ini seringkali ada yang "nyinyir". Katanya, kenapa perayaannya berupa lomba balap kelereng, makan kerupuk, panjat pinang atau balap karung? Kenapa tidak lomba-lomba semacam sains atau olympiade.

      Ya, saya pun sempat berpikir seperti itu pada awalnya. Tetapi setelah saya mencoba memahami kenapa sih acara 17 Agustusan selalu khas dengan lomba-lomba tersebut? 

      Coba pikir kembali tujuan perayaan. Namanya ini adalah hari bahagia seluruh lapisan masyarakat, lomba bernuansa kerakyatan itulah yang mudah dan seru untuk dilakukan. Siapapun bisa berpartisipasi, lintas usia, lintas pekerjaan, laki-perempuan. 

      Apa salahnya, diantara 365 hari yang penuh perjuangan hidup digunakan 1 hari untuk perayaan. Mari kita ambil manfaatnya, dalam semangat 17 Agustus kita berkesempatan bertemu tetangga, rileks, bersilaturahmi, kompak dan refreshing untuk hari-hari berikutnya. 

      Buat anak saya, semangat 17 agustus ini adalah moment untuk belajar lebih banyak tentang sejarah bangsa. Perlombaan yang diikutinya mengajarkan tentang sportivitas. 

      Merdeka! Dirgahayu Indonesia ke 71 tahun. 

      Menulis Sempurna

      $
      0
      0
      Dulu saya tidak mengerti kenapa ada orang-orang yang fanatik banget dengan ballpoint-nya. Yang saya maksud mereka adalah atasan-atasan saya. *yang baca ini, keep secret, please* 

      Setiap mau menulis atau tanda tangan tidak mau menggunakan pulpen biasa yang saya sodorkan. Beliau memilih  ballpoint miliknya sendiri. Bahkan sempat panik mencari-cari ketika ballpointnya tidak ada di saku. Fiiiuh!

      Sampai suatu ketika saya menemui masalah sehubungan dengan pulpen. Perhatikan foto di bawah ini.


      Tahu kan itu lembaran apa? Ya, selembar cek. Sebuah cek bisa dicairkan hanya jika kondisinya baik, tidak robek, angka dan huruf yang tertulis jelas, ada cap perusahaan dan tanda tangan pemilik rekening. 

      Saya datang ke bank dengan semangat. 
      Pas di depan teller, Mas Teller bilang, "Maaf Bu, ini angka tujuh atau satu ya?"
      Saya jawab, "Angka satu, Mas."
      "Oh begitu. Bisa nggak ibu minta ganti lembar ceknya karena angka satu nya tercoret menyerupai angka tujuh. Jadi nominalnya tidak sesuai dengan yang terbilang."

      Dan saya pun dengan amat sangat sungkan menghadap kembali pada Boss untuk meminta tanda tangan cek lagi. Tentunya dengan penjelasan panjang lebar, akhirnya Bos menandatangani cek baru dan merobek yang lama.
      "Sini kamu pakai pulpen saya saja biar nggak meleber tintanya." Bos menyodorkan ballpoint ekslusifnya.


      Sejak itu saya sadar pentingnya menggunakan ballpoint berkualitas. Harganya sepadan kok dengan nilai penting berkas-berkas yang akan ditulisi dan ditandatangani. Selain kasus cek yang gagal cair tadi, ada cerita lain tentang ballpoint. Kali ini tentang kiriman berkas yang ekslusif, berisi surat kerjasama MOU dengan instansi lain. Pihak pertama telah membubuhkan tanda tangan dan cap direksi. Nah, beban menulis sempurna ada di pihak kedua, dalam hal ini kantor saya. Jangan sampai salah tulis atau meleber tintanya. Karena bakal repot sendiri meminta ulang berkas MOU. Nggak gampang dan nggak cepet prosesnya. Plus malunya itu lho! Untung Bos mengeluarkan ballpoint andalannya.

      Setiap hari, Bos menandatangani puluhan surat. Bahkan kalau sedang ada seminar, ada ratusan sertifikat yang harus ditanda tangani. Bos tidak mau menggunakan tanda tangan hasil scan. Untuk sebuah kertas bernilai tinggi, tanda tangan harus asli. Di sini tantangannya. Tanda tangan ratusan lembar bisa membuat lelah. Karena itu perlu ballpoint yang nyaman dipegang, empuk saat ditekankan ke kertas dan tintanya bagus.

      Sekarang saya kepikiran juga untuk punya minimal satu ballpoint premium. Saya dengar ada merk ballpoint premium, yaitu Cross. Selain kelebihannya sebagai ballpoint, beberapa tipe Cross juga bisa untuk styluss pen pada smartphone. 

      Saya sih malah tertarik dengan desainnya yang nggak kaku. Tahun 2016 ini Cross mengeluarkan edisi-edisi khusus seperti Marvel Superhero pada ballpoint Cross tipe Century II dan Tech II. Ada 3 figure yang bisa dipilih yaitu Iron Man, Spiderman dan Captain America. 



      CROSS Marvel Century II dengan karakter Iron Man, bagian logamnya berlapis emas 23 karat, sedangkan untuk karakter Captain America dan Spiderman dilapisi Rhodium. Special edition ini cocok untuk kado para cowok sih sebenarnya, tapi saya kok jadi pengen juga ya. 

      SMSBunda, Sahabat Masa Hamil dan Menyusui

      $
      0
      0

      Bermula dari rasa penasaran, kira-kira 2 bulan yang lalu saya mendaftarkan nomor ponsel dalam program SMSBunda. Program SMSBunda ini adalah program dari Kementerian Kesehatan RI berisi info kesehatan masa kehamilan hingga masa menyusui yaitu anak berusia 2 tahun. Pendaftar akan mendapatkan sms secara gratis.

      Program SMSBunda ini dibuat dengan tujuan untuk menekan angka kematian ibu hamil, melahirkan dan bayi. Dengan memberi edukasi sejak awal kehamilan hingga masa menyusui, diharapkan ibu dan keluarganya akan mampu merawat bayinya dengan benar dan paham langkah yang perlu dilakukan saat komplikasi terjadi. 

      Hingga saat ini, SMS (pesan singkat melalui ponsel) adalah media yang paling luas jangkauanya di seluruh Indonesia. Sementara internet dan media cetak belum menjangkau ibu-ibu di daerah, SMS mampu menjangkau masyarakat di daerah yang jaringan selulernya telah terpasang. 


      Berhubung saya tidak sedang hamil, bahkan anak-anak saya sudah tergolong besar, saya mencoba dengan simulasi Hari Perkiraan Lahir (HPL). Saya buat seolah HPL adalah 2 Juli 2016. Sengaja saya pilih tanggal terdekat, karena saya ingin tahu seperti apa kira-kira sms-sms yang akan saya terima ketika sudah 'melahirkan'. (note : maksudnya melahirkan adalah simulasi ketika HPL tiba).

      Cara daftarnya gampang, tinggal ketik SMSBunda kirim ke 08118469468 dan ikuti petunjuk berikutnya.

      Hari-hari menjelang "melahirkan", saya diingatkan untuk memeriksakan diri ke bidan jika merasa akan melahirkan dengan membawa barang-barang yang telah dipersiapkan. Dan tepat di hari perkiraan lahir, SMSBunda memberikan ucapan selamat. Beneran, saya jadi merasa diperhatikan.

      Bagaimana jika ternyata hari lahir tidak sesuai perkiraan? Ada caranya untuk mengganti hari lahir sehingga informasi harian yang kita dapatkan sesuai dengan kebutuhan.



      Sms-sms saya terima hampir setiap hari. Bahkan ada yang sehari lebih dari satu kali sms. Informasi yang diberikan mengikuti kebutuhan pada umumnya sesuai simulasi usia bayi. SMSBunda mengingatkan saya untuk menjaga 2 hal sekaligus, yaitu bayi dan diri ibu sendiri.

      Berikut adalah beberapa contoh SMSBunda yang saya terima :
      • H-1 : Bunda, segera ke fasilitas kesehatan (puskesmas) jika bunda merasa akan melahirkan, bawa semua yang sudah dipersiapkan.
      • H : Jaga bayi agar selalu hangat. Jika berat bayi kurang dari 2500 gram lakukan perawatan metode Kangguru. Tanyakan caranya pada bidan/perawat/dokter.
      • H2 : Bunda, segera minum 1 kapsul vitamin A warna merah segera setelah melahirkan dan minum lagi 1 kapsul keesokan harinya. 
      • H3 : Pada hari 1-3 hari pertama, produksi ASI biasanya masih sedikit tapi cukup bagi bayi dan akan bertambah sesuai dengan kebutuhan bayi.
      • H4 : Jika badan bayi terlihat kuning, kaki dan tangan erasa dingin, mata bernanah seera bawa bayi ke Bidan/dokter, jangan tunda.
      • H5 : Saatnya pemeriksaan ibu dan bayi yang kedua. Pastikan bayi sudah mendapatkan imunisasi HB0 sebelum usia 7 hari.
      • H7 : Selama masa nifas, bunda dianjurkan memeriksakan kesehatan sebanyak 4 kali, waktunya bersamaan dengan pemeriksaan bayi. Pada kunjungan ke 4 untuk pelayanan KB.
      • H17 : 3 Minggu pertama menjadi bayi pasti bunda merasa lelah, jangan kuatir rasa lelah itu akan hilang saat bunda melihat bayi bertumbuh sehat. Istirahat dan makan cukup serta minum air.
      • Dan seterusnya.


      SMSBunda adalah Sahabat Ibu.

      Hamil dan menyusi adalah masa penting dan berat bagi seorang perempuan. Perubahan fisik, dan hormonal membuat terjadinya morning sickness, swing mood,  penurunan daya tahan tubuh dan problema lainnya. Tidak heran jika masa-masa ini seorang itu  cenderung labil dan stress. Dampaknya bisa beresiko ringan hingga berat.

      Pada masa sulit itulah ibu butuh pendampingan. Namun kebanyakan, ibu hamil adalah pasangan suami-istri yang telah memisahkan diri dari rumah orangtuanya. Calon ibu baru seringkali sendiri saat suami sedang bekerja. Sedangkan ibu hamil yang telah mempunyai anak, akan mempunyai dua tugas sekaligus, yaitu hamil dan merawat anak. 

      Pendampingan yang diperlukan oleh ibu tidak hanya pendampingan dalam bentuk fisik, misalnya dengan adanya pembantu rumah tangga. Ibu butuh sahabat tempat berkeluh kesah, yaitu sahabat yang mampu menjawab kegelisahan dan keingintahuannya.  Di sinilah SMSBunda dihadirkan untuk menjadi salah satu dari sahabat ibu. 

      Membedakan Mitos dan Fakta.

      Flashback di masa-masa saya menjadi ibu baru, saat itu yang saya merasakan tekanan lingkungan jauh lebih berat dari problema yang saya alami sesungguhnya. Saya merasa, setiap orang yang saya temui memberikan "nasehat" bertubi-tubi hingga ujung-ujungnya saya malah bingung mana yang benar atau salah. Saya sulit membedakan yang mana mitos, yang mana fakta.

      Katanya, kalau pup bayi encer itu artinya lagi diare dan harus diberi makan pisang. Hal itu adalah mitos, jadi jangan dilakukan. Pup bayi encer itu wajar karena bayi hanya mengonsumsi ASI. Justru pemberian pisang pada bayi baru lahir bisa menyumbat usus bayi yang masih sangat kecil dan tipis.

      Yang katanya bayi ASI lebih sehat, itu adalah fakta. Karena ASI adalah makanan terbaik bayi. Berbagai penelitian ahli gizi dan medis telah membuktikan ASI mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi. Karena itu saya pun bersikeras memberi bayi saya ASI ekslusif di usianya 0-6 bulan. Saya tidak goyah ketika ada yang bilang, "Kalau bayi menangis terus tandanya kurang kenyang dan perlu tambahan perlu susu botol." Saya tahu itu rayuan menyesatkan. Tenang Bu, boleh dong bayi menangis. Mendingan saya saja yang minum susu. Biarlah bayi saya minum ASI.

      Waktu itu saya tahu dari banyak membaca majalah-majalah kesehatan ibu dan bayi. Ilmu pengetahuan terus berkembang untuk kesejahteraan manusia. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan tentang kesehatan ibu dan bayi. Semakin saya membaca, semakin saya tahu mana yang mitos, mana yang fakta. Saya pun semakin percaya diri menentukan langkah yang terbaik dalam pengasuhan bayi. Jika ada yang menasehati ini-itu, saya bisa menyaring mana yang benar dan boleh diikuti, dan mana yang tidak.

      Saya beruntung karena bisa menjangkau media informasi berupa majalah dan buku. Namun bagaimana ibu-ibu yang ada di daerah-daerah? Dengan hadirnya program SMSBunda, diharapkan semakin banyak informasi yang benar tersampaikan kepada para ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia. 



      Dari deretan sms-sms yang saya terima, saya yakin akan membawa manfaat yang besar apabila ibu hamil dan menyusui mendaftarkan nomor handphonenya untuk program SMSBunda.
      Manfaat dan keunggulan SMSBunda :
      • Memberikan informasi yang benar dan terpercaya bagi ibu di masa kehamilan dan menyusui.
      • Menenangkan ibu hamil dan menyusui.
      • Memberi support ibu hamil dan menyusui.
      • Mengingatkan ibu pada periode-periode tertentu di saat harus imuniasi, minum obat atau periksa ke dokter.
      • Mengingatkan ibu tentang gejala-gejala darurat pada ibu dan bayi yang harus diwaspadai.
      • Memberikan informasi secara gratis dan mudah. 
      Program SMSBunda ini telah mendapatkan respon sangat baik oleh masyarakat. Saya tahu informasinya dari website SMSBunda http://smsbunda.or.id/. Sejak diperkenalkan bulan April 2014 oleh Kemenkes berkerjasama dengan JHPiego, hasilnya pada Desember 2015 telah tercapai lebih dari 100.000 pendaftar dari 209 kabupaten/kota. Dan pada Februari 2016 meningkat menjadi 188.408 pendaftar dari 222 kabupaten/kota. Dalam satu bulan, yaitu januari 2016 tercatat 1.022.464 SMS dikirimkan kepada pelanggan.

      Yang menarik, 15% mendaftar melalui penjaringan, 10% didaftarkan oleh bidan dan 75% mendaftar langsung dari ponsel. Ini artinya, inisiatif masyarakat untuk mendaftar sangat besar karena keinginan mereka mendapatkan informasi seputar hamil dan menyusui. Dengan semakin banyaknya ibu hamil dan menyusui yang teredukasi, SMSBunda diharapkan mampu mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi hingga 25%. 


      Hingga saat ini saya masih berlangganan SMSBunda. Dalam simulasi anak saya baru berusia 3 bulan. Artinya masih akan mendapatkan SMSBunda dalam 21 bulan ke depan. Saya rekomendasikan buat ibu hamil dan menyusui untuk mendaftar. Untuk semua informasi bermanfaat tersebut, kita tidak perlu membayar alias gratis.

      Aman di Daycare

      $
      0
      0

      Sudah 10 tahun saya jadi pelanggan Daycare alias tempat penitipan anak. 10 tahun itu adalah 6 tahun untuk si kakak, dan 5 tahun si adik. Tapi bukan perhitungan penjumlahan biasa lantas jadi 11 tahun totalnya, karena ada masa dimana 1 tahun kakak dan adik bersama-sama di Daycare. Lokasi daycare di dalam Kampus IPB, satu lokasi dengan kantor saya. 
      Drama Daycare terjadi hampir pada setiap hari kerja. (Terus ada yang nyeletuk: salah sendiri pilih drama?) Hihihi, iya namanya drama di mana-mana ada saja ya, nggak cuma di Korea saja :p Untungnya sih hanya drama Daycare yang jadi cerita saya, Alhamdulillah..masih bisa diatasi dengan aman sentosa.



      Banyak kelebihan anak tinggal di Daycare, antara lain belajar mandiri dan bersosialisasi. Sedangkan kekuatirannya juga banyak. Namanya jauh dari orangtua, pastilah ada hal-hal yang membuat kita bertanya, apakah dia di sana baik-baik saja?

      Sejauh ini anak-anak saya aman dalam asuhan ibu-ibu guru yang baik dan lembut. Jujur, sikapnya lebih lembut daripada saya, selaku orangtua. Nah lho..

      Apa saja sih kekuatiran orangtua saat anaknya di titip di Daycare dan bagaimana solusinya? Berdasar pengalaman saya, hal-hal yang harus mendapat perhatian lebih demi keamanan anak adalah: 

      Aman dari perkelahian. 
      Namanya juga anak-anak, seringkali berantem. Biasanya dalam satu kelompok anak ada yang jagoan. Di Daycare Asa juga ada. Bukan Asa lho, dia anak yang manis. Justru karena Asa sikapnya kalem dia beberapa kali dibentak oleh temannya. Asa mengadu pada saya. Kesal tentunya, tapi nggak gampang buat saya langsung memarahi balik temannya Asa itu. Jadi caranya, Asa yang harus banyak diberitahu. "Kalau ada temanmu yang nakal, kamu menjauh saja dan bermain dengan teman lain." kata saya. Iyalah sebagai ortu pasti was-was. Setiap hari saya cek ricek ke Asa, pancing agar dia mau bercerita. Misalnya, hari ini apakah temanmu baik semua? Kamu main apa aja? Biasanya kalau ada kejadian, Asa akan cerita dengan sendirinya. Idealnya rasio pengasuh Daycare maksimal 1:5 agar anak terawasi dengan baik. Seumpama sudah kejadian anak kita dibully sama temannya, wajib dong lapor sama Bu Guru / pihak Daycare. Agar Daycare juga bisa menyampaikan kepada orangtua si anak tersebut.

      Aman dari insiden permainan.

      Sarana bermain anak sebaiknya aman. Tapi tidak selalu disadari bahwa ada alat bermain yang tidak aman. Anak yang belum mandiri tidak boleh main ayunan, perosotan atau panjat besi tanpa pengawasan. Ingatkan anak memilih mainan yang tepat. Ingatkan pengasuh untuk mengawasi Terkesan protektif ya? mungkin. karena saya berpikir kalau sebuah insiden terjadi kita akan menyesal. jadi kenapa tidak dilindungi? Lagi-lagi perlu peran pengasuh Daycare dalam mengawasi anak. Dan memang itulah tugasnya. Sebagai orangtua kita juga bisa membantu mengawasi bagian-bagian tidak aman yang mungkin terlewat dari perhatian. Misalnya, mainan yang tidak bersih, mainan yang tajam, ayunan yang mulai berkarat, dan lain-lain.

      Aman dari wabah penyakit.

      Resiko menitipkan anak di Daycare adalah tertularnya wabah penyakit anak. Kalau satu sudah kena, bisanya menular dan merembet. Sejauh ini sih penyakit anak-anak tidak sampai membahayakan jiwa, paling umum batuk pilek, cacar air, kutuan.Hiiiii....! Yang cukup berat kalau ada wabah diare atau typhus. Sedangkan demam berdarah umumnya berasal dari lingkungan rumah. Walaupun tidak menutup kemungkinan anak terkena juga di Daycare.

      Aturan Daycare melarang anak yang telah bergejala sakit untuk datang ke Daycare. Terkesan tega ya, tapi ini terbaik untuk semua. Agar penularan dapat dicegah. Tapi seringkali gejala muncul saat penyakit sudah lebih dari seminggu bersarang di tubuh anak. Penularanpun sulit dihindari. Apalagi sekarang ini kuman penyakit berevolusi lebih kuat, ditandai dengan munculnya penyakit-penyakit baru. 

      Usaha pencegahan sedini mungkin adalah dengan sanitasi lingkungan dan pembiasaan berlaku higienis pada anak. Misalnya menutup mulut saat batuk dan bersin, mencuci tangan setelah bermain, tidak berbagi gelas dan sendok, dan sebelum makan, mandi minimal 2x sehari. Daycare sudah mengantisipasi hal tersebut. Untuk meyakinkan lagi, saya membawakan Asa sabun keluarga Lifebuoy Clini-shield10 dalam tasnya. Enteng bawanya, karena dalam bentuknya sabun shower gel sehingga tidak seberat sabun cair. Dan tidak kuatir tumpah di tas. Penggunaannya cukup satu tetes, dikasih air dan busa akan melimpah. Saya wanti-wanti Asa untuk mencuci tangan secara mandiri dengan sabun anti kuman Lifebuoy Clini-shield10 setelah bermain dan sebelum makan, tidak perlu menunggu dibantu oleh pengasuh Daycare. Ya, selain biar Asa belajar mandiri, juga membantu pekerjaan pengasuh Daycare yang seabreg.



      #CukupSatuTetes 

      Bukan berarti di Daycare anak sering sakit ya, bukaaaan... Di rumahpun anak bisa sakit. Tergantung kemauan masing-masing kita untuk menjaga kebersihan. Iya kan? Malah di Daycare anak belajar menjaga kesehatan dan disiplin. Nyatanya Asa jarang sakit kok. Alhamdulillah... 

      Aman dari paparan acara TV yang tidak mendidik. 

      Daycare yang baik tidak memutar TV pada saat ada anak-anak. Paling banter memutar video edukasi di sore hari saat anak sudah mandi dan menunggu dijemput pulang. TV di Indonesia belum ramah anak, jadi mendingan tidak usah menonton TV. Nah, kalau di Daycare sudah aman dari TV, bagaimana setibanya di rumah? Lanjutkan tidak menonton TV ah, mendingan main.

      Aman dari prasarana bangunan
      Apakah saya termasuk paranoid jika memperhatikan tepi jendela ruang yang tajam, keset kamar mandi yang basah, lantai yang licin, colokan listrik, permainan yang berserak dan berpotensi membuat anak tersandung? Apakah anak suka bermain dapur? Apakah anak suka sembunyi di sudut Daycare dan diam saat dipanggil? Sebelum ada kejadian tidak menyenangkan, hal-hal yang berpotensi mengancam keamanan anak harus disampaikan pada bu guru Daycare. Kepada Asa, saya sampaikan hal-hal yang perlu diperhatikannya. Dia masih 5 tahun, tapi bisa kok dibilangi tentang kehati-hatian.

      Tulisan ini tidak bermaksud menakut-nakuti, melainkan untuk berbagi tips bagaimana mengatasi problema di Daycare. Di manapun kita harus berhati-hati. Bukan berarti Daycare tidak aman. Saya sendiri sebagai orangtua sering sembrono juga kok di rumah. Daycare-nya Asa jauh lebih aman daripada saya tinggalkan dia di rumah dengan asisten. Ini soal kepercayaan saja, saya lebih percaya pada Daycare.

      Merawat Taman Keluarga

      $
      0
      0


      Di balik foto-foto bernuansa natural yang selama ini saya unggah di blog dan instagram, adalah sebuah taman kecil di samping rumah. Namanya Taman AsaCinta. Ya, sama seperti nama blog ini. Sengaja namanya diambil dari nama panggilan anak-anak saya. 

      Taman AsaCinta merupakan impian saya sejak dulu masih tinggal di rumah kontrakan. Cita-citanya kalau sudah punya rumah sendiri, ingin mempunyai taman yang bisa untuk latar foto-foto outdoor, baik untukfamily portrait maupun untuk food photography. Hihihi, niat awalnya itu.  Padahal, sebenarnya manfaat taman keluarga lebih dari itu. Selain untuk sumber hijauan di lingkungan rumah, taman juga untuk tempat bermain anak-anak.

      Dan akhirnya terwujudlah impian ini di tahun 2011. Kami membeli rumah mungil yang di sampingnya masih ada lahan kosong, tidak luas sih, sekitar 165 meter persegi.  Taman AsaCinta kami rawat sendiri sejak mula kami pindah rumah. Memori dari tahun ke tahun terlihat dalam kolase foto ini.


      Sengaja kami ingin merawat taman sendiri. Agar kami bebas menata dan punya kegiatan bersama dalam keluarga. Agar kami setidaknya punya tujuan yang sama, menghijaukan taman. Agar kami punya kesempatan berdiskusi : memilih jenis tanaman dan menentukan di mana lokasi tanamnya. Hal sepele, hanya soal tanaman, tapi menjadi penghangat keluarga.

      Pohon pertama yang saya tanam adalah 3 buah cemara. Saya suka cemara, daunnya tampak teduh. Sedangkan suami menambahkan 7 pohon pucuk merah. Masih dengan semangat menanam pepohonan, saya membeli sebuah pohon sawo. Semua kami tanam sedari pohon kecil.

      Pada awalnya tanah di halaman masih becek dan liat. Apalagi kalau hujan turun. Lalu kami menanam rumput gajah mini menutupi hampir semua hamparan taman. Merawat rumput gampang-gampang susah. Ada rumput jenis ilalang yang tak diinginkan, karena sifatnya cepat tinggi. Ilalang inilah yang butuh dipangkas setiap kali mulai tinggi. Daun-daun pohon pucuk merah juga cepat sekali rimbun. Kami memotongnya setiap beberapa minggu sekali.



      Ya sampai sekarang ini, setiap sabtu atau minggu agenda kami merawat Taman AsaCinta. Kalau nggak dirawat, rumputnya cepat tinggi dan daun-daun cepat rimbun. Biasanya ya, pagi-pagi sebelum mandi kami ke halaman samping bawa gunting dan sapu lidi, siap beraksi. Ups, iya sebelum mandi. Soalnya buat apa mandi dulu, badan pasti berkeringat sesudahnya. Jangan salah, berkebun seperti ini menguras keringat lho. Tapi sehat kaaan, berkeringat sambil menikmati cahaya matahari pagi dan udara segar.

      Anak-anak sih biasanya membantu, tapi perkerjaan yang ringan-ringan saja. Si Kakak pernah mencoba memotong rumput. Baru jongkok sebentar saja sudah keringatan. Kalau si Adik paling suka menyiram rumput.  

      Tapi seringkali mereka hanya bermain. "Kak, main gelembung yuuuk," ajak si Adik. Ya sudah, saya perbolehkan saja mereka bermain. Yang penting bergerak dan ceria, sambil tertawa-tawa. Sementara saya lanjut merapikan rumput dan menyapu potongan rumput. Buat saya, mendengar tawa sudah lebih dari cukup.

      Sudah ah, baru 20 menit sudah sangat berkeringat. Cukuplah untuk minggu ini. Dicicil saja merapikan tamannya. Selanjutnya kita duduk-duduk sambil mengobrol di taman. Oiya, ada sedikit bagian tanah yang kami pasangi bilah-bilah batu kali, agar kami bisa duduk-duduk di situ.

      Sambil menikmati segarnya udara taman, kami ngemil Oatbits. Eh, udah pernah nyoba Oatbits? Oatbits adalah biskuit yang terbuat dari biji Oat, berkhasiat menurunkan kolesterol dan baik untuk kesehatan jantung.  Oat  mengandung antioksidan, mencegah kanker dan menyeimbangkan kadar gula darah. Pada anak-anak, oat dapat mencegah asma.

      Kami suka Oatbits karena  teksturnya lembut, renyah, rasanya gurih, tidak terlalu manis dan menyehatkan. Oatbits adalah biskuit rendah lemak, tinggi kalsium, kaya protein, sumber serat dan energi ekstra.


      Dari website-nya saya tahu bahwa Oatbits mulai dibuat oleh PT. Agel Langgeng pada tahun 2011. Waah, pas banget dengan mulai kami mempunyai Taman Asa Cinta.  Awalnya Oatbits dibuat dengan 3 varian rasa  yaitu Raisin, Vitafruit (Jeruk, Wortel dan Tomat) , dan Strawberry Yoghurt. Kemudian saya lihat di minimart dan supermarket varian Oatbits mulai bertambah banyak. Ternyata sejak tahun 2014 mulai diluncurkan varian baru yaitu, Oatbits Oat 8 dan Oatbits Hi-Cal.

      Oatbits juga tersedia dalam kemasan sekali makan dan mudah dibawa. Jadi bisa dibawa untuk bekal ke sekolah atau jalan-jalan. Kemasan kecil sekali makan ini menghidarkan kita dari mubazir. Menurut saya,beli biskuit pilih dengan ukuran kemasan yang pas. Buat jalan-jalan beli yang kemasan sekali makan. Buat makan rame-rame beli yang kemasan sedang.  So, everyday is healthy with Oatbits.


      Info tentang Oatbits lihat di sini

      Ok, kembali ke soal Taman AsaCinta lagi yaaa.
      Merawat taman keluarga buat kami lebih dari sekedar aktivitas fisik.  Ibaratnya merawat cinta keluarga. Karena apa? Ya, karena taman ini telah kami bangun bersama. Pertumbuhan tanaman dari tahun ke tahun mengingatkan pada pertumbuhan anak-anak. Sewaktu melihat foto anak-anak saat masih kecil, terlihat tanaman juga masih pendek-pendek. Sekarang tanaman sudah tinggi, seiring anak-anak bertumbuh. Aaaah, time flies. Memori taman ini begitu banyak dan berharga. Masih ingat dulu saat  mereka bermain air di taman, atau memasang tenda-tendaan. Bermain gelembung, melempar bola, merawat kura-kura, dan mengejar kupu-kupu.

      Hingga saat ini, Taman Asa Cinta menjadi tempat kami bersantai dan bercengkerama tentang apa saja. Saat saya butuh inspirasi, saya sering menulis dan blogging di taman ini. Bahkan jika ada tamu atau keluarga datang, kami ajak duduk-duduk di taman ini. Lebih nyaman daripada di dalam rumah. Karena itulah, merawat taman keluarga adalah kegiatan rutin keluarga kami yang unik, menyehatkan lahir-batin, membahagiakan dan itu semua penting banget bagi kami.



      Teman-teman, main yuk ke Taman AsaCinta :)

      ****
      Tulisan ini diikutkan dalam lomba Oatbits Happy Healthy Family#EverydayIsHealthy#OatbitsFamily dan menjadi Juara ke 2.


      Masjid Raya Al Mashun Medan

      $
      0
      0
      Masjid Raya Al Mashun Medan, kesan keindahan dan keprihatinan hadir sekaligus saat mengujunginya.

      masjid raya al mashun medan

      Ini kali kedua saya ke sana. Pertama tahun 2004, setahun setelah pernikahan. Kondisinya saat itu sudah cukup memprihatinkan. Sebagai sebuah masjid yang menjadi ikon kota terbesar ke  3 ini, Masjid Raya Medan kurang terurus.  Daya tarik yang masih tersisa adalah ornamen-ornamen asli yang khas. Untungnya saat foto-foto di sana, ketidakrapian itu tidak terlihat. 
      Masjid Raya Al Mashun Medan merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Sulthan Deli. Hingga saat ini masih dipergunakan oleh umat muslim untuk sholat setiap hari. Masjid Raya Al Mashun Medan berjarak sekitar 200 meter dari Istana Maimoen. Masjid Raya Al Mashun Medan dibangun tahun 1906 oleh Sultan Al Ma'moen Al Rasjid Perkasa Alamsjah. Masjid Raya Al Mashun Medan dipergunakan pertama kali pada 19 September 1909.

      masjid raya al mashun medan
      Pemandangan di gerbang Masjid Raya Al Mashun Medan sedikit kurang nyaman di lihat dengan banyaknya gelandangan menunggu uluran tangan pengunjung. Bukan soal tidak mau memberi, namun ini soal kesan. Apa kesan pertama pengunjung jika di gerbang rumah ibadah umat muslim, sudah terlihat berderet gelandangan? Miris dan sedih, malu. 

      Begitu memasuki ruangan masjid, hati ini tergetar. Ornament masjid warna coklat - orange menggambarkan kejayaan di masa lalu. Namun aroma karpet yang kian lapuk termakan usia menandakan bahwa bagian-bagian dari masjid ini tidak pernah diperbarui.

      Di dalam masjid terdapat mimbar Khatib yang cukup tinggi. Ada juga Al Quran berukuran agak besar dibandingkan Al Quran pada umumnya. Al Quran tersebut dibingkai dalam kotak kaca.


      Bagian yang saya suka untuk berfoto adalah sisi kanan dan kiri masjid yang dibatasi oleh pilar-pilar. Hasil foto berupa siluet yang anggun. Sayangnya, kaca-kaca pada beberapa jendela telah pecah dan sepertinya memang tidak diganti ataupun di perbarui.


      Tahun 2015 lalu saya ke sana lagi. Kondisinya jauh memprihatinkan. Kaca-kaca dan lampu ada yang pecah dan tidak segera diganti. Karpet-karpet yang sudah lapuk dan sebagian robek. Lorong sisi masjid menuju ruang penjaga terlihat berantakan, di depan pintu terdapat tumpukan sarung dan baju tidak rapi. Bahkan ada sandal jepit diletakan di atas kusen satu jendela atas masjid. 

      Entah apa penyebab masjid ini tidak terawat? Padahal turis asing dan domestik berdatangan. Saat itu saya berbarengan dengan seorang turis berkulit bule. Aduh, hati ini malu sendiri, mereka-reka apa yang ada di dalam benak si bule itu. Mungkin mereka kecewa. Saya pun prihatin, namun tak berdaya. Saya berharap pemerintah kota Medan atau siapapun yang berwenang bisa mengembalikan keindahan Masjid Raya Medan ini. Masa kalah rapi dengan masjid-masjid baru yang bersih dan terawat.



      Masjid Raya Al Mashun Medan adalah warisan budaya yang pantas dipertahankan. Masjid Raya Al Mashun Medan masjid kebanggaan warga Medan. Selayaknya mendapatkan perhatian lebih dari yang selama ini dilakukan. Melihat kotak infaq untuk kemakmuran masjid ini, berapa banyak yang telah diinfaqkan para jamaah masjid? Ini adalah teguran bagi diri kita. Sampai dimana kita telah memakmurkan bangunan kebanggaan muslim ini.

      Rumah Untuk Abah

      $
      0
      0



      "Abah ingin punya rumah lagi," kata Abah, Bapak Mertua saya, ketika lebaran lalu. Abah dan ibu tinggal di sebuah rumah besar, dengan tanah cukup luas di Desa Pematang Sijonam. Dulu beliau tinggal di Kota Medan hingga pensiun dari pekerjaannya. Uang pesangon pensiun dibelikan tanah dan dibangun rumah di Pematang Sijonam, sebuah kampung tak jauh Perbaungan. Jarak dari kota Medan sekitar  30 menit ditempuh dengan motor atau mobil.



      Sementara rumah lama di Medan dibeli oleh Abang Ipar saya. Lebih dari 13 tahun tinggal di kampung, dirasakan betapa sepi dan tidak mudah lagi bagi kondisi orangtua dengan fisik yang kian renta. "Abah ingin beli rumah murah di Medan dekat abangmu, tetapi tidak satu rumah dengannya." Demikian keinginannya disampaikan. "Kalau rumah di kampung ini laku dijual, Abah ingin membeli di sekitar Tanjung Morawa. Rumah kecil saja, yang penting cantik dan rapi. Toh, Abah dan Ibu juga sudah tidak sanggup merawat rumah besar."

      Ya, rumah Abah saat ini sangat luas. Ibu sampai kewalahan membersihkannya setiap hari. Apalagi berada di kawasan dekat pantai, sehingga tanahnya berpasir. Sebenarnya cucu-cucunya suka tinggal di rumah kakek-nenek yang luas. Mereka bisa bermain bebas. Tapi kami kan tidak sering ke rumah Abah, masing-masing anak telah berkeluarga. Hanya akhir pekan Abang yang di Medan menjenguk Abah dan Ibu.

      Halaman rumah Abah yang luas.

      Hati Abah pun tertambat pada sebuah perumahan di Tanjung Morawa dengan lokasi sangat strategis, yaitu The Adamaris. Itupun setelah kami kasih tau adanya perumahan itu. Perumahan The Adamaris, salah satu perumahan yang dikembangkan oleh Wiraland.


      Wiraland telah membuat banyak gebrakan unik di Medan dan sekitarnya, sejak kehadirannya di tahun 2003. Salah satu keunikan Wiraland adalah keberhasilannya mengubah proyek perumahan yang telah lama tidak diminati, sepi pembeli menjadi proyek perumahan yang diminati dan bahkan sold-out.
      Rahasianya adalah pada kejelian dan kepiawaian Wiraland mengolah suatu proyek "dorman" menjadi hidup dan berkembang kembali. Salah satunya dengan mengembangkan rumah murah di Medan sehingga pembeli lebih banyak yang tertarik. Lebih dari membangun rumah, Wiraland juga berkomitmen untuk menghidupkan suasana perumahan sekitar dengan penghijauan dan membangun fasilitas yang menunjang gaya kehidupan sehingga penghuni merasakan kenyaman.




      The Adamaris adalah perumahan yang sangat strategis. Berada di antara kota Medan dan akses Bandara Kuala Namu. Tanjung Morawa adalah daerah berkembang di tepi Kota Medan. Aneka fasilitas umum telah tersedia. Ini adalah hal pemikat bagi Abah, di usianya yang sudah kepala 7 ini diperlukan rumah yang dekat dengan fasilitas kesehatan dan pusat belanja.

      Dilihat dari rumah contohnya, The Adamaris menyasar peminat rumah murah di Medan yang minimalis, cantik, ergonomis dan rapi. Rumah kecil yang nyaman sangat sesuai untuk jumlah anggota keluarga yang tidak banyak, seperti halnya Abah dan Ibu yang kini tinggal berdua saja.

      "Kalau cucu-cucu datang, kita bisa menggelar kasur beramai-ramai," seloroh Abah. Benar juga, toh kami berkumpul tidak setiap hari. Sehari-hari mereka hanya berdua. Pada akhir pekan Abang kami di Medan bisa dengan mudah menengok Abah dan Ibu tanpa harus menginap.

      Ada 3 tipe rumah di The Adamaris yaitu Canary, Castillo dan Cavilla.  Pada rumah contoh Tipe Canary dan Castillo menampilkan ruang makan yang terang dan segar dengan bukaan pada salah satu sisinya.  

      Luas bangunan masing-masing tipe adalah 8x13 meter untuk Tipe Castillo dan Cavilla, serta  6x13 meter untuk Tipe Canary.

      The Adamaris tipe Canary -  www.wiraland.com

      The Adamaris tipe Castillo -  www.wiraland.com
      Jika melihat rumah  The Adamaris pilihan Abah, kami anak-anaknya setuju. Wiraland perumahan yang menawarkan rumah murah di Medan dengan fasilitas umum dan akses menarik. Semoga cita-cita Abah membeli rumah baru segera terwujud. 

      Wisata Kota Medan, Ke Mana Saja ?

      $
      0
      0

      Sudah 11 tahun suami tidak berlebaran bersama orangtuanya. Banyak hal menjadi pertimbangan. Sudah dua tahun ini, kami ingin telah melalui lebaran dengan suasana berbeda, lebaran di Medan.


      Kendala biaya memang menjadi pertimbangan buat kami yang ditakdirkan berjodoh dengan pasangan yang berasal dari dua pulau berbeda. Saya dari Jawa Timur, sedangkan suami dari Medan, Sumatera Utara. Kemudian kami menetap di Bogor. Sejak menikah, kami ke Medan justru bukan saat lebaran. Sebagaimana kita tahu, tiket kendaraan baik darat, laut apalagi udara harganya melambung di saat liburan menjelang dan sesudah hari raya. Dengan dua anak saat ini, biaya mudik ke Medan di hari raya tidak sedikit. Dengan pertimbangan itu, kami memilih mudik Medan justru di luar hari raya, di saat harga tiket pesawat sedang normal. Itupun bukan berarti benar-benar murah. Tetap saja butuh biaya besar untuk satu kali mudik.



      Maka sejak tahun lalu saya tekatkan, untuk dapat berlebaran bersama orangtua tahun ini. Kami mengambil cuti panjang untuk lebaran di Medan. Rasanya rugi jika biaya mudik yang besar tidak diimbangi dengan waktu mudik yang panjang.



      Selain itu, saya ingin lebaran benar-benar istimewa. Kapan lagi bisa menyenangkan hati orangtua secara langsung jika tidak saat bertemu seperti ini. Saya tahu, kebahagiaan kakek dan nenek adalah saat melihat cucu-cucunya gembira. Karena itu, saya telah mempersiapkan liburan lebaran yang berkesan untuk kami semua.

      Ke Pantai.
      Lebaran berkesan? Apalagi kalau bukan liburan. Ya, liburan keluarga! Mengingat orangtua fisiknya tidak terlalu kuat berjalan jauh, maka kami liburan santai di pantai. Nikmat sekali bisa makan siang di pantai dengan sajian kepiting dan udang langsung dari hasil tangkapan Nelayan. Sementara itu anak-anak bermain pasir sambil tertawa-tawa.



      Rumah mertua saya di desa Pematang Sijonam, Serdang Bedagai, dekat dengan Pantai Cermin, Pantai Kuala Putri dan beberapa pantai lainnya. Pantai yang sering kami kunjungi adalah Pantai Kuala Putri, karena Abah - Kakeknya anak-anak- sudah punya langganan pemilik saung yang enak masakannya. Kami memesan kepiting, ikan kakap dan udang. Ibu mertua sudah membawa nasi rantang dari rumah, jadi tinggal beli lauknya saja.

      Suara tawa cucu menghangatkan hati kakek-neneknya. Lebih dari itu, inilah kesempatan kami sebagai anak bisa mengobrol dengan orangtua. Senang rasanya bisa mendengar keluh kesah maupun kabar gembira dari mereka secara langsung. Bisa melihat ekspresi mereka saat bercerita adalah hal yang tidak bisa kami lakukan hanya melalui telepon.

      Masjid Raya Medan
      Daei luar masjid ini tampak cantik dan megah. Sayangnya, ketika masuk ke dalamnya tidak seindah kesan semula. Sebagai sebuah masjid yang menjadi ikon kota terbesar ke  3 ini, Masjid Raya Medan kurang terurus.  Daya tarik yang masih tersisa adalah ornamen-ornamen asli yang khas. Untungnya saat foto-foto di sana, ketidakrapian itu tidak terlihat.

      Cerita lengkap baca di Masjid Raya Al Mashoen Medan.



      Ucok Durian.
      Terdorong oleh rasa penasaran tentang nama besar Ucok Durian, saya, suami dan anak-anak pun ke sana. Lokasinya di jalan KH Wahid Hasyim, Medan. Setumpuk durian langsung menyapa. Saya pesan ke si abang-abang. Dia mempersilakan kami duduk dulu. Semenit kemudian sebuah durian telah dibelah merekah disajikan. Eh, kok nggak ditanya-tanya dulu mau berapa? Rupanya modelnya langsung main tembak aja, diantarkan sebiji durian. Setelah kami cicipi dan cocok, si abang pergi. Kami makan  satu buah saja sudah kenyang. Pasalnya yang makan hanya saya dan suami, anak-anak nggak mau. 

      Satu durian hanya Rp. 35.000 ribu. Bisa juga lho beli dalam bentuk durian kupas, dikemas dengan wadah kedap udara dan dilakban tebal. Jadi bisa dibawa ke dalam pesawat terbang. Satu kardus segede kardus air mineral berisi penuh durian kupas harganya sekitar Rp. 1.000.000,- Terhitung murah untuk kualitas durian yang memuaskan. 




      Merdeka Walk.
      Tahun lalu, suami reuni dengan teman-teman SMAnya. Venue yang dipilih adalah Merdeka Walk. Sebuah kawasan semacam alun-alun yang disekelilingnya banyak restoran.







      Keliling kota




      Beli oleh-oleh


      Sepertinya tahun-tahun ke depan bakal lebaran di Medan terus. Menjadi “PR” kami untuk tahun depan untuk lebih baik lagi. Pengen mencoba destinasi lainnya. Tantangannya tentu lebih besar, yaitu kenaikan harga-harga otomatis akan berimbas pada kenaikan budget. Berpegang pengalaman dari tahun sebelumnya, saya merencanakan lebaran untuk 1-3 tahun ke depan. Itu artinya perencanaan baik pemilihan waktu, kegiatan dan budget harus lebih baik lagi. Saya yakin, segala sesuatu yang telah direncanakan jauh hari sebelumnya, hasilnya akan lebih baik. Karena rencana adalah bagian dari bentuk usaha, dan di sana terselip doa-doa. Semoga Allah mengabulkannya. Aamiin.

      Pizza Cooking Class With Morinaga Chil-Go!

      $
      0
      0


      Semesta mendukung.
      Satu hari yang cerah di musim penghujan, 19 Februari 2016.  Asa bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah malam sebelumnya sibuk membungkus Morinaga Chil-Go! untuk teman-temannya. (Baca cerita sebelumnya di sini).  Sepertinya Asa terlalu bersemangat karena hari ini akan ada outingsekolah. Kegiatannya adalah "Pizza Cooking Class" di Domino Pizza. 

      Yeaaay...PIZZA COOKING CLASS WITH MORINAGA CHIL-GO!



      Terlihat wajah-wajah ceria penuh semangat. Pukul 08.00 pagi Asa dan teman-temannya sudah tiba di Domino Pizza. Nggak boleh telat ya! Dijadwalkan pagi mumpung resto belum dibuka pengunjung umum pukul 10.00, jadi diharapkan dalam 2 jam acara sudah selesai. Jumlah peserta ada 38 anak, seluruh kursi pengunjung di Domino Pizza resto terisi penuh. 

      Kakak Kasir bertugas membagi celemek dan topi chef kepada masing-masing anak. Mereka diminta langsung mengenakannya. Duh, senangnya pakai seragam ala chef. Rata-rata sudah bisa memakai sendiri, ada juga yang saling bantu memasangkan dengan teman di sebelahnya. Suasana riuh renyah. Mereka mengobrol dan bercanda masing-masing. Rameeee!"

      "Tepuk Diiiam."
      Tiba-tiba, terdengar suara dari Bu Ucha selaku penanggung jawab rombongan sekolah. 

      Anak-anak langsung menyahut :

      Prok, prok, prok, sssttt, sssttt.
      Prok, prok, prok, sssttt, sssttt.
      Prok, prok, prok, diam! 

      Dan semua anak ambil posisi duduk sempurna di kursi masing-masing. Bu Ucha sukses membuat anak-anak diam untuk memperhatikan.

      Sebelum memulai cooking class, Kakak Kasir dari Domino Pizza bertugas memberi penjelasan singkat tentang sejarah Domino, cara pembuatan pizza, bahan untuk pizza dan bagaimana acara cooking class hari itu akan berlangsung. Waaah, semakin tak sabar. Sudah kelihatan dari beberapa anak yang duduk gelisah.

      Anak-anak dibagi dalam  dua kelompok untuk bergiliran melakukan kitchen tour. Mereka akan melihat langsung seperti apa sih dapur pembuatan pizza.  Sementara satu kelompok keliling dapur, kelompok lain menunggu sambil mewarnai gambar yang dibagikan oleh Kakak Kasir.



      Seperti apa sih dapur pembuatan pizza ?

      Setelah sekitar 15 menit menunggu, akhirnya tiba giliran kelompoknya-Asa untuk memasuki dapur pembuatan pizza. Kakak Manager yang bertugas memandu anak-anak berkeliling dapur. Kepada anak-anak ditunjukkan kulkas besar tempat penyimpanan bahan pembuat pizza, meja untuk membuat dough (adonan pizza), perlengkapan meracik topping dan oven besar untuk memanggang. 

      Bagian paling menarik adalah ketika Kakak Chef memeragakan bagaimana membuat dough menjadi berbentuk lingkaran tipis. Lumuri tepung, penyet-penyet, lumuri tepung, putar-putar dan tipiskan. Kemudian dough dilumuri saus dan terakhir dikasih topping sesuai jenis pesanan.


      Ohhternyata bikin pizza itu gampang dan seru ya!
      "Siapa yang mau membuat pizza sendiri?" tanya Kakak Chef.
      "Sayaaa."
      "Sayaaaaa," jawab anak-anak spontan.


      Asyik, semua anak berkesempatan membuat pizza sendiri. Dough-nya sudah disiapkan oleh Kakak Chef. Kemudian masing-masing anak diberi satu mangkuk berisi topping (bagian atas) untuk pizza. Jenis yang akan dibuat adalah Meat and Meat Pizza, jadi topping-nya adalah keju, daging asap dan sosis. Anak-anak boleh meracik sesuka hatinya.  Lihatlah, tekun sekali mereka menata topping pizza. Ada yang rapi, ada yang masih berantakan. Nggak apa-apa ya, kamu bisa! Bu Guru memberi semangat.
      Ya, Aku bisa. Aku bisa!





      Setelah semua selesai menata topping, tiba saatnya pizza di panggang dalam oven. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 10  menit. Jadi sementara menunggu pizza matang,  Bu Ucha menyampaikan pengumuman penting.

      Perhatian, perhatian.


      "Anak-anak, hari ini teman kita Asa, sedang mendapatkan rejeki dan ingin berbagi susu Morinaga Chil-Go!" Kata bu Ucha.

      Horeeee. Mauu. Mauuuu. Seru anak-anak.


      "Sabar ya, Asa akan membagikan susunya langsung satu per satu. Nanti boleh langsung diminum ya," lanjut Bu Ucha.


      Satu persatu kantong bergambar Chila dan Chilo dibagikan oleh Asa.

      Terimakasih Asa. Terimakasih Asaaa. Kata teman-temannya. 
      Asa membagikan dengan giat sekali, semangat. Kelihatan banget kalau ada raut bahagia dan bangga dari ekspresi wajah Asa.  Senang bisa berbagi, ya Nak!




      Wow, isinya 3 Morinaga Chil-Go!

      Setelah membuka kantongnya, anak-anak berseru dan senang. Masing-masing mendapatkan  botol susu rasa Strawberry, Coklat dan Vanila. Hmmm, yang mana ya yang akan diminum terlebih dahulu? Kayaknya semuanya enak.

      Sebelum minum, mereka tertarik melihat-lihat botol Morinaga Chil-Go! yang bergambar Chila dan Chilo. Karena rata-rata anak TK B sudah mulai lancar membaca, sebagian malah membaca keterangan dalam kemasan susu.




      Tertulis pada kemasan :Morinaga Chil-Go! adalah minuman susu steril untuk anak usia 1-12 tahun yang diformulasikan dengan Prebiotik (INULIN 1000mg/saji), Protein, 9 Vitamin dan 6 Mineral yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan Si Kecil.Selain itu juga ada keterangan komposisi bahan dan nilai gizi. Dan yang penting, berlabel Halal.
        
      Pada kemasan Morinaga Chil-Go! juga terdapat logo Morinaga dan logo Kalbe Nutritional. adalah produk inovasi unggulan dari Seperti pernah saya sebut dalam tulisan sebelumnya, Kalbe Nutritional adalah perusahaan yang berkomitmen memproduksi produk-produk nutrisi berkualitas terbaik. Kalbe bekerjasama dengan Morinaga Jepang untuk memproduksi Morinaga Chil-Go! sebagai susu cair pertumbuhan  anak 1-12 tahun yang membantu membentuk generasi platinumyang sehat dan cerdas. 


      Saatnya minum susuuuu!

      Tash! tash!tash! 
      Terdengar bunyi sedotan menusuk tutup Morinaga Chil-Go!
      Srot, srott,srooot,yummy!
      Dalam beberapa kali sedot, habislah satu botol Morinaga Chil-Go! berisi 140 ml itu.Lanjutminum susu botol kedua dan ketiga.

      Sambil memotret sana-sini, saya berkeliling dan bertanya ke anak-anak.

      "Bagaimana rasanya?" tanya saya pada teman-teman Asa.
      "Rasanya enak,"jawab mereka
      "Kamu suka rasa apa?" tanya saya.
      "Coklat," jawab Safira
      "Strawberry," jawab Sofia
      "Vanila." jawab Ghailan.
      "Aku suka semuaaa!"Jawab Abrar.
      Eh, malah Abrar nanya, Asa, boleh nggak minta tambah lagi ? hehehe.












      Terlihat dari foto-foto di atasekspresi mereka menikmati susu Morinaga Chil-Go!  Bahkan sampai ada yang lidahnya menjulur mengejar tetes terakhir. Morinaga Chil-Go! selain sehat juga enak. Sengaja saya mengambil foto anak-anak secara candid, agar tidak mengganggu keasyikan mereka minum susu.

      Alarm oven berbunyi. Waaah, pizza kita sudah masak. Horeee, 10 menit waktu menunggu berlalu tanpa terasa sambil menikmati  botol Morinaga Chil-Go!  Pizza yang sudah matang dimasukkan ke dalam kardus dan boleh dibawa pulang oleh anak-anak.

      "Pizzaku buat Mama,"kata Asa.
      "Eh, kok buat Mama?" tanya saya.
      "Iya, kan Mama suka makan Pizza,"kata Asa. Hihihi, Asa tau banget.
      Waah, terimakasih ya Asa sayang. Kamu sudah ketagihan berbagi. Semoga kamu jadi anak dermawan dan baik hati.

      Hari yang seru, memasak pizza bersama teman-teman sekaligus minum bareng susu Morinaga Chil-Go! Anak-anak Generasi Platinum ini pulang membawa pengalaman dan kesan.

      Asa sangat terkesan dengan hari itu. Ceritanya nggak habis-habis hingga seminggu berikutnya. Cerita berbagi Morinaga Chil-Go! dalam acara pizza cooking class yang seru.


      Aku bisa membuat pizza. Aku bisa berbagi. Teman-temanku suka. Aku suka. Aku bangga. Aku bisa, aku pasti bisa.


      Acara berjalan sukses. Ya, sukses membuat Asa terkesan dan ingin berbagi lagi dan lagi."Pas ulang tahun nanti, aku juga mau bagi-bagi Morinaga Chil-Go!"demikian rencana Asa selanjutnya.
       



      Selfie untuk Senyum Indonesia Lestari

      $
      0
      0

      Tahukah teman, apa karakter bangsa Indonesia yang dikenal Dunia?

      SUKA SELFIE !
      Bukaaaan, bukan itu yang saya maksud. Iya sih, selfie alias memotret diri sendiri telah menjadi kebiasaan lazim masyarakat Indonesia masa kini.

      Sebelum budaya selfie, ada karakter masyarakat Indonesia yang dikenal dunia, yaitu : SENYUM !

      Orang Indonesia dikenal murah senyum.  Berkenalan dengan orang baru tersenyum. Berpapasan dengan orang tak dikenal, tersenyum. Berbicara sambil tersenyum. Bahkan ketika kecewa sekalipun ada yang masih bisa tersenyum.

      Benarkah SENYUM Indonesia ini mulai memudar? 

      Jika senyum berkorelasi dengan silaturahmi dan perjumpaan dengan teman atau saudara, frekuensi senyum ini tidak sebanyak dulu. Pasalnya apa? Kebiasaan bergadget-ria telah melanda masyarakat kita. Sayangnya, kebiasaan bergadget ini jadi candu, dan mengurangi frekuensi saling sapa dan saling senyum. Lihat saja dalam situasi sebuah angkutan umum. Dulu orang bisa bercengkerama dengan penumpang lain walaupun belum kenal. Saling senyum tentunya. Sekarang kondisinya beda, begitu naik angkutan umum masing-masing orang mengeluarkan gadgetnya dan sibuk sendiri. Lupa untuk tersenyum pada sekitarnya.

      SELFIE Hadirkan SENYUM Indonesia kembali.
      Ketika akhirnya SELFIE datang sebagai kebiasaan baru generasi gadget, terutama pengguna ponsel berkamera, senyum-senyumpun mulai merekah kembali. Awalnya Selfie dianggap norak, sedikit memalukan dan terkesan pamer. Ya, kita lihat sisi baiknya dari selfie.
      • Selfie itu cara sederhana untuk bahagia. Saat selfie kita bisa mengagumi diri sendiri dan bersyukur, ternyata wajah kita nggak jelek kok.
      • Selfie membuat orang berfoto sambil tersenyum. Kebanyakan pose selfie dihiasi wajah yang tersenyum. 
      • Menyapa dunia dengan foto selfie. Yang semula diam tak ada kabar, kemudian jadi sering muncul menyapa sahabat media sosial dengan foto selfienya. "Selamat pagi Indonesia" tulisan di atas sebuah foto wajah full frame hasil selfie.
      • Selfie mencairkan suasana. Jumpa teman atau keluarga? Bingung mau mengobrol apa? Langsung saja ajak selfie dan senyum bersama. Momen indah pun terekam. Wajah-wajah keluarga tersimpan dalam album kenangan.
      Senyum dan Selfie untuk Silaturahmi.
      Poin terakhir tadi sering saya lakukan. Seperti ketika minggu lalu saya menghadiri kondangan ke acara pernikahan keponakan di Pasuruan Jawa Timur. Dengan kata lain, kakak saya mantu anaknya. Inilah momen kumpul keluarga besar. Kebayang ramainya. Saya 7 bersaudara, masing-masing membawa pasangan. Masing-masing membawa "buntut". Malah buntutnya sudah ada yang menikah atau bawa calon pasangan. Banyaaak personelnya.

      Belum lagi ada keluarga dari Pakde, Bude, Bulek, Paklik, tetangga di kampung, teman sekolah, dan banyak lagi. Walaupun nggak bisa ngobrol lama pada masing-masing orang, kenangan perjumpaan itu harus diabadikan.

      Untungnya saya selalu membawa ponsel berkamera dan tongsis alias tongkat narsis alias monopod. Ketemu Si A, tegur sapa-salaman-ajak selfie-senyuum-capture! Ketemu Si B,cipika-cipiki-salaman-ajak selfie-senyuum-jepretBegitulah satu-persatu keluarga saya ajak berselfie.

      Kesempatan berkumpul keluarga besar ya pas acara pernikahan seperti ini. Karena itu saya dan keluarga berusaha untuk selalu menghadiri undangan pernikahan. Apapun adat yang dipilih, pernikahan adat Indonesia menarik untuk diabadikan lewat foto.  Saya sendiri seringkali mengenakan kebaya dan kain jarik batik. Perpaduan anggun busana Indonesia.

      Di saat sang pengantin sibuk menyalami tamu, saya dan keluarga sibuk selfie. Seru, senyum-senyum sana sini. Chesee! Cheeesee! Kacang Bunciiiissss!

      Indahnya silaturahmi berhias senyum selfie :)
      Selfie dengan pengantin baru fresh from the oven
      Selfie bareng keluarga besar usai akad nikah
      Senangnya bisa kumpul dengan keponakan yang ramai!
      Saya diantara calon pengantin berikutnya. 
      Mas No 5, Saya No 7, Mbak No 2
      Selfie usai di make up rias pengantin
      Gagal selfie karena Si Adik ngambek
      Pengantin belum datang, selfie sama fotonya dulu
      Senyum-senyum bahagia
      Si Bungsu dan Si Sulung
      Bersama kakak dan keponakan. Smileee.
      Ketemu sepupu yang lama tak jumpa
      Selfie and smileee...
      Sudah puas lihat senyum saya? Hahahaha.

      Saya selfie menggunakan ponsel berkamera depan masih 5 MP. Belum menggunakan OPPO F1 Plus. Itu lho, kamera HP, eh, HP berkamera, eh...HP kamera, keluaran terbaru dari OPPO.Kabar terbaru dari dunia gadget, OPPO F1 Plus memang diciptakan untuk mereka penggemar selfie. Saya mau aja sih kalau ada rejeki trus bisa foto-foto selfie dengan OPPO F1 Plus. Biar senyum selfienya makin merekah :)
      Dengan mengukuhkan diri sebagai Ponsel Kamera alias Camera Phone, OPPO menghadirkan nilai lebih dari sebuah ponsel pintar. Hobi berfoto, baik itu foto pemandangan, perkotaan, human interest hingga foto selfie, merekam dan membangun sosial budaya masyarakat Indonesia, dan mengabarkan kepada dunia. 

      Seperti halnya hobi selfi masyarakat yang dipahami dengan baik oleh OPPO dengan menciptakan ponsel "Selfie Expert". Selfie mengundang senyum, mempererat silaturahmi. Tetaplah lestari senyum Indonesia. Jangan lupa, untuk selfie dan tersenyum. Cheeseee.

      Tulisan ini diikutkan dalam OPPO F1 Plus PhotoBlog Contest #SelF1eXpert Senyum Untuk Indonesia
      Disclaimer : Tulisan di luar tanggung jawab PT. Indonesia OPPO Electronics.

      Jadi Anak Pantai

      $
      0
      0
      Foto-foto saat ke Pantai Cermin Medan


















      Get Ready To Parenthood | Prenagen Pregnancy Educational Journey 2016

      $
      0
      0

      "Menjadi seorang Ibu adalah harapan dan bukti nyata saya." 
      Ungkapan tersebut ditulis Ibu Ayu Sintya dalam selembar kertas yang ditempelkan pada papan Wish CardPrenagen. Padanya tersirat sebuah harapan dan tekat seorang ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

      Ibu Ayu adalah satu dari ribuan pasangan suami istri yang hadir pada acara Prenagen Pregnancy Educational Journey, pada 1 Oktober 2016, di Hall Senayan City Jakarta. Mereka bersemangat untuk tahu lebih banyak mengenai persiapan menjadi orang tua sejak masa perencanaan kehamilan, hamil dan masa menyusui.

      Up grade pengetahuan terkini mengenai kehamilan dan menyusui masih saja menarik buat saya walaupun anak bungsu sudah SD. Pertama, saya ingat betul bagaimana dulu "berjuang" mencari kebenaran fakta demi menepis mitos seputar hamil dan menyusui. Kedua, up grade ilmu ini bukan hanya untuk diri sendiri, juga untuk disebarkan kepada teman-teman lingkup sekitaran saya yang mungkin membutuhkan. Dan ketiga, walaupun masih lama, kelak saya ingin menjadi nenek yang sadar ASI :) 

      Saya hadir pukul 7 pagi di Senayan City, dan sepagi itu suasana sudah ramai dan antrian meja registrasi Prenagen Pregnancy Educational Journey (PPEJ 2016) sudah mengular. Walaupun tiket masuk dibeli dengan cara tiket online. Waaah, semangat sekali para ayah dan ibu hadir di acara ini.

      PPEJ 2016 Jakarta terbagi dalam 2 kelompok rangkaian acara. Yang pertama adalah sesi bebas dimana peserta bisa memilih booth mana saja yang ingin dikunjungi. Pada sesi ini berjalan secara pararel kelas Pra Kehamilan, Kehamilan dan Menyususi. Pada masing-masing kelas dipandu oleh Dokter dan Bidan dari Rumah Sakit Asih Jakarta. Pada sesi bebas ini juga ada booth entertain seperti kelas Nutrisi Sehat, Store Prenagen dan Photo Booth. 

      Pada pukul 09.00 - 12.00 ada sesi Talkshow Awali Kehidupan Terbaik Si Kecil yang diadakan di ballroom dan diikuti serentak oleh seluruh peserta. Hadir sebagai narasumber adalah Mona Ratuliu, Dokter Boy Abidin SpOG (K), Roslina Verauli PSi Psikolog Anak dan Irene F Mongkar pakar stimulasi anak.

      "Ibu Sehat, Indonesia Sehat"adalah tagline kampanye Prenagen tahun 2016 ini sebagai wujud Prenagen Peduli. Harapannya, dengan semakin banyak calon ibu dan ibu teredukasi untuk menjaga kehamilan sehat, semakin berkurang angka kematian ibu melahirkan di Indonesia. 

      KELAS PRA KEHAMILAN.
      Kelas Pra Kehamilan ini diperuntukkan bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan, baik mereka yang belum pernah punya anak maupun mereka yang menginginkan anak ke dua dan seterusnya. Di kelas ini, Dokter membahas aneka hal yang berhubungan tentang persiapan kehamilan, asupan gizi agar cepat hamil, dan menyiapkan mental sebelum calon ibu benar-benar hamil.

      Dalam merencanakan kehamilan, pasangan suami istri harus tahu kapan waktu efektif agar bisa berhasil 'mempertemukan' sel telur dengan sperma. Karena itu penting untuk mengetahui cara menghitung masa subur. Baik yang ingin segera mendapat momongan maupun yang ingin menundanya. 


      KELAS KEHAMILAN 

      Kelas ini dipenuhi oleh pasangan yang istrinya tengah hamil. Di Kelas Kehamilan ini peserta mendapat penjelasan tentang proses apa saja yang terjadi saat kehamilan berlangsung, proses dalam kandungan dan gejala fisik yang dialami oleh ibu hamil. Di sini ditekankan bagaimana pentingnya peran suami saat istrinya hamil.


      KELAS MENYUSUI 

      Alhamdulillah, kelas ini ramai sekali, menandakan besarnya kesadaran para orangtua untuk berusaha memberikan ASI sebagai makanan terbaik bayi. Di Kelas Menyusui ini disampaikan cara-cara menyusui bayi baru lahir, asupan nutrisi untuk ibu agar kualitas ASI baik, cara memompa dan menyimpan ASI perah bagi ibu bekerja hingga cara memijat payudara. Tak hanya itu, di kelas ini juga diajarkan cara merawat bayi baru lahir, memandikan bayi , cara menggendong bayi, dan memijat bayi . Tidak hanya ibu yang tertarik mengikuti kelas ini, para ayah juga banyak yang menyimak. Jadi para Ayah bisa berperan merawat bayi dan memberi waktu lebih banyak untuk ibu beristirahat. Membanggakan sekali antusiasme para Ayah ASI ini.



      KELAS NUTRISI SEHAT.
      Kelas ini seru. Siapa sih yang enggak ingin belajar resep sehat dan mudah? Chef Eddrian Tjhia mengajarkan peserta cara membuat makanan sehat untuk ibu selama masa pra kehamian, hamil dan menyusui. Resep-resep yang diperagakan Chef Eddrian Tjhia bisa dilihat juga dalam buku resep yang dbagikan kepada peserta saat regristrasi. Total ada 10 resep. Semuanya kelihatan enak dan sehat.

      Ibu-ibu yang “ngidam” pada awal kehamilan dan sulit makan, bisa mencoba resep-resep dari Chef Eddrian Thjia ini. Buat ibu yang ingin mengonsumsi Prenagen selama masa kehamilan, namun merasa sulit makan karena eneg pada trimester pertama, bisa mencoba resep pudding atau smoothie pisang coklat yang dikombinasikan dengan Prenagen.
      Berikut menu yang terdapat dalam buku resep:
      • Menu pra kehamilan : Avocado Toast, Green Smoothies, Baby Spinach Salad, dan Sop Cream Labu. 
      • Menu kehamilan ; Semur Tahu Telur, Puding Cokelat, Tumis Daging Paprika,dan Smoothies Pisang Coklat.  
      • Menu menyusui : Sup Pepaya Muda dengan Angco, Jus Daun Katuk dengan Pisang.

      Prenagen Store

      Di tengah ramainya pengunjung, ada yang menyodorkan senampan aneka minuman. Waah, ini pasti Prenagen. Saya mencicip rasa coklat dan vanilla. Hmm, masih seenak dulu ketika saya mengonsumsinya pada masa saya mengandung putriku. Susu Prenagen tersedia untuk 3 masa penting ibu, yaitu Prenagen Pregnancy untuk masa pra kehamilan dan hamil, Prenagen Emesis untuk ibu hamil yang sering mengalami muntah mual berlebihan dan Prenagen Lactamom untuk asupan nutrisi Ibu masa menyusui. Agar ASI nya lancar dan berkualitas.

      Eit tapi tunggu, kok ada yang bening? Langsung saya mencobanya, kebetulan lagi haus. Oooh, rupanya jus pomegranate dan anggur. Jus Prenagen ini menambah asupan vitamin dari buah-buahan. Boleh diminum oleh ibu hamil dan menyusui karena terbuat dari sari buah asli tanpa bahan kimia yang membahayakan.

      Saat ini Prenagen tersedia dalam bentuk bubuk dan susu cair dengan varian rasa coklat, vanila, strawberry dan kacang hijau. Produk Prenagen merupakan susu rendah lemak dengan kandungan asam folat untuk mencegah resiko cacat tabung otak, zat besi,protein, vitamin, serat, kalsium, fosfor, omega 3 dan omega 6. Formulasinya dalam takaran berbeda sesuai periode kehamilan sang ibu. Produk Prenagen antara lain :
      • Prenagen Esensis, diformulasikan bagi calon ibu yang merencanakan kehamilan.
      • Prenagen MommyEmesis, diformulasikan untuk ibu yang sedang hamil trimester pertama. 
      • Prenagen Mommy, diformulasikan untuk ibu hamil yang sudah tidak mengalami masalah mual muntah. 
      • Prenagen Lactamom, diformulasikan untuk ibu menyusui agar produksi ASI lancar dan berkualitas. 
      Prenagen store ini laris manis karena banyak promonya. Setiap pembelian dalam jumlah nominal tertentu, pembeli bisa mendapatkan aneka hadiah langsung. Mulai dari water jug, tas, hingga mainan stimulan anak. Mau, mau, mauuuu. 


      Photo Booth.

      Hyaaa. Kalau ingat bagian ini saya ingin mengulang lagi. Saya bela-belain antri untuk berfoto berdua dengan Rina Susanti. Panitia PPEJ 2016 sengaja menyediakan photo booth yang siapa saja boleh berfoto di sini. Para ibu, ayah dan anak bisa foto keluarga dengan fotografer profesional. Backgroundnya juga lucu. Setelah foto, kami mendapatkan print out sebanyak masing-masing orang yang ada dalam foto. Dan, semuanya itu gratis lho.






      TALKSHOW AWALI KEHIDUPAN TERBAIK SI KECIL.

      Tepat pukul 09.00 acara inti dari PPEJ 2016 Jakarta ini dimulai. Dua orang penari Belly dance menggebrak panggung dengan tarian untuk ibu hamil. Selanjutnya hadir sebagai host adalah Cisca Backer. Ball room penuh berisikan para calon dan orangtua yang ingin menimba ilmu. Sejenak Cisca berbincang dengan dokter dan ahli nutrisi dari Kalbe Nutrition memperkenalkan Prenagen dan pentingnya Prenagen untuk masa hamil dan menyusui.


      Kemudian hadir Mona Ratuliu, praktisi parenting yang berbagi tentang perasaan sebagai ibu. Baginya, kehadiran setiap anak itu selalu menjadi pengalaman pertama. Penglaman pertama punya anak satu, pengalaman pertama punya anak dua dan seterusnya.



      Selanjutnya yang ditunggu-tunggu, tiga pakar beraksi dalam talkshow interaktif yang menarik. (Ketiga pakar ini lengkap sekali pemaparannya. Peserta dibagi CD berisi materi seminar sehingga bisa dipahami kembali di rumah.)

      Dr. Boy Abidin, SpOG(K) tampil pertama. Dokter yang ramah, ganteng dan berpostur tinggi ini memaparkan tentang pentingnya masa awal kehidupan si kecil sejak saat pembuahan terjadi hingga 1000 hari berikutnya. Para orang tua jarang menyadari kapan pembuahan terjadi dan baru tahu dirinya hamil setelah telat haid. Seandainya disadari lebih awal, tentunya persiapan orang tua semakin baik dalam menjaga kehamilan. Yang menarik adalah tampilan video USG 4 dimensi janin yang tengah dalam kandungan. Duh, terharu lihatnya. Amazing.

      Pada sesi kedua, tampil  Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli,Psi atau biasa disapa Mbak Vera. Beliau banyak membahas tentang bagaimana menjadi ibu hamil yang bahagia karena apa yang dirasakan ibu selama kehamilan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi, bahkan sampai kehidupannya di luar rahim. Semakin baik pasangan suami istri mempersiapkan semakin bisa menekan stres, maka semakin bahagia sang ibu dalam menjalani kehamilan. Mba Vera mencontohkan afirmasi positif bagi ibu, bagaimana ibu harus mencari informasi sebanyak mungkin untuk meningkatkan kesiapan masa hamil dan merawat anak, dan bagaimana bersikap relax menghadapi keluhan-keluhan semasa hamil.

      Usai sesi kedua, peserta talkshow dihibur dengan hadirnya kembali dua penari Belly Dance. Kali ini mereka mengajak beberapa ibu yang tengah hamil untuk maju ke depan dan berlatih menari bersama. Tarian Belly dance yang diperagakan ini ringan dan aman untuk ibu hamil.

      Teeeettt! 

      Suara terompet memecah suasana. Pembicara ketiga hadir dengan suara terompet dan alat perkusi lainnya. Semula saya kira alat musik biasa, ternyata merupakan alat-alat stimulasi pada bayi. Beliau adalah Irene F. Mongkar, pakar stimulasi motorik anak.

      Bubun Irene (panggilan akrabnya) membawa sekotak besar alat peraga. Dalam kotak itu ada banyak macam alat-alat yang digunakan untuk menstimulasi bayi. Menurutnya, selain nutrisi, stimulasi terhadap anak adalah faktor yang dapat merangsang daya tanggap. Bayi yang distimulasi dengan baik dalam masa 1000 hari pertamanya akan berkembang dengan baik pula di kehidupan setelah dewasa. Artinya rangsangan diberikan sejak masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun.

      Stimulasi pada anak harus dilakukan secara sadar, tidak hanya sekedar sambil lalu. Ayah dan ibu bisa mengayun, mengguling-gulingkan, memijat dan banyak gerakan lainnya yang aman dan ringan, namun banyak manfaatnya.


      Bubun Irene menutup acara ini dengan sangat indah. Masing-masing pasangan diminta berpelukan dan memegang perut sang istri. Lampu Ballroom dipadamkan. Sorot layar menampilkan video clip dengan lantunan sebuah lagu. 

      Hanya satu pintaku. 
      Tuk memandang langit biru, di pangkuan seorang ibu.
      Hanya satu pintaku.
      Tuk bercanda dan tertawa, di pangkuan seorang ayah.
      Apabila ini, hanya sebuah mimpi,  
      kuselalu berharap dan tak pernah terbangun. 
      Hanya satu pintaku,
      Tuk memandang langit biru, di pangkuan ayah dan ibu. 

      Setelah lagu berakhir, para pasangan diminta saling memegang pundak dan saling menatap sambil berucap "Kita adalah orangtua hebat".  
      Afirmasi positif yang akan membangun harapan para ayah dan bunda pada buah hati mereka kelak.

      Hati saya pun meleleh. Huhuhu. Pengen memeluk anak-anakku. 

      Berlembar-lembar harapan tertempel rapi pada papan Wish Card. Merupakan bagian dari program Prenagen Peduli.  Setiap harapan yang dituliskan, berarti telah menyumbang Rp.1000 kepada ibu hamil di daerah terpencil.




      Kita bisa berpartisipasi mengikuti gerakan Prenagen Peduli "Ibu Sehat, Indonesia Sehat.". Caranya, follow twitter dan instagram @PRENAGENworld lalu tulis harapan Ibu beserta foto dan mention @PRENAGENworld menggunakan hashtag #PRENAGRAM.  Gerakan ini berlaku mulai 1 April hingga 31 Oktober 2016






      Info Lengkap :



      Instagram: @PRENAGENworld


      Youtube: https://www.youtube.com/user/PrenagenWorld

      #PPEJ2016JKT #PRENAGENPeduli #IbuSehatIndonesiaSehat #Prenagram

      The Avenue Residences

      $
      0
      0

      Sebuah gambaran urban lifestyle.

      Minggu pagi yang cerah. Saya belum beres memasak. Dari lantai 12 apartemen kami, terlihat Suami dan anak-anak berenang di kolam renang The Avenue Residences yang bernuansa tropis.

      Saya harus bergegas, karena Melly, temanku yang rumahnya tak jauh dari sini, memberitahukan akan datang.
      "Halo, Mba Arin, mobilku sudah di lobby nih, sudah siap belum?" Tanya Melly dari telponnya.

      "Wah, sebentar Mel, aku mandi dulu ya. Melly parkir saja dulu. Nanti tunggu aku di foodcourt." Saya memintanya menunggu di area Food and Baverage di The Avenue Residences.



      Setengah jam kemudian saya dan Melly sudah "ngopi cantik" di salah satu tenant F & B di Apartemen The Avenue Residences. Ada beberapa hal yang ingin kami obrolkan.

      Ideal sekali, sebuah apartemen Bogor yang memiliki area Food and Baverage sendiri. The Avenue Residences benar-benar tahu lifestyle masyarakat urban perkotaan yang sering bertemu klien di tempat makan, tapi nggak perlu jauh-jauh dari tempat tinggal.

      The Avenue Residences adalah investasi terbaik Bogor, berlokasi di jalan Cikaret No 10, Cibinong. Pusat kota Kabupaten Bogor ini berbatasan dengan Depok dan Jakarta sehingga kawasan ini berkembang menjadi Cibinong Raya. Sebuah kawasan dengan roda perekonomian yang berputar cepat. 

      Ketakutan masyarakat yang tinggal di kawasan urban adalah udara yang kotor dan minim pepohonan. Karena itu The Avenue Residences dikonsep sebagai apartemen dengan kawasan hijau di sekitarnya. Apalagi di Cibinong ini banyak Situ (Danau kecil) yang ada di tengah kota. Situ front city dikembangkan oleh pemerintah Cibinong untuk menjaga eksistensi Situ sekaligus dimaksimalkan manfaatnya untuk masyarakat sebagai sumber daya alam.

      Dengan kepadatan kendaraan yang sulit dikendalikan, imbasnya adalah kemacetan di sana-sini. The Avenue Residences memahami kebutuhan keluarga akan rekreasi murah tanpa harus menembus kemacetan. 

      Di antara dua menara Apartemen The Avenue Residences terdapat area "Living Forest" yang terdiri atas kolam renang, air mancur anak, food plaza, tempat duduk, plaza burung, kebun herbal, reflexologi path, joging track, yoga pavillion dan aromatic garden. Lengkap sekali ya!

      Bagi anda warga Depok atau Jakarta yang sering berkunjung ke Bogor pada akhir pekan, The  Avenue Residences pilihan tepat untuk staycation laksana di hotel. 

      The Avenue Residences memantapkan diri sebagai hunian eksklusif Bogor dengan berbagai fasilitas menarik di dalamnya. Salah satunya adalah Roof Top, bagian atasnya terdapat area taman yang terdapat teropong bintang.

      Hunian Bogor ini semakin menarik karena akses mudah ke berbagai fasilitas umum seperti Cibinong City Mall, Kantor Pemerintahan Daerah Cibinong, stasiun LRT yang tengah dibangun, stasiun commuter line Bojong Gede dan Stasiun Citayam. Di daerah sini juga ada beberapa rumah sakit besar diantaranya RSUD Cibinong.
      Living Forest


      Saya terhenyak dari khayalan. Melly sudah di sebelah saya, sama-sama memandangi miniatur Apartemen The Avenue Residences. Kami dan teman-trman blogger dan media menghadiri opening ceremony Apartemen The Avenue Residences pada tanggal 6 Oktober 2016 lalu.


      Dalam acara ini kami berkesempatan melihat display ruangan apartemen. Foto-foto di bawah ini memberi gambaran bagaimana kenyamanan interior di dalam The Avenue Residences.

      Tampilsn kamar tidur yang nyaman

      Dapur, terintegrasi dengan ruang tamu dan kamar mandi

      Ruang tamu

      Opening ceremony ini dibuka oleh ibu Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti. Beliau menegaskan bahwa perijinan pembangunan apartemen ini resmi.  Hadir pula Bapak Joko Pitoyo, Kepala Dinas Tata Ruang dan Perkotaan Cibinong memberikan penjelasan tentang Cibinong dan sekitarnya. Pembangunan horison saat ini sudah tidak memungkinkan karena  lahan semakin habis. Pemda ingin lahan terbuka tetap terbuka. Pembangunan apartemen adalah solusi akan kebutuhan hunian. Saat ini di Cibinong ada 9 Mall dan 2 apartemen. Kegiatan ekonomi dan residensial masih belum proporsional.  Pak Fredy Utomo, Direktur The Avenue Residences pun memberikan sambutan dan menjelaskan konsep apartemen ini secara rinci.

      Setelah atraksi barongsai dan pengguntingan pita oleh Bupati Nurhayanti, pembangunan dan pemasaran The Avenue Residences resmi dibuka. Bu Nurhayanti berkenan berkeliling melihat display interior apartemen.
      The Avenue Residences memiliki tiga tipe :
      • Tipe Studio : Luas 24 meter per segi
      • Tipe 1 Bedroom ( Tipe A,B dan C ) : Luas 36 meter per segi
      • Tipe 2 Bedroom ( Tipe A dan B) : Luas 49-60 meter per segi
      Harga apartemen mulai dari 225 Jutaan, termasuk PPN, IMB, Jaringan Air, dan listrik 1300VA/2200VA.

      Bupati Nurhayanti
      Kiri kanan: Bapak Ranto (marketing), Bapak Joko Pitoyo (Kadin Tata Ruang Kab Bogor), Bapak Ferdy Utomo (Direktur The Avenue Residences)
      Ibu Bupati melihat sampel interior apartemen
      Ini saya, calon pembeli apartemen:)
      Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus bertambah, dan kebutuhan tempat tinggal membuat area sawah dan hijauan berkurang. Karena itu pembangunan apartemen menjadi solusi yang tepat demi terjaganya luasan area hijau.

      Never Miss A Precious Moment

      $
      0
      0
      Di balik senyum saat seremoni penganugerahan atau penyerahan hadiah,
      pernah ada "sakit" yang orang belum tahu.

      Penanugerahan lomba web oleh Rektor IPB. Foto dari http://lombaweb.event.ipb.ac.id/


      Bagi penyuka kompetisi menulis dan blog, kemenangan adalah puncak sebuah kompetisi. Sebelum dan sesudahnya selalu ada moment of victory (momen kemenangan) yang bisa dijadikan pelajaran untuk kompetisi-kompetisi berikutnya.

      Seperti yang selama ini saya rasakan. Momen-momen sebelum gelar kemenangan disematkan justru menjadi tahapan yang membuat ketagihan. Sebagai penyuka lomba menulis dan blog, hormon adrenalin kompetisi langsung terpacu sejak pertama kali mengetahui pengumuman lomba. Menaklukan lomba demi lomba dan menyandang berbagai gelar kemenangan, membuat saya semakin terasah dan bisa merumuskan, apakah itu sebenarnya momen kemenangan. Momen kemenangan adalah sebuah proses yang ditentukan sejak awal hingga akhir.


      Pra kompetisi.
      Pada saat pertama kali saya mengetahui informasi suatu lomba, itulah saat menentukan apakah saya akan mengambil bagian dalam kompetisi atau tidak. Biasanya saya memilih lomba yang tema dan aturan mainnya sesuai dengan karakter saya, dipadu padan dengan kemampuan menguasai materi dan tentu saja adalah cukupkah kesempatan untuk menulis. Salah satu faktor tidak dapat dipenuhi, saya akan kalah sejak menit pertama dan mundur dari kompetisi. Semakin banyak pengalaman kita mengikuti kompetisi, maka faktor-faktor pembatas akan semakin berkurang. Nyatanya, dulu saya hanya berani mengikuti perlombaan dengan tema keluarga dan perempuan, sekarang tema yang saya berani mengikutinya meluas ke tema sosial, traveling, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Penguasaan materi juga semakin bagus seiring banyaknya literasi yang saya baca. Ini adalah nilai tambah luar biasa dari lomba-lomba yang saya ikuti. Kurangnya kesempatan menulis yang seringkali menjadi hambatan karena kondisi saya sebagai ibu 2 anak , merangkap sebagai perempuan karir. Tentu kesempatan menulis sangat terbatas. Namun karena saya petarung sejati, faktor kurangnya kesempatan kini tidak lagi menjadi alasan. Saya bisa menaklukkan sebuah lomba blog yang informasinya baru saya ketahui di hari yang sama. Atau lomba esai singkat yang bisa saya tulis dalam tempo 1-2 jam, dan menang! Banyak yang bilang, menulis itu berat di awal, yaitu saat kita memulainya. Ibaratkan mesin, butuh pelumas dan bahan bakar agar performa mesin meningkat dan mobil akan melaju kencang Hambatan terbesar adalah justru kurangnya rasa percaya diri. 

      “Aduh, master lomba sudah ikutan, percuma kalau memaksakan diri ikut, sudah pasti bakal kalah,” ini adalah salah satu contoh kekalahan awal yang kerap dilontarkan oleh para calon pesaing. Saya sampaikan melalui tulisan ini, tidak percaya diri seperti itu merugikan. Toh juri belum tentu satu selera. Dan kita telah melepaskan satu kesempatan untuk belajar dan maju. Di sisi lain, mindernya para calon pesaing semakin memuluskan langkah saya untuk menang. Entah itu karena berkurangnya saingan, atau karena semakin terpupuk rasa percaya diri saya sehingga memperbagus kualitas tulisan. Kemenangan akan terasa sempurna jika kita bisa bersaing diantara ratusan bahkan ribuan kontestan lain. Ketika kita berhasil mengikuti sebuah lomba dengan mengalahkan berbagai faktor pembatas tersebut, maka disitulah satu momen kemenangan telah kita raih. Jadi, mau memilih yang mana? Berkompetisi dan menapaki momen kemenangan, atau kalah sebelum berlomba?


      Momen Kemenangan dan Penentuan.
      Selalu terdapat tantangan berbeda dari sebuah kompetisi menulis atau blog yang pernah saya ikuti. Satu benang merah bisa saya ambil sebagai strategi penting berlomba. Yaitu bagaimana kita bisa menebak arah pesan penyelenggara dan karakter juri, sehingga ke arah itulah konten tulisan kita bawa. Gaya berlomba setiap orang berbeda-beda. Ada yang suka mengumpulkan bahan baru menulis, ada juga yang suka menulis spontan tanpa editing. Saya pun mempunyai gaya tersendiri. Saya biasa memikirkan sebuah tema lomba berhari-hari, menentukan konsep sambil berkegiatan lainnya. Saya hanya berpikir dan berpikir tanpa menulis sampai konsep matang. Kemudian disaat ada kesempatan, barulah saya menulis dan selesai dalam waktu 1-2 jam untuk satu buah artikel atau cerita yang akan dilombakan. Karena terjadi berulang pada hampir setiap perlombaan, akhirnya saya menemukan gaya berlomba seperti itu. Sejauh ini saya nyaman dengan cara itu dan proses menulis ini menjadi bagian dari momen kemenangan. 

      Selanjutnya saat karya kita telah terkirim ke panitia dan mengikuti proses penjurian, saya pikir perasaan hampir semua kontestan adalah seragam, yaitu harap-harap cemas menunggu. Adalah pilihan kita untuk larut dalam perasaan harap-harap cemas, atau memilih memasang alarm di agenda ponsel dan melupakan sejenak pengumuman lomba. Saya memilih cara kedua karena menunggu adalah membuang waktu, lebih baik mengikuti lomba-lomba berikutnya. Tentunya, jika kabar baik saya terima, momen kemenangan akan sangat mengesankan. Saya bisa saja jingkrak-jingkrak di kamar sendiri sesaat setelah menerima telepon penyelenggara yang menyatakan saya menang. Saya juga pernah menangis sendiri dalam sebuah jamuan makan malam mewah penganugerahan pemenang, terharu antara percaya dan tidak bisa mengalami momen berharga tersebut.

      Momen pasca kompetisi.
      Sebenarnya, momen kemenangan lebih panjang terjadi justru sejak awal lomba hingga pengumuman. Sesudah pengumuman, tanpa menunggu hadiah diterima, biasanya akan ada perasaan antiklimaks dalam diri saya. Perasaan antiklimaks ini mendorong saya untuk mencari dan mencari lagi target lomba selanjutnya. Banyak lomba yang saya menangkan, namun tidak sedikit saya mengalami kekalahan. Sesungguhnya kekalahan adalah momentum kebangkitan dan belajar. Biasanya setelah kalah, kualitas tulisan saya membaik. Pernah tidak menerima pada keputusan juri? iya, saya pernah. Saya merasa tulisan saya lebih bagus dari pemenang. Di situlah sportivitas kita diuji. Mampu menerima kekalahan dan mengakui keunggulan pesaing adalah bukti kemenangan kita mengalahkan ego.

      Lain ceritanya saat saya menang. Bagaimana saya menyikapi ucapan selamat dan pujian itu ternyata membutuhkan perjuangan tersendiri. Saya tidak bisa menolak serta merta perasaan sombong yang perlahan namun pasti muncul dalam hati saya pasca kemenangan. Inilah perjuangan sesungguhnya, mengurangi sebisa-bisanya rasa sombong dalam hati. Saya mengingatkan diri bahwa roda ini berputar dan suatu saat akan ada pemenang baru yang lebih baik dari saya. Mungkin inilah bagian tersulit dari sebuah momen kemenangan. Memperbanyak bersyukur, mau berbagi ilmu, menularkan semangat kompetisi dan bersedekah dari sebagian hadiah sedikit banyak mampu mengalihkan perasaan kita dari rasa sombong berlebihan. Kalaupun ada kebanggaan atas prestasi diri, saya pikir adalah wajar. Karena kita berkompetisi memang untuk menang. Dan kemenangan itu membanggakan.


      Sebuah Rahasia.
      Di balik senyum kemenangan itu, saat kemeriahan acara seremoni penganugerahan atau penyerahan hadiah, ada yang orang lain tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.  Setelah bertarung sekuat tenaga, ada tubuh yang mulai kehabisan energi. Begadang, lupa makan, kebanyakan minum kopi, dan stress membuat badan semakin rontok. Akibatnya, justru saat momen berharga itu tiba, seringkali kondisi badan saya tidak fit.

      Saya ingat, 2 tahun lalu menjelang penganugerahan Srikandi Blogger 2013. Sebagai finalis saya mau hadir. Saya tidak mau melewatkan satu pun momen berharga. Momen kemenangan yang membuat saya ketagihan. Yang terjadi apa? Sehari sebelumnya saya sulit tidur karena memikirkan apa yang akan terjadi pada hari H. Saya kurang tidur, tidak memperhatikan makan dan terlalu lelah. Pada harinya tiba, saya berdandan cantik, naik ke panggung dengan senyum, padahal sebenarnya saya menahan migren di kepala. Obat pereda nyeri menjadi penolong sesaat.

      Kejadian lain adalah saat saya mendapatkan undangan blogger untuk meliput kegiatan di sebuah Rumah Sakit di Singapura. Saking bahagianya, saya malah tidak bisa tidur dan lupa menjaga kondisi badan. Kejadian yang serupa dengan yang saya ceritakan di atas. Saat acara, saya terpaksa meminum pereda nyeri karena kepala saya kembali migren kurang tidur dan badan rasanya rontok.

      Pereda nyeri bukan solusi yang harusnya saya pilih. Saya tidak mau ketergantungan dong ya. Menjaga kesehatan sejak awal lebih baik. Saya tahu, badan saya butuh jam tidur lebih banyak dan tidak boleh mengurangi makan. Jadi, jangan coba-coba begadang dan telat makan jika tidak ingin kehilangan momen berharga lagi. Biar tambah mantap, saya mengonsumsi multivitamin juga. Saya meminum Theragran-M akhir-akhirnya - dan rasanya kok badan tambah enakan ya.  Dan cara terakhir ini memang sangat membantu. Terasa sekali bedanya dengan atau tanpa minum multivitamin. Iya, walaupun makanan sudah banyak dan bervariasi, mungkin saja masih ada nutrisi mikro yang belum terpenuhi dari makanan. Makanya saya lengkapi sekalian dengan Theragran-M.






      Theragran-M adalah multivitamin mineral dari PT Taisho. Saya tertarik -mencobanya karena ada logo halal pada bagian depan-kanan-atas. Memilih yang halal itu wajib. Theragran-M membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral terutama pada masa penyembuhan. Tapi jika dikonsumsi dikala sehat akan lebih baik lagi. Bukankah lebih baik mencegah datangnya penyakit? Kandungan vitamin Theragran-M antara lain Vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, C, E, Niasinamida, dan Kalsium Pentatoneat. Juga mengandung mineral Iodium, Besi, Tembaga, Mangan, Magnesium dan Seng.



      Sejak mengonsumsi Theragran M, saya merasa lebih sehat. Tentunya tetap dengan menjaga kecukupan tidur, minum dan makan. Demi apa? Ya demi bisa menikmati momen berharga yang panjang, dari awal perjuangan, kemenangan hingga antiklimaks. Karena tak satupun momen berharga yang boleh terlewatkan dan terekam manis dalam sejarah hidup saya, maka saya harus sehat. 


      Kreasi Masakan Ikan ala Ibu Bekerja

      $
      0
      0


      Sebagai ibu bekerja, waktu saya untuk memasak tidak terlalu banyak. Pada pagi hari saya biasanya memasak makanan praktis untuk sarapan. Siang hari saya, suami dan anak-anak mendapatkan catering dari kantor dan sekolah. Kemudian saya baru memasak kembali pada malam hari.

      Walau dengan waktu yang terbatas, saya tetap berusaha menyajikan variasi makanan yang berimbang. Nutrisi untuk keluarga harus terpenuhi. Kebetulan sekali, keluarga saya suka masakan ikan, terutama ikan laut. Dalam satu minggu, setidaknya ada 4 hari saya memasak ikan. Kebetulan suami dari Medan dan saya dari Trenggalek, pesisir pantai selatan Jawa Timur. Jadi kami memang terbiasa dengan masakan ikan.



      Dalam memasak ikan saya banyak terinspirasi dari masakan asal daerah-daerah pantai yang terkenal dengan masakan ikannya, salah satunya adalah dari Kota Manado (Suku/Kab. Minahasa) di Sulawesi Utara. Menu masakan Minahasa ini telah banyak dijual di warung, restoran ataupun foodcourt yang menyediakan masakan Minahasa.. Bagi kami yang tinggal di Bogor, menu Minahasa sudah tidak asing lagi, antara lain cakalang woku, ikan bakar sambal dabu-dabu, ikan kuah asam, cakalang suwir pedas, ikan bakar rica-rica dan banyak lagi. Semuanya lezat dan berselera.



      Sebenarnya masakan Minahasa relatif gampang dan cepat asalkan semua bumbu telah dibeli. Namun kadang-kadang ada bumbu tertentu yang kehabisan stok di rumah, jadi saya sering melakukan modifikasi. Berangkat dari sini, saya juga mencoba variasi menu masakan ikan lainnya.

      Tips memasak Ikan ala Ibu Bekerja.
      Dengan keterbatasan waktu, saya belanja ikan 4-5 hari sekali. Saya minta ke bapak penjual ikan untuk sekalian membersihkan ikan tersebut sehingga saat saya simpan dalam kulkas dalam keadaan bersih. Hal ini untuk menjaga kesegaran ikan agar tahan lebih lama. Begitupun belanja bumbu dan bahan lainnya. Saya belanja dalam jumlah agak banyak, dikupas dan di simpan dalam lemari es dalam keadaan siap dimasak.

      Jenis ikan laut yang paling sering saya masak adalah ikan kembung, tongkol, tuna dan salmon. Tiga jenis ikan pertama bisa di beli di pasar tradisional, sedangkan ikan salmon adalah ikan impor, saya membelinya di supermarket.

      Kelebihan ikan kembung adalah mudah didapat di seluruh perairan Indonesia. Jadi banyak dijual di pasar-pasar maupun swalayan yang jauh dari pantai sekalipun. Ikan kembung mengandung asam lemak omega 3 sebanyak 2,2 gram, jumlah tersebut lebih banyak daripada ikan salmon 1,6 gram. Kandungan lemak tersebut, mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh.


      Ikan Kembung Kukus.
      Kali ini saya akan menunjukkan satu resep mudah yaitu ikan kembung kukus. Resep ini terinspirasi dari ikan kembung kuah asam khas Minahasa. Bumbunya mungkin tidak sama persis, kadang saya gantikan dengan stok bumbu yang ada di rumah. Proses persiapan bahannya tidak sampai 5 menit dan dikukus selama 15 menit. Sangat gampang dan cepat. Cocok sekali untuk pilihan menu masakan bagi ibu bekerja. Walaupun dimasak secara cepat, ikan kembung kukus sangat lezat dan empuk.

      Bahan :
      Ikan kembung 1 ekor (untuk 2 orang)

      Bumbu :
      Cabe merah 1 buah
      Cabe rawit 5 buah (tergantung selera)
      Bawang putih 2 siung
      Bawang merah 3 siung
      Tomat 1 buah
      Lengkuas 1 ruas
      Jahe 1 ruas
      Garam 1 sendok teh
      Gula 1 sendok teh

      Cara membuat :
      Potong Ikan kembung menjadi 2 bagian, iris semua bumbu dan masukkan semua bumbu dan bahan ke dalam wadah aluminium atau pinggan tahan panas. Kukus selama kurang lebih 15 menit.



      Kandungan Nutrisi Ikan Kembung Kukus.

      • Ikan kembung (dalam 100 gram): mengandung kalori 103 kkal, protein 22 gram, lemak 1 gram, kalsium 20 mg, fosfor 200 mg, besi 1 mg, vitamin A dan vitamin B1
      • Bawang putih ( dalam 100 gram) mengandung kalori 95 kkal, protein 4,5 gram, karbohidrat 23,1 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 42 mg, fosfor 134 mg, dan zat besi 1 mg, Vitamin A Vitamin B1 dan Vitamin C.
      • Bawang merah (dalam 100 gram) mengandung energi sebesar 39 kkal, protein 1,5 gram, karbohidrat 0,2 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 36 mg, fosfor 40 mg, dan zat besi 1 mg. Selain itu di dalam Bawang Merah juga terkandung vitamin A, vitamin B1dan vitamin C. 
      • Tomat dikenal akan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan kuat seperti likopen.
      • Lengkuas mengandung mineral dan vitamin A, C, zat besi, fitonutrien, emodin, natrium, flavonoid, beta sitosterol, quercetin, dan galangin. Selain itu lengkuas juga kaya akan kandungan serat.
      • Jahe mengandung energi sebesar 51 kkal, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1 gram, lemak 1 gram, kalsium 21 mg, fosfor 39 mg, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Jahe juga terkandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C.

      Enak, mudah dimasak dan bergizi. Ini salah satu resep praktis ala ibu bekerja.

      Jika anda punya resep lainnya, sharing yuk.





      #JelajahGizi #JelajahGiziMinahasa #Sarihusada #NutrisiUntukBangsa 

      Referensi :
      http://lakesma.ub.ac.id/2014/06/ikan-kembung-sebagai-sumber-omega-3-yang-baik-untuk-perkembangan-otak-janin/

      http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bawang-putih-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

      http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bawang-merah-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

      http://daunbuah.com/manfaat-hebat-lengkuas/

      http://resepcaramemasak.org/kandungan-nutrisi-tomat

      Suatu Kesempatan

      $
      0
      0
      Ketika helaian rambut putih mulai tampak, 
      Ketika orang lebih sering memanggilku “Bu”, ketimbang “Mbak”.
      Ketika gadis kecilku tau-tau udah menyamai tinggiku,
      Dan senyumku membentuk kerut di sudut mata,
      Kusadari suatu kesempatan telah tiba.
      Kesempatan memasuki Usia Cantik.

      usia cantik murtiyarini

      It’s mean you’re getting old, Arin!

      Lalu kenapa? Menua itu sesuatu yang pasti. Bahkan saya pun tidak mau melawan waktu dan menjadi muda terus menerus. 

      L’Oreal Paris, menyebut dalam kampanyenya, bahwa wanita usia 35 ke atas sedang memasuki Usia Cantik. Konon, Golden moment seorang perempuan adalah pada usia tersebut. Benarkah?

      Saya menganggap usia cantik adalah suatu kesempatan. Waktu berlalu begitu cepat. Menyadari bahwa saya berada di usia cantik menyadarkan diri akan banyak hal di masa lalu. Bukan penyesalan semata, namun lebih menjadi rasa syukur, bahwa saya berkesempatan memasuki usia cantik ini. Dan inilah kesempatan yang tidak boleh saya sia-siakan.

      Pertama, inilah kesempatan saya menjadi perempuan yang lebih baik. 

      Jika ini terdengar idealis dan klise, percayalah, bahwa fitrah manusia selalu ingin dirinya menjadi lebih baik. Hanya saja, tingkat keberhasilannya berbeda-beda. Ada yang berubah cepat, ada yang kalem saja, bahkan seolah tanpa perubahan. Apapun itu, adalah pilihan hidup masing-masing perempuan di usia cantiknya. Dimulai dengan niat menjadi perempuan lebih baik, mudah-mudahan berhasil mengafirmasi saya untuk benar-benar mewujudkannya.

      Jangankan sepuluh tahun silam, lima tahun sebelumnya saya merasa banyak perubahan dalam diri saya, baik fisik maupun perilaku. “Saya muda” belum tahu apa yang akan saya kerjakan pada bulan dan tahun mendatang. Semuanya mengalir mengikuti ritme dan arus pergaulan. Kuliah, pacaran, menikah, mencari pekerjaan. Ya seperti gadis kuliahan pada umumnya. 

      Titik balik saya adalah ketika mempunyai anak dan tahu rasanya bahwa punya anak itu tidak hanya bahagia, tapi juga penuh tantangan. Baru di situ saya sadar, bahwa saya harus punya rencana-rencana. Cukup berat membuat rencana yang saya tahu tidak mudah untuk dilaksanakan. Rencana perbaikan finansial dengan gaji pas-pasan. Rencana pendidikan anak dengan bekal pengalaman sebagai ibu baru. Rencana memiliki penghasilan tambahan dengan modal nol. Rencana ingin melakukan apa setelah pensiun. Ya, kira-kira awal usia 30 tahun saya baru memikirkan rencana-rencana hidup.

      Saking sibuknya dengan kehidupan baru sebagai istri dan orangtua, ada rentang waktu yang terasa sangat cepat berjalan. Sampailah saya di usia 35 tahun. Saya tersadar bahwa saya tidak muda lagi ketika mulai menemukan helaian uban di kepala, kerutan di sudut mata, dan berangsur namun pasti, tak ada lagi yang memanggil saya “mbak”. Semua orang memanggil saya “bu”.

      Sempat merasa nggak rela memasuki usia cantik ini, kalau saja saya tidak menemukan passion baru. Passion yang menurut saya keren, yaitu menulis dan blogging. Di sisi lain, karir saya beranjak naik. Seiring masa kerja yang lama dan kinerja yang baik, institusi memberikan tanggung jawab lebih kepada saya. Dua hal, hobi dan pekerjaan yang kemudian membuat saya merasa muda kembali.

      Suatu perasaan yang aneh, mungkin Anda sulit memahaminya jika tidak merasakan sendiri berada pada usia cantik. Justru di usia ini, saya semakin bersemangat dan berani untuk belajar, mencoba hal baru, berteman, atau bepergian. Sesekali saya menyesali, kenapa saya baru berani dan bersemangat melakukan banyak hal sekarang-sekarang ini? Jadi saya ini semakin tua atau semakin muda sih sebenarnya? 

      Kedua, usia cantik adalah kesempatan saya untuk mengasah kematangan diri.

      Hal ini sifatnya sangat personal dan unik. Usia tidak selalu berbanding lurus dengan kematangan jiwa. Sudahkah jiwa saya matang? Sudahkah saya bisa mengendalikan hawa nafsu dan emosi? Pertanyaan yang sering saya tanyakan pada diri sendiri. 

      Usia cantik adalah kesempatan untuk menjadi perempuan yang lebih sabar dan matang. Jika 10 tahun lalu saya mempunyai sikap pendiam namun keras kepala dan sulit menerima masukan, kesempatan saya untuk melembutkan hati adalah pada usia cantik ini. Iya, mau kapan lagi bisa mengelola emosi ? 


      Ketiga, usia cantik adalah suatu kesempatan memperbanyak silaturahmi. 

      Selepas sekolah, komunikasi dengan teman terputus. Bergantilah teman-teman lama dengan teman-teman baru. Mereka adalah tetangga, teman kantor dan teman-teman komunitas. Karena sudah tidak sekolah lagi, inilah kesempatan mencari teman sebanyak-banyaknya. Berangkat dari hobi yang sama, akhirnya saya menemukan teman-teman sehobi yang tersebar dalam berbagai komunitas. Senang rasanya saya bisa merasakan kesempatan menikmati indahnya silaturahmi. 


      Saya menyadari, kelak kita tua tidak lagi banyak teman dari masa lalu, karena terpisah jarak dan waktu. Yang bertahan adalah teman dengan hobi dan kepentingan yang sama. Karena itu, memperbanyak teman adalah usaha saya mencegah rasa sepi di saat ini dan nanti.



      Keempat, usia cantik adalah suatu kesempatan untuk tetap cantik.


      Darimana datangnya kecantikan? 

      Di saat wajah mulai berkerut, kulit mulai menua, badan tak selangsing dulu, kiranya sulit mendatangkan kecantikan dari fisik. Sesungguhnya kecantikan itu adalah soal perspektif. Kecantikan itu relatif bagaimana orang melihatnya. Niscaya tak ada yang menyangkal seorang perempuan yang tersenyum tulus dan ramah terlihat cantik. Dan kecantikan semakin kuat ketika seorang wanita semakin percaya diri. Gesturnya akan terlihat luwes dan menyenangkan.


      Soal kulit wajah mulai berkeriput, ini rupanya alasan L’Oreal Paris memahami kekuatiran tersebut dan mengajak para wanita mengapresiasi diri dengan pancaran inner beauty-nya, serta menciptakan inovasi produk Revitalift Dermalift untuk perawatan kulit wanita pada usia cantik ini. Apreasiasi terhadap diri sendiri menumbuhkan kepercayaan diri dan menjadi self healing yang dapat merangsang sel-sel melakukan regenerasi dan menghambat penuaan. Tak heran jika wanita yang bersemangat dan percaya diri akan tampak lebih muda.


      usia cantik murtiyarini

      Sejak beberapa tahun silam, saya menyadari bahwa kulit wajah butuh perawatan ekstra. Saya pun mulai menggunakan L’Oreal Paris Revitalift Dermalift. Dulu niatnya mau coba-coba, tapi nggak mau sembarangan mencoba. Akhirnya pilih L’Oreal Paris Revitalift Dermalift sebagai produk kecantikan kulit terpercaya. Yang saya rasakan adalah kulit menjadi lebih sehat, jarang berjerawat, lembab dan kenyal. Keriput masih ada, tapi banyak berkurang. Bekas jerawat masa ABG dulu perlahan memudar. Kulitpun tampak lebih cerah. Hingga sekarang saya masih menggunakan L’Oreal Paris Revitalift Dermalift. 



      Ada 3 jenis produk L’Oreal Paris Revitalift Dermalift yang saya gunakan yaitu Day Cream, Night Cream dan Milky Face Foam. Produk terbaru L’Oreal Paris Revitalift Dermalift mengandung tanaman Centella asiatica, Pro retinol A dan Dermalift Technology yang dapat mengurangi kerutan sebanyak 27% serta meningkatkan kekencangan kulit sebanyak 35% di 8 zona utama wajah (dahi, di antara alis, kontur mata, kerutan, ujung luar pipi, garis senyum, rahang dan leher).


      usia cantik murtiyarini


      Usia cantik adalah suatu kesempatan untuk menjadi lebih baik dengan menghargai orang lain dan diri sendiri. Yakini bahwa berada pada usia kapanpun, selalu ada cara untuk menjadi cantik. Enjoy our life. Jalani usia cantik dengan natural. Waktu memang akan berjalan cepat, karena itu ini adalah kesempatan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. 



      Masih banyak kesempatan lainnya di usia cantik ini. Itulah kesempatan yang paling besar saya rasakan. Senang sekali banyak cerita usia cantik yang saya baca dari blog-blog teman-teman. Cerita inspiratif mereka bisa ditelusuri  di linimasa twitter dan instagram dengan hastag #UsiaCantik dan #LorealDermalift 


      Jika anda punya cerita tentang diri atau siapapun di usia cantik mereka, share yuk. Sekalian diikutkan dalam blog competition pada link berikut : bit.ly/usiacantik_blogcomp


      Gerakan #UsiaCantik ini sepenuhnya didukung oleh 
      L'Oreal Paris Revitalift Dermalift

      Ilmuwan dan Media Sosial

      $
      0
      0

      2013. Tim Asesor AUN (Asean University Network) melakukan peninjauan pada departemen-departemen dan fakultas yang mendaftarkan diri untuk sertifikasi international perguruan tinggi tingkat Asean. Salah satunya adalah Departemen Proteksi Tanaman (PTN), tempat saya bekerja.

      Salah satu indikator yang dilihat saat itu adalah adanya website dan media sosial yang interaktif dengan masyarakat. Web saat itu sudah ada. Tetapi bagimana dengan media sosial ?

      Dengan takut-takut saya sodorkan kepada pimpinan saya 2 link fanpage facebook dan twitter yang baru saya buat sekitar sebulan sebelumnya. "Maaf Bu, sebelumnya saya telah lancang membuat fanpage dan akun twitter Departemen kita. Tapi baru sedikit followernya," jelas saya. Ini terbilang nekat, karena akun baru tersebut memang bukan resmi dibuat oleh Departemen PTN. Saya membuatnya atas inisiatif sendiri sebagai orang yang suka bermain di media sosial.

      Tanpa banyak bertanya, Ketua Departemen PTN menyampaikan link tersebut kepada Tim Asesor. Dan salah satu indikator terkreditasi yaitu adanya akun media sosial akhirnya terpenuhi. Yess!! Selamat, Departemen kami lolos dan terakreditasi.

      Hingga saat ini, saya menjadi admin untuk berbagai media sosial Departemen PTN. Pasalnya memang tidak banyak di lingkungan kerja kami orang yang akrab dengan media sosial. Rata-rata staff adalah 'generasi senior'. Sebenarnya menjadi admin media sosial hanyalah selingan, bukan cakupan pekerjaan saya yang utama, yaitu sebagai administrasi keuangan. Saya dibantu oleh dua orang rekan yang juga bukan pekerjaan utamanya sebagai admin media sosial, melainkan sebagai pengolah data base departemen dan dosen muda.

      Fakta bahwa ilmuwan enggan bermedia sosial saya ketahui sejak lama di lingkungan kerja saya. Di mana para dosen dan peneliti, baik dari tingkat dosen muda hingga profesor, sebagian besar tidak aktif media sosial, bahkan ada yang anti, sama sekali tidak mau membuat akun media sosial. Beberapa hal yang membuat ilmuwan tidak aktif bermedia sosial adalah :
      1. Menganggap media sosial hanyalah tempat pamer, curhat, dan hal-hal tak serius lainnya yang tidak pantas dilakukan oleh ilmuwan.
      2. Tidak ingin dianggap melakukan promosi diri melalui media sosial. Ilmuwan tidak perlu promosi, biarlah orang tahu kepakaran keilmuan mereka dengan sendirinya, demikian pemikiran konvensional yang ada dalam benak para ilmuwan. 
      3. Tidak memiliki waktu untuk bermedia sosial.
      4. Adanya resiko penyederhanaan bahasa ilmiah dengan bahasa populer yang dapat mengaburkan fakta ilmiah.
      5. Anggapan bahwa masyarakat umum tidak memiliki minat terhadap hal-hal ilmiah sehingga tidak perlu dikomunikasikan secara terbuka.
      Dengan pola pikir tersebut di atas, saya sebagai admin juga tidak leluasa untuk berbagi info kepada khalayak. Kendala saya sebagai admin media sosial di instansi berbasis keilmuan dan ilmiah adalah :
      1. Takut salah berbagi informasi. Karena itu, informasi yang kami bagikan sifatnya umum, misalnya reportase event atau kegiatan yang akan dilakukan oleh Departemen.
      2. Belum adanya tim redaksi dan editorial yang khusus menangani media sosial Departemen.
      3. Bahwasanya informasi ilmiah sebaiknya disampaikan langsung oleh pakarnya, ditulis oleh sang ilmuwan dan admin hanya menuliskannya ulang di media sosial. Persoalan saat ini adalah : ilmuwan tidak memiliki waktu dan minat akan hal tersebut.
      Padahal, jika menilik fenomena dan kebutuhan netizen saat ini, sudah saatnya para pakar ilmuwan turun langsung untuk meluruskan hal-hal yang seringkali salah tulis. Penulis berita (jurnalis) tidak banyak yang mempunyai kepakaran dalam bidang yang ditulisnya. Sebaliknya, pakar keilmuan tidak punya waktu untuk menulis. Akibatnya apa? Sering beredar informasi yang bias dan salah. Fenomena yang sering kali terjadi saat ini. Sudah saatnya ilmuwan lebih terbuka sehingga dapat bekerjasama dengan wartawan dalam menuliskan informasi yang benar.

      Media sosial adalah cara praktis bagi ilmuwan untuk mendekati netizen dan berkomunikasi secara real time. Kebutuhan interaktif ini sebenarnya untuk kedua belah pihak. Netizen butuh informasi, Ilmuwan butuh umpan balik. Ilmuwan dapat menggunakan media sosial untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan dan mencari tahu bagaimana suara masyarakat, memahami kebutuhan mereka, serta mencari praktik terbaik berdasarkan pengalaman-pengalaman orang lain yang didapat dari umpan balik.

      Sebagai admin sebuah fanpage berbasis bidang ilmiah, saya menyampaikan kepada Departemen hal apa sih yang ingin dicapai dari aktif di media sosial? Tujuan utama memang untuk promosi pencapaian dan cakupan layanan yang bisa dilakukan oleh Departemen PTN. Media sosial juga berguna untuk meningkatkan keterbacaan website Departemen PTN, yang sebelum ini keberadaannya tidak terdeteksi oleh Google Search.



      Sementara ini pekerjaan admin masih belum maksimal karena tidak fokus dalam satu pekerjaan saja. Departemen belum akan merekrut staf baru untuk hal ini. Karena itu, kami bekerja partial dalam memajukan media sosial Departemen ini. Untung saja masih bisa dilakukan secara mobile.

      Saya menggunakan smartphone untuk menjalankan peran sebagai admin media sosial Departemen PTN. Peningkatan jumlah follower sangat lambat merayap. Kami maklumi sebagai hasil yang sebenarnya mengenai minat masyarakat terhadap bidang proteksi tanaman. Bahwasanya bidang proteksi tanaman ini belum populer, iya memang demikian adanya. Namun demikian, aktifitas bermedia sosial tidak lantas berhenti hanya karena follower masih sedikit. Akan ada jejak rekam dari hal-hal penting yang kami bagi kepada netizen yang akan berguna di kemudian hari.

      Beberapa rambu-rambu tetap harus dipegang sebagai admin, salah satunya adalah keakuratan informasi. Karena itu saya tidak sembarang unggah. Hal lainnya yang harus diingat adalah tidak mengaburkan antara hal pribadi dan hal profesional. Pilihan kalimat juga menyesuaikan dan lebih resmi. Redaksi dan editorial dijalankan melalui grup chatting pengurus departemen. Update berita dimoderasi sebelum tayang di website dan disebarkan di media sosial.

      Dukungan terbesar berasal dari kartu Telkomsel Simpati yang saya miliki sejak 2002. Saya bahkan tidak pernah berganti nomor masih mempunyai 11 digit angka. Baru-baru ini saya upgrade simcard dari 3G ke 4G LTE. Cakupan jaringan Telkomsel Simpati 4G LTE telah mantap di kota saya, Bogor. Juga telah mampu menangkap sinyal 4G LTE di berbagai daerah yang saya kunjungi. Update event di daerah bisa langsung saya lakukan saat itu juga.

      Proses upgrade ini mudah dan cepat. Ini gambar kartu baru yang saya dapatkan. Masih dengan nomor Telkomsel SImpati yang lama. Penampakannya saja menggunakan kartu Halo :)


      Hal-hal yang kami bagi untuk umum baru sebatas permukaan keilmuan yang dipakari oleh Departemen PTN, seperti foto-foto spesimen serangga dan penyakit, spesimen tumbuhan, unit kerja, laboratorium, event, kunjungan lapang, pendidikan dan kegiatan kerjasama lainnya. Harapannya bisa memancing keingintahuan publik dan mau datang langsung ke Departemen kami untuk mencari tahu, berkonsultasi, berdiskusi atau bekerjasama.

      Berjalan dua tahun ini saya masih bersusah payah menanamkan pemahaman bahwa perubahan iklim netizen "memaksa" ilmuwan harus mengakrabi media sosial, baik secara personal dari akun pribadinya, maupun secara institusi melalui akun resmi. Sudah saatnya ilmuwan membuka diri pada publik. Gambaran seorang profesor berkacamata yang suka menyendiri di dalam laboratoriumnya sudah saatnya diganti dengan profesor gaul yang mampu menyampaikan ide dan temuannya kepada khalayak. 

      Sudah ada contohnya ilmuwan yang akun media sosialnya aktif, misalnya dokter, psikolog, ahli gizi. IPB sebagai induk dari Departemen kami pun juga telah aktif media sosialnya, maka sudah saatnya kami bergerak lebih aktif.

      Ilmu pengetahuan tidak berdiri pada kemampuannya sendiri. Ilmu pengetahuan dinilai keberhasilannya berdasarkan kegunaan (utility) sebanyak-banyaknya pada masyarakat. Di sisi lain, nilai sebuah ilmu tidak universal, kadangkala berbeda di setiap komunitas atau institusi. Karena itu perlu adanya ruang diskusi yang terbuka. Dengan alasan ini, peran ilmuwan juga harus mencakup sebagai komunikator dan pendidik. Ilmuwan, wartawan dan netizen harus bekerjasama untuk meningkatkan kualtias dan jangkauan ilmu menulis.

      Rencana ke depan kami ingin memantapkan tim media sosial dengan meningkatkan koordinasi, kejelasan konsep dan aktif meminta data dari pakarnya (peneliti) secara langsung. 

      #IndonesiaMakinDigital apabila Ilmuwan dan Media Sosial mampu bersinergi.



      Insiden Mobil Mogok, Tertolong Shop & Drive - Aki #GSAstraDelivery

      $
      0
      0


      Persoalan hidup banget, kalau saat mobil parkir beberapa saat, eh giliran mau pulang malah nggak bisa distarter. 
      Berdesis pun tidak. 
      100% mesin diam.


      Itu tandanya aki mobil sudah mati alias habis. Seringkali tanpa tanda-tanda sebelumnya. Ujug-ujug berhenti. Rasanya tak berkutik mendapati aki mobil mati. Kalau mobil sedang di rumah posisinya, tentu tidak akan sepanik yang kami alami. Masalahnya, saat jauh dari jalan umum dan angkutan umum. Mau jalan kaki ke bengkel untuk beli aki? 


      Dua kali kami mengalami mobil mogok karena aki mati. Kejadian pertama tahun 2009, suatu hari saat kami parkir mobil di halaman sebuah mal. Ketika mau distarter, mobil tak bersuara sedikitpun. Berhubung pengalaman pertama, paniknya bukan main. Setelah menelepon teman yang mengerti masalah mobil, disarankan untuk ganti aki. Yang kemudian kami lakukan adalah mengangkat aki dan membawanya ke bengkel sebagai contoh saat membeli aki baru dengan jenis yang sama. Kebayang kan beratnya bawa-bawa aki ke bengkel dengan menggunakan angkutan umum. Terkesan konyol kan? Untung masih bisa naik angkutan umum. 

      Ya, ya, ya –tetap saja untung ditengah musibah.

      Kali kedua terjadi tahun 2014, ketika parkir di halaman sekolah anak di kampus IPB Dramaga Bogor. Tempatnya memang sepi, jauh dari jalan raya. Begitu mau distarter mobil tidak bergeming, kami langsung berkesimpulan "Wah, akinya mati lagi”. Kami lupa mencatat tanggal pembelian aki sebelumnya untuk bersiap-siap. Setahu saya, aki tahan kurang lebih selama 18 bulan. 

      Suami saya sudah lebih siap saat itu. Beliau sudah menyimpan nomor Call Shop & Drive untuk minta dikirim Aki #GSAstraDelivery. Outlet terdekat dari situ adalah di Shop & Drive di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor. Kami memang sudah langganan di sana untuk servis mobil rutin, terutama menjelang perjalanan jauh atau mudik. Akan tetapi memang baru kali itu kami mencoba layanan pesan antar Aki #GSAstraDelivery. Responnya terbukti sangat cepat, 30 menit kemudian aki diantarkan oleh petugas Shop & Drive. Sang petugas langsung mengganti aki saat itu juga dan mobil pun aktif kembali. 

      Layanan pesan antar Shop & Drive Aki #GSAstraDelivery ini siap dengan bukti pembayaran transaksi juga lho, jadi transaksi terpercaya dan kami mendapatkan jaminan bahwa aki yang kami beli adalah baru. Yup, kami menerima Aki GS Astra yang benar-benar baru dalam kardus bersegel. 

      Oiya, kebetulan waktu itu uang di dompet kami pas-pasan. Kepanikan terjadi lagi, mau bayar pakai apa dong? Untungnya, petugas Shop & Drive memberitahu alternatif pembayaran dengan kartu kredit atau kartu debit. Si mas petugas membawa mesin EDC kok. Akhirnya gesek deh, dan kami nggak perlu repot-repot tarik tunai di ATM.



      Keunggulan AKI GS Astra
      Aki GS Astra adalah calcium battery yang bebas perawatan, didesain khusus untuk iklim tropis, dan memiliki daya starter lebih besar. Aki GS Astra telah dilengkapi handle atau pegangan sehingga mudah saat dipindahkan. Aki ini juga memiliki indikator elektrolit untuk mendeteksi kondisi aki. Produk ini telah berstandar SNI dan telah mendapatkan sertifikasi dari Quality and Environment Management System, yaitu terdiri dari sertifikat ISO/TS 16949, ISO 9001, dan ISO 14001.

      Perawatan mobil di Shop & Drive.

      Semudah itu delivery aki oleh Shop & Drive Aki #GSAstraDelivery, namun tetap lebih baik berjaga-jaga dengan merawat kondisi kendaraan. Secara berkala suami saya membawa mobil ke Shop & Drive untuk melayani pemeriksaan kondisi mobil. Karena kuatir aki habis ditengah jalan, bulan lalu kami memeriksakan kondisi aki apakah sudah waktunya ganti atau belum. Pasalnya, alarm di ponsel saya sudah mengingatkan bahwa waktu itu sudah setahun dari ganti aki terakhir. Ternyata setelah dicek, kondisi aki masih bagus dan bisa bertahan sekitar 3-4 bulan lagi.

      Selain pesan antar Aki #GSAstraDelivery sebagai layanan yang sangat membantu, Shop & Drive menjual aneka suku cadang dan perlengkapan mobil. Shop & Drive merupakan bisnis retail otomotif milik Astra Otoparts dan saat ini telah memiliki lebih dari 360 outlet tersebar di seluruh Indonesia. Di Kota Bogor, sudah banyak ditemukan Shop & Drive. Kami sudah mencoba 2 outlet di antaranya yaitu di Jalan Sholeh Iskandar dan di Jalan Padjajaran, Bogor. Dari hasil mencoba 2 outlet Shop & Drive, yang kami rasakan adalah pelayanan cepat, pergantian suku cadang yang cepat dan servis yang berkualitas. Antara outlet - outlet tersebut memiliki kualitas kinerja dan layanan yang sama, ramah dan terstandar. Mau di outlet Shop & Drive manapun, layanannya sama kok.

      Konsep bisnis Shop & Drive fokus pada fast moving parts, quick service, dan related service hingga saat ini. Konsep Bisnis ini hadir dalam 2 (dua) tipe outlet, yaitu Shop & Drive dan Super Shop & Drive. Keduanya bisa melayani penggantian oli, aki, shock absorber, dan lainnya. Sedikit yang membedakan adalah bahwa Super Shop & Drive juga melayani penggantian ban & spooring balancing.

      Selain 3 produk utama tersebut, Shop & Drive menyediakan beberapa produk pelengkap & aksesori, seperti wiper (karet pembersih kaca depan), filter (filter AC, filter Oli, filter udara), dan produk chemical (air aki, aki zuur, cairan pembersih ruang mesin, cairan pembersih kaca mobil, cairan pendingin radiator, minyak rem, bola lampu depan mobil, pewangi mobil, dll.

      Hingga saat ini, soal belanja suku cadang otomotif belum ada yang menyamai kenyamanan di Shop & Drive. Ketika kita datang, tinggal sebutkan nomor kendaraan untuk mengetahui riwayat transaksi, antara lain kapan, melakukan transaksi apa dan menggunakan merek apa. Shop & Drive juga memberikan layanan pengingat melalui SMS reminder tentang kapan waktu penggantian oli dan pengecekan kondisi aki.

      Walaupun outlet Shop & Drive buka 7 hari dalam seminggu (kecuali toko-toko tertentu tutup pada hari libur nasional), suami saya tetap menelepon call center (15-000-15) untuk booking waktu kunjungan. Lebih banyak informasi layanan Shop & Drive bisa dilihat di akun facebook https://www.facebook.com/shopanddrive dan instagram: @shopanddrive

      Mobil sehat bukan persoalan mobil murah atau mobil mewah, melainkan seberapa rajin kita merawat mobil dan memeriksakan kondisinya. Mudah-mudahan sih, insiden mobil mogok terulang lagi. Tapi takdir siapa yang tahu, kalaupun mendadak aki mati, ada Shop & Drive Aki #GSAstraDelivery yang siap membantu.


      Viewing all 291 articles
      Browse latest View live